KANIGARAN - Sebagai bentuk rasa bangga dan terimakasih, serta wujud apresiasi pada para perempuan hebat yang ada di Kota Probolinggo, Persatuan Wanita Olahraga Seluruh Indonesia (Perwosi) Kota Probolinggo mengadakan talkshow. Mengambil tema Motivasi Atlet Perempuan Kota Probolinggo, kegiatan ini diisi langsung oleh Pembina Perwosi Aminah Hadi Zainal Abidin, Jum’at (8/12), di ruang Puri Manggala Bhakti, kantor Wali Kota Probolinggo Jalan Panglima Sudirman 19 Kelurahan Tisnonegaran.
Sebagai informasi, Perwosi sebagai salah satu organisasi dalam binaan KONI Kota Probolinggo, memiliki tugas untuk mengembangkan olahraga melalui berbagai bentuk kegiatan, yang bertujuan untuk menumbuhkan budaya hidup sehat. Utamanya di kalangan perempuan. Selain itu, kegiatan itu juga diharapkan mampu mendukung program prioritas pembangunan Pemerintah Kota Probolinggo dan KONI. Di antaranya, Perwosi harus mampu mensupport dari pembinaan, pengembangan seluruh cabang olahraga (cabor) di bawah naungan KONI.
Ketua Perwosi Kota Probolinggo Setiorini Sayekti, dalam laporannya menyampaikan tujuan digelarnya giat yang berlangsung mulai jam 8 pagi itu, di antaranya untuk memberikan wahana bagi atlet perempuan untuk meningkatkan pengetahuan, agar dapat semakin meningkatkan prestasinya. Sekaligus meningkatkan motivasi atlet perempuan agar semakin produktif dan mampu mengelola tantangan yang dihadapi.
“Serta memberikan apresiasi kepada atlet legenda dan atlet muda perempuan berprestasi yang di Kota Probolinggo,” ujarnya.
Adapun penghargaan bagi atlet muda perempuan berprestasi dimaksud adalah Diah Permatasari dari Cabor Anggar, Mila Karmila atlet Cabor Atletik dan atlet Cabor Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) bernama Nindy Febriyanti.
Sedangkan penghargaan bagi atlet perempuan legenda, diserahkan pada atlet senior atas nama Heny Soniati dari Cabor Voli dan Erni Yusnita dari Cabor Anggar.
“Saya merasa bangga bisa bertemu para atlet perempuan legenda dan muda berprestasi yang telah mengharumkan nama Kota Probolinggo. Semoga bisa menjadi teladan dan motivasi bagi atlet lain yang saat ini berada dalam binaan KONI,” ucap Bunda Aminah Hadi bangga.
Sebagai Pembina Perwosi Kota Probolinggo, Aminah Hadi dalam kesempatan itu mengatakan, saat ini sudah banyak atlet perempuan yang turut serta mengharumkan nama Indonesia. Khususnya yang berasal dari Kota Probolinggo dari berbagai cabor prestasi, dengan penghargaan yang berhasil diperoleh di berbagai level. Mulai tingkat regional, nasional bahkan internasional.
Menurut Bunda Aminah, menjadi atlet perempuan itu, banyak tantangannya. Karena olahraga prestasi membutuhkan kemampuan fisik yang berat dan daya tahan terhadap tekanan yang kuat. Utamanya saat menghadapi kompetisi yang ketat, namun tetap harus menjalankan peran kodrat sebagai perempuan.
“Secara fisik, psikologis dan sosiologis, atlet perempuan berada di posisi yang dinamis. Apabila tidak terkelola dengan baik, tentu dapat menghambat prestasinya,” ujarnya.
Selain itu, lanjutnya, dilihat dari aspek kesehatan, atlet perempuan juga memiliki tantangan yang besar, yakni rentan mengalami cedera olahraga. “Namun karena anatomi dan fisiologi mereka yang unik, atlet perempuan cenderung mengalami cedera yang berbeda dibandingkan atlet pria,” katanya.
Hal itu mengacu pada tingkat kecemasan dan depresi yang tinggi pada wanita dan pada atlet pada umumnya. Di mana individu yang memiliki resiliensi atau ketahanan tinggi cenderung menggunakan keterampilan mengatasi masalah yang berfokus pada masalah itu sendiri.
“Seperti mencari informasi dan atau bantuan dalam menangani situasi stress, menghilangkan sumber stress atau menjauhkan diri dari situasi stress,” tuturnya.
Ia berharap, kegiatan tersebut bisa menjadi wahana untuk saling memotivasi antar atlet perempuan, khususnya, agar bisa semakin meningkatkan prestasinya. Serta mampu bangkit, apabila mengalami hambatan untuk melaju menjadi lebih baik lagi,” tandasnya.
Sementara itu, Ketua Umum KONI Rahadian Juniardi yang ditemui di sela-sela acara menyampaikan apresiasinya atas giat yang diinisiasi Perwosi Kota Probolinggo. Ia menilai, menilai Perwosi Kota Probolinggo sudah on the track sesuai dengan fungsinya sebagai organisasi wanita binaan cabor fungsional KONI, dan selaras dengan visi misi KONI Kota Probolinggo.
“Dari konsep acaranya, pelaksanaannya, ketepatan programnya inovasi sekaligus outputnya, mengena semua. Sayang sekali kalau ada cabor yang tidak mengirimkan perwakilannya. Saya berharap cabor-cabor prestasi, secara organisasinya bisa seperti Perwosi,” tuturnya.
Talkshow dengan tajuk Motivasi Atlet Perempuan Kota Probolinggo, menghadirkan narasumber seorang Atlet legenda Kota Probolinggo berusia 67 tahun yang masih energik bernama Marsi dan Fisioterapi dari RSUD dr Moch. Saleh,yang memberikan materi seputar penanganan atlet.
Giat itu berlangsung atraktif bersama 150 orang yang terdiri dari perwakilan semua cabor naungan KONI Kota Probolinggo. Terpantau, perwakilan organisasi wanita seperti Bhayangkari, Persit Kartika Chandra Kirana dan The Universal Line Dance Probolinggo pun turut mengikuti giat yang berlangsung hingga siang hari itu,. (es/qie)