KANIGARAN - Peresmian 20 titik Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) oleh Baznas Kota Probolinggo rampung di hari kedua pada Sabtu (25/11). Wali Kota Probolinggo, Habib Hadi Zainal Abidin menyambangi setiap titik rumah yang memperoleh bantuan Properti Dhuafa BAZNAS (Program Perbaikan Rumah Tinggal Dhuafa) itu.
Dalam program yang bekerja sama dengan Baznas Jawa Timur itu, sehari sebelumnya juga dilakukan penyerahan kunci secara simbolis di lima titik di Kecamatan Mayangan. Kali ini, Habib Hadi Zainal Abidin memantau langsung di 15 titik sisanya.
Pertama, Orang nomor satu di Kota Mangga ini mengunjungi rumah Ibu Siti Juhairiah di Jalan Cokroaminoto RT 1 RW 9 Kelurahan Kebonsari Kulon. Berlanjut ke Jalan Ahmad Dahlan, masih di Kelurahan yang sama, terdapat 2 RTLH yaitu milik Ibu Misnati dan Nurmiati. Lokasi-lokasi RTLH selanjutnya ialah rumah Bapak Supat di Jalan Sunan Bonang Kelurahan Kanigaran, Bapak Hariyanto di Jalan Sunan Ampel, Ibu Umi Rivana dan Abd Rohman yang juga terletak di Jalan Sunan Ampel.
Selanjutnya rombongan bergeser ke rumah Bapak Slamet Ni yang berlokasi di Jalan Lumajang Gang Kapten Saroe Kelurahan Kedungasem, lalu ke rumah Bapak Sutam di Jalan Duku Kelurahan Pakistaji. Terakhir, rombongan menuju 6 RTLH di Kelurahan Triwung Kidul.
Di setiap kunjungannya, Habib Hadi sangat bersyukur pembangunan RTLH di 20 titik ini berjalan dengan lancar dan tampak bangunan berdiri kokoh.
“Sengaja saya tidak mengawasi ketika awal, karena memang butuh proses. Dan alhamdulillah ini sebelum dibangun ya, tembok dari gedhek (sambil menunjuk foto before-after). Kuleh ta poron terima laporan saja, kule kudu dathang kabbi (Saya tidak mau terima laporan selesai saja, saya harus memantau dan datang di 20 titik lokasi). Alhamdulillah semuanya bener, bangunannya juga bagus,” puji Habib Hadi.
Habib Hadi juga menjelaskan bahwa selain bedah rumah, Pemkot juga hadir untuk warganya dalam pelayanan kesehatan. Warga diminta untuk tidak khawatir apabila sedang sakit. Karena Pemkot Probolinggo sudah memfasilitasi seluruh warganya dengan BPJS Kesehatan.
“Pelayanan darurat juga sudah disediakan oleh Pemkot, jadi apabila ibu-ibu dan bapak-bapak di sini sakit, butuh ambulance, gratis pak. Langsung telepon 112, nanti ambulance langsung datang, ga butuh bayar,” jelas wali kota yang bergelar doktor ini.
Habib juga menyinggung perihal RSUD Ar-Rozy yang akan diresmikan pada Minggu kedua Desember nanti. Di hadapan warga Habib Hadi menyebut jika ketua rumah sakit yang ada di Kota Probolinggo, RSUD Ar-Rozy dan RSUD dr. Moh Saleh nantinya menjadi RS rujukan selain di Malang dan Surabaya.
Selain memantau hasil renovasi rumah, kedatangan Habib Hadi dan tim Baznas Kota Probolinggo juga untuk memberikan bantuan kepada 500 orang dhuafa di sekitar RTLH yang dibangun.
“Jumlah keseluruhan dhuafa penerima bantuan ialah 500 orang dan masing-masing mendapat Rp 200.000. Supaya Dhuafa disekitar itu tidak senang sendiri tetapi berbagi kesenangan dengan tetangga disekitarnya ikut senang dengan adanya kegiatan tersebut,” terang Ketua Baznas, Hakimmudin.
Diketahui, rincian pendanaan program bantuan Properti Dhuafa BAZNAS (Program Perbaikan Rumah Tinggal Dhuafa) 10 titik masing-masing dengan anggaran Rp 17,5 juta. Selain itu juga diberikan pada tiap-tiap rumah yaitu plakat Rp 125 ribu.
Sedangkan pendanaan dari BAZNAS Provinsi Jawa Timur sebesar Rp 15 juta di 10 titik. “Artinya 20 titik ini mendapatkan dana bantuan Properti Dhuafa masing-masing sebesar Rp 17 juta 675 ribu,” tandas Ketua Hakimmudin. (sit/dy/qie)