MAYANGAN - Ratusan jemaah menghadiri "Probolinggo Bermunajat" bersama KH. Muhammad Abdurrahman Al-Kautsar (Gus Kautsar) beserta Majelis Ta’lim dan Sholawat Riyadul Jannah di depan kantor Wali Kota Probolinggo, Minggu (22/10) malam. Probolinggo Bermunajat merupakan acara puncak peringatan Hari Santri Nasional Ke IX tahun 2023 yang mengambil tema “Jihad Santri Jayakan Negeri”.
Wali Kota Habib Hadi dalam sambutannya menyebut, kegiatan ini diselenggarakan dengan harapan Kota Probolinggo bisa terus menjadi kota yang lebih baik. Dan sesuai dengan tema hari santri tahun ini, ia pun berharap santri menjadi pemersatu bangsa dan tidak mudah untuk dicerai berai oleh apapun karena santri sebagai ujung tombak pemersatu bangsa Indonesia.
“Alhamdulillah tempat-tempat maksiat sudah ditutup semuanya. Saya diberi amanah oleh masyarakat Kota Probolinggo dengan latar belakang saya sebagai santri, bisa menyelesaikan semuanya,” ujarnya.
Habib Hadi juga menyebut kembali terkait kebijakan-kebijakan yang telah dibuat di bidang keagamaan. Di antaranya, pemberian insentif bagi guru ngaji TPQ dan sekolah minggu, pembayaran jasa listrik bagi tempat ibadah dan di tahun 2023 ini pembayaran jasa listrik bagi pondok pesantren di Kota Probolinggo.
“Tentunya semua kebijakan yang saya ambil bukan saya lakukan sendiri. Saya dibantu oleh Sekda, kepala PD dan semuanya membantu bersama mewujudkan apa yang menjadi impian dan tujuan kita. Alhamdulillah bisa berjalan bersama berkat kekompakan bersama,” sebutnya.
Dalam kesempatan ini juga, Wali Kota Habib Hadi menyampaikan amanah kepemimpinannya yang akan berakhir di penghujung bulan Desember 2023. Ia menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Kota Probolinggo selama menjalankan roda pemerintahan terdapat ketersinggungan dan tersakiti atas sikap dan kebijakannya.
“Tidak ada niatan sedikitpun untuk menyinggung atau mengganggu perasaan masyarakat Kota Probolinggo. Saya melaksanakan tugas sesuai dengan kewajiban saya. Alhamdulillah dalam mengemban amanah selama 5 tahun ini, semuanya bisa terlaksana dengan baik,” ungkapnya.
Mantan Anggota DPR RI juga mengajak semua jemaah yang hadir dan masyarakat Kota Probolinggo untuk bermunajat agar kegiatan ini mempu memberikan keberkahan, kebaikan dan kebermanfaatan yang terus mengalir agar Kota Probolinggo menjadi lebih baik dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Serta meminta doa agar peresmian Rumah Sakit Ar Rozy di bulan Desember nanti dapat berjalan dengan lancar.
“Mudah-mudahan silahturahmi bisa bersambung sehingga kita bisa terus menyambung tali persaudaraan untuk kemakmuran dan kebaikan semuanya. Khususnya bagi bangsa dan negara Indonesia yang kita cintai ini,” pesannya.
Sementara itu, kehadiran KH. Muhammad Abdurrahman Al-Kautsar atau yang dikenal Gus Kautsar menjadi magnet bagi ratusan jema’ah untuk mendengarkan langsung tausiyah dari pendakwah muda asal Ploso, Kediri itu.
Dalam tausiyahnya, Gus Kautsar menyampaikan idealnya seorang santri sebagaimana yang disampaikan Rasulullah SAW. Bahwa Allah itu cinta dengan santri yang penuh dengan keimanan dan kreativitas sehingga keberadaannya benar-benar menjadi manfaat. “Seorang santri harus mampu ketika di manapun berada, keberadaannya penuh manfaat dan berkah. Santri harus benar-benar bermanfaat dimanapun, kapanpun, dalam situasi apapun,” terangnya.
Ketika bertemu dengan Wali Kota Habib Hadi, tutur Gus Kautsar, beliau menceritakan terkait program pemberian insentif bagi guru ngaji TPQ dan sekolah minggu, menggratiskan jasa listrik bagi tempat ibadah dan pondok pesantren. Menurutnya, hal ini luar biasa karena memang seharusnya santri itu memimpin.
“Amalan yang dicintai oleh Allah adalah yang bermanfaat bagi orang lain. Amalan yang disukai oleh Allah adalah sebuah kebahagiaan yang bisa kita berikan bagi orang lain. Tema HSN tahun ini sebagai penyemangat bagi kita semua,” ujarnya.
Pengasuh PP Al Falah Ploso, Kediri ini juga memberikan pertanyaan kepada para jema’ah tentang sumbangsih apa yang sudah diberikan untuk bangsa ini?. Menurutnya, santri perlu memikirkan tentang tata kelola kehidupan dan peningkatan kualitas ekonomi masyarakat. Ia mengajak para santri agar bangkit, kompak dan bersatu menjadi santri yang mampu memberdayakan dan menjayakan negara ini.
“Mudah-mudahan santri benar-benar berdaya dan berjaya. Santri sejati tidak akan pernah mencaci maki, mengolok-olok ataupun memfitnah sana sini. Kita tahu betul bahwa kita mendapatkan pahala karena tidak menyakiti dan melukai orang lain. Santri sejati adalah santri pemersatu bangsa, santri yang sangat mencintai bangsa ini,” pesan Gus Kautsar.
Dalam kegiatan ini dihadiri, unsur forkopimda, Sekda Kota drg. Ninik Ira Wibawati, Staf Ahli, Asisten dan Kepala Perangkat Daerah, seluruh ASN dan Non ASN di Lingkungan Pemerintah Kota Probolinggo, serta jema’ah dan masyarakat Kota Probolinggo yang menyaksikan secara langsung dan melalui media sosial milik Pemerintah Kota Probolinggo. (mir/qie)