MAYANGAN - Sebanyak 35 peserta dari anggota koperasi dan UMKM di Kota Probolinggo mengikuti Pendidikan dan Pelatihan Kerajinan Suspeso yang digelar Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan (DKUMP), Selasa (23/5) di Ombas Cafe and Resto.
Dalam pelatihan yang digelar selama 3 hari mulai tanggal 23-25 Mei 2023, peserta akan mendapatkan materi terkait teknik suspeso dengan menggandeng nara sumber dari UD Griya Srikandi. Suspeso adalah seni mengolah bahan dasar kain, kertas, tissue bermotif menggunakan plastik mika yang ditempel dengan lem kemudian dibentuk menjadi tiga dimensi.
Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan (DKUMP), Fitriawati dalam laporannya mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan kapasitas SDM koperasi dan UKM, membekali pelaku usaha terutama anggota koperasi dengan keterampilan suspeso untuk dapat mengembangkan usaha yang sedang dijalankan, serta memberdayakan ekonomi koperasi melalui pembekalan pelatihan kepada anggota untuk memajukan perekonomian daerah.
“Dengan adanya keterampilan ini para anggota koperasi bisa mendapatkan penghasilan lain disamping kegiatannya di perkoperasian. Peserta yang hadir rata-rata yang sudah mendapatkan pelatihan de coupage yang sudah dilakukan di tahun lalu, dan sekarang ini merupakan pengembangannya,” terangnya.
Sementara itu, Asisten Administrasi Pemerintahan Gogol Sudjarwo dalam sambutannya, memberikan apresiasi kegiatan ini sebagai bekal keterampilan dalam memulai usaha guna meningkatkan perekonomian keluarga. “Harapannya melalui pelatihan berjenjang ini dapat memberikan keterampilan kepada peserta untuk semakin mengembangkan usahanya dengan berbagai macam produk,” tuturnya.
Menurutnya, di era saat ini partisipasi perempuan dalam sektor bisnis semakin meningkat, karena tidak dapat dipungkiri perempuan mampu memperkuat ketahanan ekonomi keluarga dan masyarakat. “Dari peserta disini, ada juga ibu-ibu yang tergabung dalam anggota koperasi yang dominan bekerja di sektor informal. Sehingga bisa memanfaatkan waktu luang dengan kegiatan usaha yang menghasilkan. Waktu pengerjaannya juga fleksibel dan bisa dikerjakan di rumah saat pekerjaan rumah tangga telah selesai,” imbuhnya.
Gogol berharap, para peserta dapat semakin meningkatkan keterampilan dan kreativitas dalam mengembangkan usaha sehingga dapat menjadi salah satu sumber pendapatan bagi keluarga. “Termasuk berkolaborasi dengan Dekranasda, dengan mendisplay hasil kerajinan suspeso ini. Dan mengikutsertakan dalam berbagai pameran sebagai ajang promosi daerah di dunia pasar yang lebih luas,” harapnya. (mir/pin)