Berharap Koperasi Sehat, DKUP Adakan Diklat Penyusunan Laporan Keuangan

2023

KANIGARAN - Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan (DKUP) menginisiasi pendidikan dan pelatihan bagi sejumlah pengurus koperasi di Kota Probolinggo. Kali ini perihal “Penyusunan Laporan Keuangan dan Pelaksanaan Rapat Anggota Tahunan (RAT)”. Karena itulah kegiatan ini dilaksanakan selama tiga hari, yaitu pada Jumat (10/10), Senin (13/10) dan Selasa (14/10) di Ombass CaféResto.

Kepala DKUP Kota Probolinggo, Fitriawati mengatakan, kegiatan ini merupakan tindaklanjut Pelatihan Kesehatan Koperasi yang telah dilaksanakan beberapa waktu lalu. Menurutnya, tujuan digelarnya giat ini untuk memastikan kepatuhan para pengurus dan anggota koperasi terhadap peraturan perundang-undangan dalam rangka meningkatkan tingkat kesehatan koperasi. “Selain itu pengurus dan pengawas koperasi dapat mengetahui kelebihan dan kekurangan koperasi masing-masing. Sehingga dapat menentukan langkah-langkah pengelolaan selanjutnya. Kemudian untuk memperoleh data atau keterangan lainnya. Termasuk kesesuaian praktik-praktik pengelolaan usaha koperasi dengan ketentuan peraturan perundangan-undangan serta untuk memberikan rekomendasi tindaklanjut terkait pembinaan dan atau pengenaan sanksi. Terakhir adalah sebagai salah satu upaya untuk memastikan koperasi berjalan sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan dapat memberikan manfaat bagi anggotanya,” ucap Fitriawati dalam laporannya.

Mewakili Wali Kota Habib Hadi Zainal Abidin, Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik Agus Hartadi menekankan pada pentingnya laporan keuangan dalam setiap bidang usaha. Untuk itu ia mengimbau pada semua peserta untuk bisa memanfaatkan moment ini dengan sebaik-baiknya. “Kesempatan ini jangan dilewatkan dengan percuma, manfaatkan sebaik-baiknya, sebanyak-banyaknya. Kupas habis ilmu beliau (narasumber) karena ilmu beliau ini tidak ada yang jelek, apalagi kalau melihat judulnya laporan keuangan ini menjadi pintu utama,” katanya.

Agus menggambarkan demikian sebab pintu utama suatu organisasi baik itu organisasi dinas, atau lainnya, terletak pada laporan keuangannya. “Kenapa saya bisa bilang begitu, karena saya sebelum ini (menjadi staf ahli) belajar di tempat-tempat rawan dengan potensi-potensi yang seperti itu. Dan pintu masuk itu dilihat dari laporan keuangannya. Maka untuk itu tolong dimaksimalkan laporan keuangan ini. kupas habis ilmu narasumber karena ini akan berguna bagi bapak ibu semuanya,” tandasnya.

Sementara itu, Rinda Ketua Koperasi Wanita Kelurahan Wiroborang Kecamatan Mayangan yang hadir sebagai salah satu peserta giat mengungkapkan giat ini sangat diperlukan untuk koperasinya. “Laporan-laporan keuangan itu memang harus wajib dan segera ya, cuma kendalanya itu ya kembali pada pengurusnya lagi. Memang pelatihan ini serba sulit, kalau dinas tidak mengadakan artinya tidak memberikan bimbingan, mengadakan itu yang hadir cuma orangnya atau personilnya ataupun pengurusnya cuma itu saja. Jadi harapannya ya memang sama-sama konsisten dan bersinergi bersama-sama semua pihak,” ungkapnya.

Rinda yang memiliki 42 orang anggota yang secara aktif tergabung dalam koperasinya ini membeberkan jika saat ini koperasi yang diurusnya aktif memberikan pinjaman. Sistem simpan pinjam di koperasinya ini dimulai sejak tahun 2005 hingga kini. (dy/qie)

BAGIKAN