KANIGARAN - Selasa (17/10), Ketua TP PKK Kota Probolinggo Aminah Hadi Zainal Abidin kembali turun langsung melihat salah satu program Aku Hatinya PKK (Amalkan dan Kukuhkan Halaman Asri Teratur Indah dan Nyaman PKK) di 6 kelurahan se-Kecamatan Kanigaran.
Enam kelurahan tersebut yaitu, Kelurahan Tisnonegaran, Kelurahan Kanigaran, Kelurahan Kebonsari Wetan, Kelurahan Kebonsari Kulon, Kelurahan Sukoharjo, dan Kelurahan Curah Grinting. Di tiap kelurahan Ketua TP PKK Aminah Hadi juga menyerahkan secara simbolis bantuan bibit tanaman dari CSR (Corporate Sosial Responsibility) PT Pradipta Jaya Food. Bibit tanaman tersebut terdiri dari ratusan bibit tanaman sayur seperti tomat, terong, cabai dan lainnya serta polybag.
Saat meninjau lokasi, Aminah Hadi menyapa dengan hangat para kader PKK selaku motor penggerak pemberdayaan masyarakat. Ia mengapresiasi kinerja para kader PKK yang maksimal dalam mewujudkan program-program PKK selaku mitra kerja Pemerintah Kota Probolinggo.
Menurutnya, PKK memiliki peran yang strategis dalam memberdayakan masyarakat sehingga implementasinya perlu dimonitoring, salah satunya melalui kegiatan ini. Dengan melihat langsung, Aminah bisa mengetahui tantangan dan kendala yang dihadapi kader agar manfaat dari program ini dapat dirasakan oleh masyarakat.
“Alhamdulillah, hari ini (17/10) banyak yang memuaskan, karena banyak kader yang kreatif. Seperti di Kelurahan Kebonsari Kulon dan Sukoharjo ada edukasi untuk anak-anak dan ada beberapa pot tanaman dari hasil daur ulang. Dan di Kelurahan Curah Grinting punya inovasi membuat pupuk sendiri, saya harapkan bisa ditiru oleh kelurahan-kelurahan lain, karena pastinya akan lebih ekonomis,” terangnya.
Aminah juga berpesan agar para kader PKK di kelurahan terus bergerak dan menjadi garda terdepan dalam membangun keluarga sejahtera, dan ketahanan pangan. “Saya harap para kader lebih bersemangat dalam mempercantik taman hatinya PKK supaya bisa bermanfaat untuk masyarakat. Terutama dalam memanfaatkan lahan-lahan kosong yang ada di sekitarnya supaya hasilnya lebih banyak dan bermanfaat bagi orang banyak,” pesannya.
Ditemui usai acara, Ketua TP PKK Kelurahan Curahgrinting Riang Dwi Purwitasari mengatakan pihaknya memiliki beberapa inovasi, di antaranya inovasi pembuatan pupuk kompos padat dan pupuk organik cair (POC) serta pestisida.
“Ketua TP PKK bisa melihat Taman Hatinya PKK di Kelurahan Curahgrinting dan alhamdulillah di pokja kami juga memiliki beberapa inovasi. Bukan hanya proses penanaman dan pembagian saja yang dilakukan tetapi bagaimana kita bisa berdaya hingga mandiri untuk mengelola taman tersebut. Mulai dari membuat kompos, pestisida sudah kami lakukan. Harapannya selain meminimalisir pengeluaran, semoga bisa getok tular ke yang lainnya,” ujarnya.
Riang menjelaskan, pembuatan pupuk kompos padat hanya membutuhkan daun kering, cairan EM4, air dan larutan gula merah. Sedangkan untuk POC terdiri dari beberapa bahan yaitu, tauge (kecambah), air cucian beras pertama, air kelapa, gula merah, cairan EM4 dan bonggol pisang.
“Caranya bonggol pisang dan tauge ini diblender bersama air cucian beras, baru kita masukkan ke timba dan dicampurkan dengan larutan lainnya seperti air kelapa, EM4 dan larutan gula merah. Sekitar 7 harian baru bisa digunakan pupuk organik cair tersebut. POC tersebut harus dicampur dengan air saat akan digunakan. 10 ml POC dicampurkan ke 1 liter air dan bisa disiramkan ke tanaman,” terangnya.
Menurut Riang, pihaknya telah mensosialisasikan inovasi pembuatan pupuk kompos padat dan POC ke beberapa RW di Kelurahan Curah Grinting. Selain dipraktekkan di Taman Hatinya PKK di kelurahan, harus juga bisa dipraktekkan di PKK tingkat RW, RT dan Dasawisma. Harapannya, agar semua bisa melaksanakan dan bukan hanya sekedar menerima informasi saja.
“Dari Taman Hatinya PKK di Kelurahan Curah Grinting, kami sudah 10 kali panen. Dari hasil panen ini kami berikan untuk balita yang stunting dan gizi kurang, disabilitas, serta ibu hamil. Karena program ini memang untuk mendukung program pencegahan stunting,” bebernya.
Ke depan, insyallah ketika masyarakat di sekitar Kelurahan Curahgrinting sudah berdaya, pihaknya akan menyiapkan pupuk kompos padat dan POC yang bisa dipasarkan, agar semakin memberdayakan ekonomi masyarakat.
“Dengan cuaca ekstrem seperti ini saya berharap kita terus belajar dalam merawat tanaman dan mengantisipasi kendala-kendala akibat cuaca yang ekstrem ini. Terus semangat dan belajar terus agar ilmu yang didapat dapat bermanfaat dan hasilnya bisa dimanfaatkan oleh warga curah grinting,” harapnya. (mir/qie)