Forum Sahabat Disabilitas, Hadir Meramaikan HadiPro 2023

2023

MAYANGAN - Dari ratusan tenda yang berdiri dalam memeriahkan HadiPro ke-664, ada satu tenda unik yang juga memamerkan produk olahannya sendiri. Tenda yang berdiri di sisi utara alun-alun ini langsung terlihat ketika memasuki pintu masuk. Dengan mengambil tema latar belakang putih, Forum Sahabat Disabilitas Kota Probolinggo hadir memamerkan karyanya untuk Hari Jadi Kota Probolinggo.

Forum Sahabat Kota Probolinggo yang terdiri dari komunitas-komunitas penyandang disabilitas se-Kota Probolinggo ini dibentuk oleh Pemkot Probolinggo. Namun dikoordinatori oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian, dan Pengembangan (BAPPEDA) setempat.

Dikatakan oleh Koordinator Kelompok Difabel Kelurahan (KDK) Kanigaran Sefri Retno Budiarto dirinya dan anggota lainnya sangat bersyukur bisa mendapatkan titik strategis di ajang tahunan tersebut.

“Sangat senang sekali ya, kami dan tim merasa bersyukur sekali karena sudah dilibatkan dalam acara ini. tahun kemarin sebenarnya juga dilibatkan tapi tidak maksimal karena hanya beberapa hari dan harus bergantian dengan UMKM yang lain. Kali ini kami bisa memperkenalkan diri kami, jadi kalau ada warga yang kebetulan mampir,  kami bisa sekaligus menjelaskan hasil produk kami ini,” jelas Sefri.

Sefri pun menerangkan bukan hanya di perayaan HadiPro saja dia dan kawan-kawan dilibatkan. Namun setiap ada pelatihan dan kegiatan pemerintahan selalu dilibatkan. “Seperti acara musrenbang, kami diundang, diajak berdiskusi, apa yang dibutuhkan. Pelatihan pun juga begitu, terakhir ada pelatihan pembuatan telur asin, jadi kami diajak untuk mengembangkan diri, kami jadi lebih percaya diri. Dulunya memang kami bingung harus gimana-gimana, tapi sejak Pro Hadi (Probolinggo Sahabat Disabilitas) dikukuhkan, kami menemukan tempat pengembangan diri dan tidak merasa inferior di tengah keterbatasan kami,” terangnya wanita yang juga menjual produknya tersebut.

Tampak produk-produk camilan dan hasil kerajinan anggota Forum Sahabat Disabilitas sangat beragam dan tidak kalah menarik dengan hasil pada umumnya. Produk yang dipamerkan ialah krupuk tengiri, kripik pisang, rengginang, dan makaroni hasil karya Himpunan Wanita Disabilitas Indonesia, ada juga dari Yayasan Ananda Mutiara Indonesia berupa puding dan tas daur ulang.

Selain produk cemilan dan kerajinan, tampak juga dipajang produk Moringa Good. Moringa Good merupakan salah satu UMKM di Kota Probolinggo yang bekerja sama dengan Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (Dinsos PPPA) Kota Probolinggo dan Forum Sahabat Disabilitas untuk membuka stand di HadiPro ini.

Ginanjar Widya, salah satu co-founder dari Moringa Good menerangkan bahwa perusahaan rintisan dia dan kawan-kawan  sejak awal mempunyai visi tidak hanya berorientasi pada profit namun juga berorientasi pada dampak lingkungan dan juga kemasyakaratan salah satunya adalah menciptakan ruang inklusi di Kota Probolinggo. Dari visi misi tersebutlah, Ginan-sapaan akrabnya, lebih lanjut, mereka berkolaborasi dengan Dinsos PPPA dan Forum Sahabat Diasbilitas Kota Probolinggo.

“Prakteknya di sini, kita membantu setiap penjualan dari produk kami, 15 persen penjualan selama HadiPro 10 hari ini akan kami alokasikan untuk program pemberdayaan mereka. Dari situ aksi real kami untuk membantu teman-teman disabilitas, memang produk kami bisa 3-4 kali lipat dari pada produk biasa. Karena kami memang memproduksi produk sehat ya,” terang Ginan.

Ginan melanjutkan bahwa penetrasi pasar dari Moringa Good bukan di Kota Probolinggo, tapi mereka berharap bisa membantu untuk komunitas inklusi dan pembayaran pajak daerah untuk menggerakkan eknomi Kota Probolinggo. (sit/qie)

BAGIKAN