Habib Hadi Serahkan Bantuan Sosial Untuk Difabel, Lansia Dan Warga Tidak Mampu

2023

KANIGARAN - Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin menyerahkan alat bantu disabilitas,dipan dan kasur bagi lansia dan peralatan usaha bagi fakir miskin di pendapa Kecamatan Kanigaran, Rabu (31/5) siang.

Bantuan sosial tersebut diberikan kepada 31 penerima manfaat, dengan jenis bantuan berupa rombong, etalase, mesin jahit, peralatan dapur, peralatan pertukangan, dipan dan kasur, kursi roda, kursi roda anak, walker dan kruk.

“Penerima manfaat merupakan usulan musrenbang di tahun 2022. Alhamdulillah di tahun ini Pemerintah Kota Probolinggo dapat menyediakan secara keseluruhan, sehingga dapat bermanfaat dan membantu aktivitas serta kegiatan usaha,”ujar Kepala Dinas Sosial PPPA Rey Suwigtyo dalam laporannya.

Wali Kota Habib Hadi dalam sambutannya mengatakan,  penyerahan bantuan sosial ini sebagai bentuk komitmen pemerintah untuk mensupport para penerima manfaat sesuai dengan kebutuhan masing-masing.

Ia juga meminta masyarakat penerima bantuan dapat memahami tentang proses pengadaan di pemerintahan, khususnya di Pemerintah Kota Probolinggo. Proses yang dilalui harus sesuai aturan yang ditetapkan. Dalam bayangan masyarakat mengusulkan sekarang, maka harapannya akan didapatkan sekarang juga.

“Namun prosedur dan aturannya tidak bisa begitu. Sehingga tolong dimaklumi, karena sekecil apapun uang pemerintah yang dikeluarkan harus sesuai dengan aturan. Mudah-mudahan ada regulasi yang  bisa kita siapkan, supaya ada kemudahan dalam penyaluran. Ketika pengusulan tidak jauh dari 1 bulan bisa kita realisasikan,”terangnya.

Apabila ada kendala bagi anak difabel, Wali Kota Habib Hadi mengarahkan masyarakat untuk datang di Puspaga (Pusat Pembelajaran Keluarga) yang terletak di area Taman Baca Disperpusip. Puspaga hadir untuk membantu keluarga dalam mengatasi berbagai permasalahan pada langkah pencegahan.

“Apabila ada kendala-kendala lainnya silakan untuk terus menyampaikan. Sudah ada Puspaga, sudah ada psikolognya. Sehingga tidak ada lagi yang tidak menjadi perhatian pemerintah, semuanya akan diperhatikan oleh pemerintah, sesuai dengan peraturan yang berlaku,”bebernya.

Ia berharap bantuan yang telah diserahkan bermanfaat bagi penerimanya. “Bantuan yang telah diberikan ini tolong dimanfaatkan. Bantuan ini bertujuan untuk mempermudah dan insyaallah akan memperlancar ekonominya. Mudah-mudahan semua yang menerima bantuan ini terus bisa berkembang, perekonomiannya semakin meningkat sehingga ke depan anda bisa membantu orang lain,”harap wali kota.

Sementara itu, Kabid Rehabilitasi, Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinas Sosial PPPA, Pramito Legowo mengungkapkan penerima manfaat bantuan sosial ini terdiri dari fakir miskin yang telah memiliki embrio usaha yang diharapkan dapat membantu meningkatkan perekonomiannya. Dan bagi penerima manfaat disabilitas bertujuan untuk memenuhi kebutuhan dasar dalam beraktivitas.

“Seperti bantuan kursi roda yang diperuntukkan bagi anak, bisa digunakan untuk bersandar dan rebahan. Sehingga tidak hanya cukup bisa untuk jalan saja. Usulan ini hasil dari musrenbang di tahun 2022 yang direalisasikan di tahun ini,”ungkapnya.

Bahkan Pemerintah Kota Probolinggo juga memfasilitasi pengusulan bantuan ke Pemerintah Provinsi, Balai dr. Soeharso dan Kementerian Sosial. Hampir semua usulan yang masuk ditahun 2022 lalu sudah terpenuhi. “Bantuan kaki palsu kemarin kita susulkan 2 ke Balai dr. Soeharso dan insyaallah penyerahannya bulan depan. Seperti yang disampaikan wali kota tadi usulan-usulan yang belum tersampaikan bisa melalui regulasi yang mungkin mana yang lebih cepat untuk diusahakan, bisa melalui Balai dr. Soeharso dan provinsi,”imbuhnya.

Pramito berharap bantuan ini bisa meringankan keluhan terutama bagi peyandang disabilitas agar bisa beraktivitas meskipun masih ada keterbatasan, setidaknya sudah memiliki sarana yang memenuhi kebutuhan dasarnya. “Dan juga untuk lansia bisa mendapatkan kehidupan yang layak. Bagi fakir miskin yang telah memiliki embrio usaha diharapkan bantuan ini mampu memperbaiki perekonomian dan peningkatan taraf hidup. Ke depan Pemerintah Kota Probolinggo berusaha semaksimal mungkin untuk membantu masyarakat yang kurang mampu, walaupun belum sempurna namun perlahan untuk menyempurnakannya,”pungkasnya. (mir/yul)

BAGIKAN