MAYANGAN - Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin menghadiri pelantikan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) cabang Kota Probolinggo masa bakti 2022-2025 di Bale Hinggil, Sabtu (11/3). Ia berharap di bawah kepemimpinan dr. Intan Sudarmadi, IDI dapat bersinergi dengan pemerintah daerah untuk memberikan yang terbaik di bidang kesehatan yang merupakan salah satu prioritas pembangunan daerah.
Tidak hanya itu, Wali Kota Habib Hadi juga mengapresiasi penandatanganan kerja sama (MoU) IDI dan Polres Probolinggo Kota terkait perkara aduan dari masyarakat yang menyangkut profesi dokter yang tidak akan serta merta dilakukan tindakan kepolisian. “Mudah-mudahan IDI cabang Kota Probolinggo dan Polres Probolinggo Kota bisa merumuskan regulasi yang terbaik di bidang kesehatan,” ujarnya.
Wali kota menekankan agar organisasi IDI harus menjadi pendorong agar kemajuan di bidang kesehatan dapat terus diperjuangkan. “Ketika sudah masuk perpres ini, pasti sudah ada perhatian. Jadi saya minta para dokter disini dapat melakukan yang terbaik, karena saya benar-benar memprioritaskan bidang kesehatan. Jika kita bisa memberikan pelayanan kesehatan yang baik dan nyaman,” tuturnya.
Mantan anggota DPR RI ini berkomitmen akan mendorong para dokter umum bisa mengambil spesialis supaya tenaga kesehatan di Kota Probolinggo terpenuhi. Ia akan terus berupaya menggugah hati dan nurani para dokter demi kemajuan pelayanan kesehatan.
“Dengan adanya penambahan fasilitas kesehatan yang baru di Kota Probolinggo, para dokter harus terpanggil untuk ikut serta memajukan dan mengembangkan rumah sakit yang baru yaitu Ar-Rozi dan RSUD dr. Mohammad Saleh juga akan kita bangun dengan grade khusus spesialis untuk penanganan penyakit tertentu,” ungkap wali kota.
Menurutnya, rumah sakit yang megah tidak akan ada artinya tanpa dukungan dan kekompakan dari para dokter. Ia menyatakan keberhasilan dunia kesehatan di Kota Probolinggo bukan karena pemerintah semata tetapi karena kekompakan para dokter. Dokter adalah ujung tombak dengan mengabdikan ilmu yang dimiliki untuk kesehatan masyarakat khususnya di wilayah Kota Probolinggo.
“Memperhatikan kesejahteraan para dokter dan tenaga kesehatan adalah kewajiban saya tetapi saya menginginkan komitmen bersama. Mudah-mudahan di bidang kesehatan Kota Probolinggo bisa menjadi barometer dan percontohan karena pembangunan rumah sakit Ar-Rozi ini nantinya akan menjadi bank hospital. Saya minta kekompakannya dan jangan sampai kita tidak mau ikut andil mengisi tenaga kesehatan disana, karena pelayanan kesehatan harus diutamakan,” tandasnya.
Sementara itu, Ketua IDI Cabang Kota Probolinggo masa bakti 2022-2025 dr. Intan Sudarmadi mengatakan, penandatangan kerja sama (MoU) IDI dengan Polres Probolinggo Kota merupakan arahan dari IDI pusat dan IDI wilayah Provinsi Jawa Timur. MOU tersebut menekankan pada pelayanan kepada masyarakat terutama pada aduan masyarakat yang masuk dapat saling dikomunikasikan sehingga diharapkan segala permasalahan dapat diselesaikan di tingkat organisasi IDI, tanpa harus berbuntut panjang ke ranah kepolisian.
Ia juga berharap dengan kepengurusan IDI akan mendapat dukungan dari rekan sejawat dan masyarakat Kota Probolinggo, karena tantangan dalam organisasi profesi ini akan semakin besar. Seringkali ditemui konten dalam media sosial yang menyudutkan organisasi IDI dan belum diketahui kebenarannya.
“Inilah yang menjadi tugas kita bersama untuk memberikan edukasi kepada masyarakat, bahwa IDI tidak seperti itu. IDI selalu mendukung kegiatan pemerintah untuk meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat,” ujar dr. Intan.
Dokter yang saat ini juga menjabat sebagai Direktur Rumah Sakit Ar Rozi mengungkapkan, sebagai organisasi profesi IDI hanya memberikan rekomendasi atau pembinaan kepada anggota IDI. Dengan harapan para dokter yang melaksanakan tugas praktek benar-benar sesuai dengan profesionalitas dan etikanya. Karena dokter melayani masyarakat, sehingga kompetensi dan etika seorang dokter benar-benar dijaga oleh IDI.
“Kami sangat mendukung program pemerintah untuk meningkatkan program spesialis bagi para dokter. Mohon selalu doa dan dukungannya agar kami tetap kompak dan solid untuk bersama-sama membesarkan IDI cabang Kota Probolinggo melalui kerja sama dengan semua stakeholder yang ada di Kota Probolinggo,” harapnya.
dr. Intan juga menyampaikan sebuah tag line yang dimiliki oleh IDI yaitu GAS POL. Akronim dari kata guyub atau rukun, artinya tidak ada pertentangan dengan siapapun baik dengan rekan sejawat maupun lainnya. Kemudian Aman artinya bisa bekerja sesuai dengan profesionalisme dan kompetensi sehingga aman bagi dokter dan pasien. Sehat dan sejahtera, sebagai bentuk harapan agar semunya tetap sehat dan sejahtera. Profesionalisme dan low profile, artinya tidak sombong karena kemampuan dan kompetensi yang dimiliki adalah titipan dari Allah SWT. “Kami diiingatkan juga oleh Wali Kota Habib Hadi, dokter tidak hanya memikirkan tentang materi tetapi juga tabungan untuk di akhirat nanti, insyaallah,”ungkapnya.
Adapun pengurus IDI cabang Kota Probolinggo masa bakti 2022-2025 yang dilantik sebanyak 31 dokter dan dihadiri Ketua IDI wilayah Provinsi Jawa Timur. Serta dilakukan penyerahan cinderamata kepada perwakilan pengurus IDI cabang Kota Probolinggo masa jabatan 2019-2022. (mir/fa)