KANIGARAN - Sekda Kota Probolinggo drg Ninik Ira Wibawati membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Tim Koordinasi Pengembangan Ekonomi Daerah Tahun 2023 di ruang Puri Manggala Bhakti kantor Wali Kota Jalan Panglima Sudirman 19, Rabu (8/11).
Rapat yang diikuti oleh tim koordinasi yang berasal dari perwakilan Perangkat Daerah (PD) di lingkungan Pemkot itu membahas tentang berbagai macam informasi tentang upaya peningkatan ekonomi daerah. “Jadi kita akan berdiskusi bagaimana koordinasi antara praktisi dan akademisi, sehingga kita memiliki langkah konkrit untuk mengembangkan ekonomi di Kota Probolinggo. Pada dasarnya secara umum, kegiatannya sudah berjalan di masing-masing PD,” ujar Kepala Bappeda Litbang Diah Sajekti Widowati Sigit mengawali laporannya.
Di hadapan peserta rapat, Diah memaparkan, Pemerintah Kota Probolinggo, telah melakukan pengembangan ekonomi daerah melalui pengembangan produk unggulan daerah, pengembangan sumber daya alam dan pengembangan ekonomi kreatif.
“Yang pertama, pengembangan produk unggulan daerah, dilaksanakan dengan penetapan produk unggulan daerah melalui Peraturan Wali Kota Probolinggo nomor 39 tahun 2019 dan Keputusan Wali Kota nomor 188.45/100/kep/425.102/2022 tentang produk unggulan daerah Kelurahan dan Kecamatan Kota Probolinggo tahun 2022,” jelasnya.
Kedua, melalui pengembangan sumber daya alam, dilaksanakan dengan melakukan identifikasi potensi sumber daya alam di Kota Probolinggo dan melaksanakan Forum Grup Discussion (FGD) potensi sumber daya alam per-kelurahan dan kecamatan.
Ketiga, fasilitasi pengembangan ekonomi kreatif, yang salah satunya melalui kegiatan seminar peran penta helix dalam pengembangan ekraf untuk meningkatkan perekonomian Kota Probolinggo.
“Perlu adanya komitmen bersama antar PD dan stakeholder untuk mendukung pengembangan ekonomi daerah. PD terkait bisa melakukan program atau kegiatan yang mendukung pengembangan ekonomi daerah dimaksud,” tegasnya.
Sementara itu dalam arahannya, Sekda Ninik menyampaikan pertumbuhan ekonomi Kota Probolinggo rata-rata di atas 5,5 persen, kecuali pada tahun 2020 saat pandemi covid-19, Ketika itu, capaian pertumbuhan minus 3,64 dan memasuki masa pemulihan di tahun berikutnya. Sedangkan di tahun 2022 pertumbuhan ekonomi sebesar 6,12 yang artinya naik dari tahun 2021 yang sebesar 4,06.
“Kota Probolinggo berada di atas rata-rata Provinsi Jawa Timur dan menempati peringkat ke 8 di antara kabupaten/kota dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi,” katanya.
Ia menambahkan, Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) per kapita Kota Probolinggo mulai dari tahun 2005 secara konsisten meningkat dan mengalami penurunan hanya 1 kali. Yaitu pada tahun 2020 akibat pandemi covid-19. Pada tahun yang sama pertumbuhan ekonomi Kota Probolinggo berada di bawah rata-rata Provinsi Jawa Timur bersama dengan 28 kab/kota lainnya.
Sesuai dengan visi, misi, lanjutnya, tema pembangunan dan arah kebijakan Kota Probolinggo tahun ini untuk prioritas Wali Kota, yang mendukung pengembangan ekonomi daerah. Di antaranya, BPJS untuk UMKM/ petani/ nelayan, Semipro, Hadipro, sarana prasana UMKM Alun-alun, Cokro Fair, gelar produk, Festival Jaman Biyen, pawai budaya kelurahan hingga refleksi kepemimpinan wali kota.
“Potensi peningkatan ekonomi dari kegiatan-kegiatan yang telah dilaksanakan tersebut, terbukti menjadi support PED Kota Probolinggo,” ujarnya.
Dengan model pengembangan ekonomi daerah yang dilakukan, meliputi peningkatan kualitas daya tarik potensi ekonomi, kualitas infrastruktur, peningkatan promosi dan investasi potensi ekonomi, peningkatan kerjasama, peran serta masyarakat dan perlindungan terhadap potensi ekonomi.
“Banyak ide-ide yang berkembang dari semua PD, pelibatan binaan atau UMKM yang ada terkait potensi dalam rangka peningkatan kualitas potensi ekonomi,” katanya.
Namun menurutnya, peran PD masih bisa ditingkatkan dengan mendukung pengembangan ekonomi daerah melalui program/ kegiatan dan merumuskan strategi kebijakan dalam pengembangan ekonomi daerah.
Selain itu, PD juga dapat mengambil peran sebagai koordinator, fasilitator dan stimulator bagi lahirnya inisiatif-inisiatif pembangunan daerah. "Menciptakan inovasi-inovasi yang mendukung pengembangan ekonomi daerah. Serta mengembangkan potensi ekonomi berbasis kearifan lokal,' pungkasnya.
Menggandeng narasumber akademisi, Tenaga Ahli Wali Kota Bidang Perekonomian dan Investasi, Hermanto, rakor ini berjalan dengan khidmat sampai tengah hari tadi. “Kami bertugas memberikan materi terkait tema strategi pengembangan ekonomi. Yang mana nanti di forum ini kami menghimpun masukan-masukan dari PD untuk nanti bisa dibuat sinkronisasi,” ucap Hermanto. (es/qie)