Mayangan – Rasa haru bercampur bahagia mewarnai warga yang memperoleh bantuan rehab rumah tidak layak huni (RTLH). Pasalnya, Jumat pagi (24/11) Wali Kota Dr Hadi Zainal Abidin bersama Baznas Kota Probolinggo mengunjungi rumah tersebut. Kunjungan tersebut sekaligus menjadi bukti bahwa pekerjaan rehab telah rampung, secara simbolis wali kota menyerahkan kepada pemiliknya.
Habib Hadi tiba di lokasi pertama, rumah Budiansyah, Jalan Kartini no.10, RT 03 RW 04 Kelurahan Sukabumi sekira pukul 08.00. Berikutnya ke rumah Siti Aminah, Jalan Ikan Paus RT 03 RW 02 Kelurahan Mayangan. Titik ketiga di rumah Januardi, Jalan Brigjen Katamso RT 02 RW 02 Kelurahan Mangunharjo. Lanjut ke rumah Syawal Endroyono, Jalan Mayjend Haryono Kelurahan Jati dan terakhir di rumah Santenah, Jalan S.Parman RT 02 RW 02 Kelurahan Jati.
“Alhamdulillah, sudah tersalurkan bantuan untuk rehab RTLH sebanyak 5 lokasi. Saat itu saya tidak sempat keliling menyaksikan proses pembongkaran dan pembangunannya. Hari ini sudah terlihat bagus dan layak untuk dihuni. Jika masih ada yang belum tersentuh program ini, akan kita fasilitasi melalui program baznas,” ungkap Habib Hadi, panggilan akrab wali kota.
Didampingi oleh Camat Mayangan Agus Dwiwantoro dan lurah setempat, wali kota juga memberikan santunan kepada dhuafa di sekitarnya. Ia menjelaskan kepada warga jika baznas merupakan wadah berzakat para ASN pemkot. Penyaluran dana zakat ASN melalui berbagai program, seperti santunan anak yatim, rehab RTLH, santunan bagi dhuafa serta program lain yang memiliki manfaat bagi masyarakat.
“Saya juga mengapresiasi warga yang peduli dan ikut membantu rehab RTLH ini. Baik dalam bentuk tenaga, makanan, minuman, material, serta sumbangsih lainnya sehingga kekompakan ini adalah bentuk kebersamaan dalam membantu sesama. Karena ini merupakan kunci keberhasilan semuanya, atas nama pemerintah saya mengucapkan terima kasih,”pungkasnya.
Sementara itu, Ketua Baznas Hakimuddin menuturkan jika dana untuk rehab RTLH merupakan kolaborasi dengan Baznas Provinsi Jatim. “Masing-masing rumah memperoleh dana senilai, Rp. 17,5 juta, sedangkan Rp. 125 ribu untuk plakat tulisan bantuan Baznas yang dipasang di rumahnya, sehingga tidak diklaim oleh pihak manapun,”urainya.
Dalam kesempatan itu juga diserahkan santunan uang tunai sebesar Rp. 200 ribu per orang bagi dhuafa di sekitar lokasi. Santenah, nenek kelahiran 1945 yang memperoleh bantuan rehab RTLH merasa senang sudah memiliki rumah yang bagus. Warga sekitar juga ikut mendukung dan membantu proses pembangunan rumah miliknya. Dalam kurun waktu 15 hari, rumahnya sudah selesai dibangun menelan biaya sekitar Rp. 23 juta.
“Alhamdulillah, matur nuwun Habib sudah membantu saya, sehingga bisa menempati rumah yang bagus ini bersama anak saya,”ujar Santenah dalam Bahasa Jawa.
Acara semacam ini akan dilanjutkan keesokan harinya, karena masih ada 15 titik yang akan dikunjungi wali kota dan baznas. (Yul/Qie)