BPS Gelar FGD Jelang Rilis Kota Probolinggo Dalam Angka 2022

2023

MAYANGAN – Bertempat di Paseban Sena, Senin (20/2), Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Probolinggo menggelar Focus Group Discussion (FGD) Kota Probolinggo Dalam Angka 2023. Giat ini menjadi sebuah wadah untuk mengecek kembali kelengkapan, konsistensi dan akurasi data sebelum publikasi Kota Probolinggo Dalam Angka 2022 dirilis. Selain itu, momen yang baik ini bisa dimanfaatkan sebagai ajang diskusi untuk pembangunan statistik sektoral menuju Satu Data Indonesia (SDI).

“Data memberikan peran yang luar biasa untuk pembangunan dan kebijakan pemerintah, baik di level pusat maupun daerah. Data sangat dibutuhkan pada semua tahap pembangunan mulai dari perencanaan hingga evaluasi. Sejak tahun 2020 Kota Probolinggo Dalam Angka yang sebelumnya dirilis pada bulan Agustus-September bergeser lebih awal yaitu pada Bulan Februari. Penerbitan lebih awal ini dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan pengguna data khususnya pemerintah sebagai pengambil kebijakan dan bahan perencanaan di awal tahun,” ungkap Kepala BPS Kota Probolinggo Heri Sulistio.

Kota Probolinggo Dalam Angka merupakan publikasi terbitan BPS yang berisi kompilasi data dari dinas/instansi/PD, data statistik dasar dan statistik sektoral yang menggambarkan keadaan Kota Probolinggo.

Dalam kesempatan ini, Heri Sulistio menyampaikan terima kasihnya atas dukungan yang telah diberikan selama penyusunan Kota Probolinggo Dalam Angka. “Kami atas nama BPS Kota Probolinggo menyampaikan terima kasih kepada seluruh OPD/Dinas/Instansi yang menjadi Kontributor Data dalam penerbitan publikasi Daerah Dalam Angka, baik Kota Probolinggo Dalam Angka maupun Kecamatan Dalam Angka. Terima kasih dan penghargaan juga kami sampaikan kepada Dinas Komunikasi dan Informatika sebagai Walidata yang telah mendukung pengumpulan data-data statistik sektoral dari PD di Kota Probolinggo,” ucap Heri.

Heri juga menyinggung soal Kegiatan lapangan Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) Tahun 2022 yang telah usai. Menurutnya, saat ini BPS sedang tahap pengolahan data hasil lapangan yang dilaksanakan hingga Bulan Maret 2023. Menurut jadwal yang telah ditetapkan, tahapan berikutnya dari kegiatan tersebut adalah Forum Konsultasi Publik (FKP) yang akan dilaksanakan pada pertengahan tahun ini.

Kepala Diskominfo Aman Suryaman selaku narasumber pada giat tersebut memberikan materi penyelenggaraan statistik sektoral menuju Satu Data Indonesia (SDI). Menurutnya, berdasarkan Perpres 39/2019 tentang SDI, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Kementerian PPN/Bappenas) telah meluncurkan Portal Satu Data Indonesia pada akhir tahun 2022 yang lalu. “Dalam sambutannya Kepala Bappenas, acara tersebut merupakan manifestasi serta pengakuan terhadap pentingnya data dan apapun terhadap upaya penyelenggaraan data. Semua akan bermuara pada fungsi dan wajah dari Portal Satu Data Indonesia,” urai Aman.

Kementerian PPN Bappenas juga telah membangun platform untuk mengkolaborasikan seluruh data yang ada dalam sebuah Portal Satu Data. “Data yang terkumpul harus memenuhi standar data dan memiliki metadata. Harapannya memenuhi Interoperabilitas data atau yang bisa dibagi pakaikan dan memiliki referensi data induk,” jelasnya.

Terkait Forum Konsultasi Publik (FKP), diakui olehnya FKP akan dilaksanakan di tingkat kelurahan dan melibatkan lurah serta ketua RT dan juga para tokoh masyarakat dengan mekanisme yang telah diajukan oleh BPS setempat. “Oleh karena itu saya minta seluruh camat ikut mengawal kegiatan FKP ini yang ada di kelurahan. Dan untuk bapak/ibu lurah, pastikan kegiatan FKP ini di wilayah saudara berjalan sesuai dengan mekanisme dan terus dipantau,” pintanya.

Bukan tanpa sebab jika FKP ini begitu sangat penting karena statistik dan data BPS sebagai satu-satunya referensi bagi pemerintah daerah dalam membuat perencanaan dan kebijakan untuk pembangunan daerah. Publikasi ini memberikan gambaran mengenai keadaan sosial, ekonomi, wilayah dan kondisi di daerah, khususnya Kota Probolinggo. “Berikan data yang terkini yang sudah divalidasi kebenarannya agar tergambarkan kondisi yang sebenarnya tentang Kota Probolinggo. Sehingga data yang dipulikasikan dapat digunakan sebagai bahan perencanaan dan kebijakan secara tepat dan sesuai,” terangnya.

Atas nama Pemerintah Kota Probolinggo, ia mengucapkan terima kasihnya pada semua pihak yang telah berkontribusi dalam penyusunan publikasi Probolinggo Dalam Angka, terutama pada  BPS selaku pembina data, Dinas Kominfo selaku wali data dan Bappeda selaku koordinator data sehingga bisa memenuhi kaidah Satu Data Indonesia. (DY/fa)

BAGIKAN