KANIGARAN - Ratusan orang mendatangi rumah dinas wali kota, Minggu (3/12) ba’da maghrib guna mengikuti istigasah rutin. Ya, setiap bulannya Pemerintah Kota Probolinggo menggelar istigasah yang diikuti berbagai kalangan, mulai dari anggota forkopimda, sekda, kepala perangkat daerah, ASN, tokoh agama, tokoh masyarakat hingga warga.
Jemaah yang berkumpul terbagi dalam dua ruang. Ruang utama rumah dinas dan halaman depan dipenuhi jemaah pria, sedangkan di sisi timur rumah dinas hingga halaman belakang dipenuhi jemaah wanita
Istigasah yang dipimpin oleh KH. Hanif Dahlan itu dimulai tepat pukul 18.40 WIB dan diawali dengan sambutan orang nomor satu di Kota Probolinggo sebagai pembuka acara. “Alhamdulillah di dalam kesempatan di malam Senin setiap bulannya kita menggelar doa bersama dan istigasah. Tentu inilah yang mengiringi perjalanan pemerintahan Kota Probolinggo sehingga semua hajat dan niat dalam mewujudkan suatu kemaslahatan untuk warga Kota Probolinggo berjalan dengan lancar. Karena ikhtiar, usaha dengan berdoa adalah suatu iringan bersama yang tidak bisa dipisahkan. Sehingga tantangan dan harapan apa yang ingin kita wujudkan bisa berjalan sesuai dengan apa yang menjadi harapan dan amanah yang saya emban,” ujar Wali Kota.
Habib Hadi menerangkan jika pada bulan Desember ini adalah batas akhir amanah yang ia emban. Ia mengucapkan terima kasih kepada segenap keluarga besar jajaran Pemerintah Kota Probolinggo karena telah berhasil mewujudkan satu per satu komitmennya. “Tentunya harapan saya ke depan, mari kita jaga keamanan, ketertiban kerukunan yang harus bisa kita kedepankan. Karena kita semua bertanggung jawab untuk terus bisa menjaga, merawat, merajut kebersamaan untuk menatap masa depan, khususnya Kota Probolinggo ini,” harapnya.
Dalam prakatanya, ia juga menyinggung soal RSUD Ar Rozy yang dalam waktu dekat ini segera ia resmikan. Kemudian ia juga membahas tempat-tempat ibadah yang telah mendapatkan bantuan listrik gratis dari Pemkot Probolinggo. Ia juga membuat kebijakan bantuan terhadap guru-guru ngaji.
Selanjutnya, tahun depan ia juga akan mulai menanamkan pendidikan karakter di sekolah dasar, sekolah menengah pertama dan sekolah menegah atas. Tak hanya itu, ia juga menegaskan komitmennya menutup tempat-tempat hiburan malam, selama ia pimpin. “Insha Allah ke depan kebijakan-kebijakan ini mudah-mudahan bisa bertahan. Karena kebijakan-kebijakan ini perlu kita sadari, namanya kebijakan tergantung dari kepala daerahnya. Kebijakan akan muncul apabila ada pemahaman dan keseriusan dari kepala daerahnya. Sehingga tanpa ada pemahaman dan pengertian, tidak mungkin muncul kebijakan-kebijakan yang sesuai dasar atau regulasi yang ada,” tuturnya.
Baginya, amanah adalah segala-galanya. Diminta atau tidak diminta oleh masyarakat, sebagai kepala daerah, dirinya harus hadir memberikan kemaslahatan bagi masyarakatnya. “Apabila ada kekurangan atau kegagalan, saya bertanggung jawab. Jangan salahkan bawahan saya yang menanggung. Karena saya sebagai kepala daerah pimpinannya harus bertanggung jawab bukan melempar tanggungjawab terhadap bawahannya,” ucapnya.
Usai memberikan sambutannya, Wali Kota ikut larut dalam istigasah dan doa bersama. Tak seperti biasanya, jemaah yang hadir lebih banyak dari biasanya.(dy/qie)