KEDOPOK – Pendistribusian bantuan pangan yang bersumber dari cadangan pangan pemerintah 2023 terus berlanjut di Kota Probolinggo. Senin (10/4), tercatat sebanyak 3.652 keluarga penerima manfaat (KPM) di 6 kelurahan di Kecamatan Kedopok menerima bantuan ini.
Rinciannya Kelurahan Jrebeng Kulon sebanyak 520 KPM; Kelurahan Jrebeng Lor 987 KPM; Kelurahan Jrebeng Wetan 284 KPM; Kelurahan Kareng Lor 636 KPM; Kelurahan Kedopok 436 KPM dan Kelurahan Sumber Wetan 789 KPM.
Penyaluran cadangan beras pemerintah (CBP) diberikan sebagai upaya antisipasi, mitigasi dan pelaksanaan keperluan yang ditetapkan pemerintah. Antara lain mengatasi masalah pangan, krisis pangan dan pemberian bantuan pangan. Penerima program bantuan pangan 2023 ini merupakan KPM yang tercatat di dalam data Kementerian Sosial. Yakni penerima Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) sebanyak 10 kilogram/bulan selama 3 bulan dari April-Juni 2023.
“Warga penerima bantuan pangan ini hanya perlu membawa undangan, dan menunjukkan KTP asli. Jika yang bersangkutan telah meninggal atau berhalangan hadir maka bisa diwakilkan oleh keluarga yang masih satu KK. Yang mewakili diusahakan membawa KK dan menunjukkan KTP asli, kemudian baru bisa menerima bantuan beras tersebut,” ujar Fungsional Ahli Ketahanan Pangan Muda DPKPP (Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan) Kota Probolinggo Sri Harjimah saat di Kelurahan Jrebeng Wetan.
Sementara itu, warga RT 6 RW 1 Kelurahan Kedopok, Endang Susilowati mewakili ibunya yang sedang sakit, mengaku senang menerima bantuan beras tersebut. Menurutnya, di bulan Ramadan sekarang ini, harga kebutuhan pokok sudah melonjak. “Alhamdulillah, insyaallah cukup. Terima kasih sudah banyak dibantu sampai sekarang ini,” katanya.
Hal senada juga disampaikan Ifik, warga RT 5 RW 3 Kelurahan Jrebeng Wetan yang sehari-hari bekerja sebagai penjual makanan di kantin sekolah. Dengan penghasilannya yang tidak menentu, Ifik sangat mengharapkan bantuan seperti ini. “Saya senang, bisa untuk tambahan di rumah. Saya kepinginnya bisa berlanjut terus, karena kondisi harga sudah naik semua ditambah kerjaan saya yang seperti ini pas-pasan bahkan kadang ya kurang,” pintanya.
Afif, warga RT 2 RW 3 Kelurahan Kareng Lor juga punya pendapat yang sama. Dalam kesehariannya Afif bekerja sebagai buruh tani dengan upah yang kecil. “Alhamdulillah, saya masuk penerima bantuan jadi saya sering mendapat bantuan dari pemerintah. Kalau tidak ada bantuan ini, saya pasti kesulitan karena upah saya juga kecil. Terima kasih saya dan keluarga sudah dibantu,” ungkapnya.
Usai dari Kecamatan Kedopok, besok (11/4) pendistribusian CBP akan diberikan bagi warga di Kecamatan Mayangan dan lusa (12/4) di Kecamatan Wonoasih. (mir/fa)