MAYANGAN – Selasa (11/4) pagi, giliran warga di Kecamatan Mayangan mendapat bantuan pangan dalam Pendistribusian Cadangan Beras Pemerintah (CBP) Tahun 2023. Total sebanyak 3.790 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) berhak atas bantuan beras masing-masing 10 kilogram. KPM adalah yang tercover Program Keluarga Harapan (PKH) secara rutin dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).
Antusias positif pun ditunjukkan masyarakat di empat kelurahan yang sudah mendatangi titik-titik lokasi penyaluran, sejak sekira pukul 8 pagi. Yakni sebanyak 1.203 KPM di Kelurahan Mangunharjo, 657 KPM asal Kelurahan Mayangan, 494 warga di Kelurahan Sukabumi yang menerima bantuan secara terpusat di halaman Kantor Pos Probolinggo dan masyarakat Kelurahan Wiroborang sejumlah 445 KPM. Sedangkan di Kelurahan Jati terdapat 991 KPM.
Lilis Indrawati, warga Jalan Ikan Hiu Kelurahan Mayangan itu mengaku senang atas bantuan beras yang diterimanya. Ia mengungkapkan jika beras itu akan ia pergunakan untuk konsumsi sehari-hari. “Alhamdulillah seneng. Buat makan (sehari-sehari),” katanya.
“Seneng banget, rejeki niki. Alhamdulillah, maturnuwun. sekali, tapi ada lagi,” timpal Ngatmini, warga lainnya yang juga ikut mengantre beras.
Sementara itu, Asisten Administrasi Perekonomian dan Pembangunan (Asekbang) Wawan Soegyantono ditemui terpisah saat mendampingi Kepala Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur Alwi saat melakukan kunjungan ke Kota Probolinggo, kemarin (10/4) di Kelurahan Jrebeng Lor Kecamatan Kedopok menyampaikan, ini merupakan suatu langkah atau upaya serta komitmen dari Pemerintah Kota Probolinggo, bahwasanya program-program dari pusat juga dapat dirasakan manfaatnya untuk warga Kota Probolinggo.
“Kita tanggapi dengan baik, ya. Alhamdulillah kita juga dapat kuota dari (pemerintah) pusat. Sekaligus ini merupakan momen yang sangat baik di bulan Ramadan, menjelang lebaran. Sehingga harapannya bisa membantu meringankan masyarakat,” terangnya.
Pria yang pernah menjabat sebagai staf ahli wali kota itu menambahkan, distribusi beras bantuan pangan pemerintah ini adalah amanat Presiden Joko Widodo. Dimana pada tahun 2023 ini, pemerintah telah mengalokasikan anggaran ketahanan pangan dengan fokus program untuk penguatan sektor pertanian dan penguatan cadangan pangan. “Inilah yang nantinya bisa untuk membantu orang-orang yang tidak mampu dan terkait menjaga stabilitas harga dan menekan laju inflasi di Kota Probolinggo,” tandasnya.
Senada dengan apa yang disampaikan Wawan, Lurah Sukabumi Angga Pramudya mengatakan, pendistribusian di wilayahnya diharapkan dapat memberikan manfaat. Sehingga masyarakat tidak kebingungan, terutama sampai saat ini harga beras terus merangkak naik.
Pihaknya juga mengklaim giat ini didukung dengan antusias masyarakat yang tinggi. Hal itu bisa dilihat dari bagaimana masyarakat yang datang mengantre sejak pagi itu, terpantau disiplin dan tertib, sehingga giat yang berlangsung tak sampai jam 2 siang ini, dapat berjalan lancar. “Alhamdulillah warga antusias dan cukup tertib juga, sehingga giat ini (berjalan) lancar. Disini, para penerimanya ada sebanyak empat ratus Sembilan puluh empat orang,” jelasnya.
Penyaluran CBP yang merupakan program Badan Pangan Nasional hasil kerja sama Bulog, Kantor Pos Indonesia dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur tersebut, menurut Kepala Dinsos Provinsi Jawa Timur Alwi sekitar 3.425 juta beras siap digelontorkan. Bantuan cadangan beras itu diberikan selama tiga bulan. Dengan demikian, total setiap KPM mendapat bantuan sebesar 30 kilogram beras. Ia berharap, sebelum lebaran semua bantuan sudah selesai disalurkan.
Di Kota Probolinggo sendiri, pendistribusiannya akan berakhir pada esok hari (12/4), dengan total sebanyak 20.353 warga di Kota Probolinggo terdata mendapat kuota tersebut. Adapun mekanismenya, warga yang diundang untuk mengambil bantuan, harus melalui proses verifikasi. Yakni, melalui pengecekan data dengan membawa surat undangan dari kelurahan setempat, Kartu Keluarga (KK) dan KTP, scan barcode dan pemotretan saat pengambilan bantuan. (es/fa)