MAYANGAN - Puluhan pegawai Perumda Air Minum Bayuangga mengikuti kegiatan pembinaan pegawai oleh Wali Kota Probolinggo Senin (30/10) di Puri Manggala Bakti. Acara itu sekaligus menjadi penyampaian rencana bisnis Direktur Perumda Air Minum Bayuangga yang baru saja terpilih.
Dalam arahannya, Wali kota Habib Hadi Zainal Abidin menyampaikan Perumda Air Minum Bayuangga menjadi salah satu urat nadi penggerak perekonomian masyarakat sekaligus berkontribusi terhadap pendapatan daerah. Semua ini bisa terwujud jika BUMD melaksanakan fungsinya secara baik dengan dilakukan pengawasan dan pembinaan secara optimal.
“Monitoring dan evaluasi akan terus dilakukan oleh tim Pembina BUMD agar Perumda Air Minum Bayuangga dapat menunjukkan kinerja yang maksimal. Agar memberikan pelayanan dan manfaat bagi pemerintah daerah dan masyarakat. Patut diingat tugas utama direktur dan jajarannya adalah melayani masyarakat bukan untuk dilayani,” terangnya.
Habib Hadi juga menyoroti permasalahan yang dihadapi seperti pipa yang sudah tua, pelanggan yang menunggak pembayaran, pelayanan air yang belum maksimal, kebocoran air yang sangat tinggi, hingga ground reservoir di Wonoasih yang masih mengalami kebocoran serta pompa air di Rumah Sakit Ar Rozy yang rusak. Menurutnya, permasalahan tersebut tidak mungkin diselesaikan sendiri, namun diperlukan tindakan strategis dan keterlibatan serta kerjasama semua pihak, yaitu pemerintah, Perumda Air Minum Bayuangga, dan masyarakat.
“Bagaimana upaya-upaya untuk mengatasi ini? Jangan sampai kebiasaan seperti ini diteruskan tanpa ada inovasi dan terobosan. Harus dicari tahu kebocorannya, ditingkatkan pelayanannya dan perbaikannya. Jangan sampai menjadi pembiaran,” tandasnya.
Upaya-upaya tersebut nantinya akan dituangkan dalam pakta integritas yang akan ditandatangani oleh seluruh jajaran Perumda Air Minum Bayuangga dan Wali Kota Probolinggo, sebagai bentuk komitmen bersama dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
“Nantinya, semua pegawai akan ada pakta integritas yang ditandatangani. Jika tidak menaati aturan dan tidak mau adanya perubahan maka akan ada sanksi sesuai dengan pakta integritas yang telah ditandatangani. Kita harus berani mengubah kebiasan-kebiasaan yang tidak benar menjadi kebiasaan yang benar sesuai dengan aturan yang ada,” bebernya.
Diketahui sebelumnya, Wali Kota Probolinggo telah mengikuti paparan rencana bisnis yang disampaikan Direktur Perumda Air Minum Bayuangga. Rencana bisnis ini disusun untuk menunjukkan gambaran bisnis BUMD kepada pemangku kepentingan, memberikan pedoman bagi pihak manajemen BUMD dalam mengelola BUMD, menentukan strategi bisnis, mengarahkan pengurus BUMD agar fokus pada tujuan BUMD, membantu mengatasi persaingan usaha dan menarik investor serta kreditur.
“Saya ingin Perumda Air Minum Bayuangga yang sekarang benar-benar bekerja sesuai dengan harapan kita. Perbaiki struktur Perumda karena menjadi tumpuan untuk perkembangan investasi di Kota Probolinggo. Perumda Air Minum Bayuangga harus mencari potensi-potensi PAD sehingga tidak hanya target PAD-nya saja yang terlihat tetapi juga operasional apa saja yang harus disiapkan sehingga bisa berkolaborasi dengan Pemerintah Kota dalam penyediaan sarana dan prasarana yang menjadi aset bagi Perumda sehingga ke depan semakin siap untuk melayani masyarakat,” ujarnya.
Habib Hadi berharap semua jajaran di Perumda Air Minum Bayuangga dapat mempersiapkan diri dalam mengemban amanah sesuai dengan tugas dan fungsinya. “Mari melompat lebih jauh yang tentunya menjadi kesiapan kita untuk melayani masyarakat. Sebelum ada laporan masuk, ayo dicari dulu permasalahannya, cari dimana tempat yang berpotensi menjadi hambatan maka kita harus perbaiki,” pesannnya.
Menanggapi arahan Wali Kota Probolinggo, Direktur Perumda Air Minum Bayuangga Indra Sovia Jalal mengatakan pihaknya telah merealisasikan revitalisasi pembangunan SPAM (Sistem Penyediaan Air Minum) di wilayah Wonoasih. Perumda Air Minum Bayuangga melakukan pembangunan sumur bor dan penggantian pompa 60 liter/detik, sehingga bisa menyuplai kebutuhan air di wilayah selatan dan barat.
“Kami juga bisa memenuhi kebutuhan air yang ada di Rumah sakit Ar Rozy dalam jangka waktu kurang dari sebulan. Di tengah tekanan dan kendala yang dihadapi, alhamdulillah kami beserta tim bisa menyelesaikan ini semua,” ungkapnya.
Terkait dengan potensi-potensi peningkatan PAD, lanjut Indra, pihaknya akan mulai menindaklanjuti respon dari Wali Kota Probolinggo yang memberi sinyal agar Perumda Air Minum Bayuangga dapat mengusulkan rencana pembangunan sumur bor agar bisa dibantu oleh pemerintah daerah. Selain itu, ia juga akan mulai melakukan komunikasi dengan beberapa perusahaan di Kota Probolinggo untuk melakukan kerjasama dengan skema bagi hasil.
“Fokus kami saat ini, akan menyelesaikan proyek di wilayah utara. Yang artinya kendala seperti pipa tua atau keropos bukan lagi menjadi alasan. Tetapi kami akan mulai membangun sumur bor dengan jaringan distribusi baru,” bebernya.
Indra juga berharap dapat menyelesaikan tantangan dan mampu mengemban amanah yang telah diberikan oleh Wali Kota Probolinggo. “Harapan kami, tentunya kami bisa menjawab dan menyelesaikan tantangan yang ada. Kami juga bisa mengemban amanah dari Wali Kota Probolinggo dalam hal optimalisasi pelayanan khususnya dalam penyediaan air minum. Kami juga berharap bisa memberikan kontribusi terhadap sumber pembiayaan daerah melalui PAD,” tutupnya.
Dalam kegiatan ini juga dihadiri Sekda Kota drg. Ninik Ira Wibawati, Asisten Administrasi Perekonomian dan Pembangunan Wawan Soegyantono, Staf Ahli Pembangunan, Ekonomi dan Keuangan Slamet Swantoro, dan Tim Pembina BUMD. (mir/qie)