Hari Kedua Monev di Kecamatan Kademangan, Aminah Hadi Antusias Cegah Stunting

2023

KADEMANGAN - Ada yang menarik dalam kunjungan di hari kedua pelaksanaan Monev Aku Hatinya PKK Kecamatan Kademangan, Rabu (4/10) siang. Ketua TP PKK Kota Probolinggo Aminah Hadi antusias mendengar program pencegahan stunting di Kelurahan Kademangan, saat meninjau taman Aku Hatinya PKK Kelurahan Kademangan yang ada di bagian barat dalam.

“Mengobati stunting itu sulit ya, jadi yang benar itu mencegah. Salah satunya, adalah dengan pemanfaatan lahan taman (Aku Hatinya PKK) ini. Banyak dan lumayan komplit, kreatif, lengkap dengan nama tanamannya juga. Sudah bagus ya, harapannya harus lebih semangat lagi," katanya.

Ya. Sejumlah tanaman siap panen tampak menyejukkan setiap pasang mata yang memandang. Terpantau ada tanaman cabai rawit, cabe merah besar, tomat, terong, seledri, sawi daging atau pokcoy, kangkung, bawang merah hingga kembang kol, berjejer rapi dalam polibag. Bahkan, Aminah menyempatkan diri untuk memetik beberapa diantaranya.

Terkait upaya pencegahan stunting, ibu empat orang anak itu menyinggung, jika ibu yang sedang hamil harus diedukasi untuk menjaga gizi agar tidak anemia. Sehingga nanti ketika masuk waktu melahirkan, anak bisa lahir dalam keadaan sehat.

“Nah, untuk pemenuhan itu bisa didapat dari tanaman bayam atau kelor. Ada juga tadi saya lihat. Semoga ini bisa dikembangkan dan bermanfaat untuk masyarakat sekitar,” tambahnya.

Sesekali, Aminah tampak berdiskusi kecil dengan Ketua TP PKK Kelurahan Kademangan Eliana Bagus Prasetyo, Ketua Pokja III setempat Sula dan segenap pengurus lainnya.

Berkunjung ke-6 kelurahan di Kecamatan Kademangan, Aminah juga menyerahkan  bantuan bibit tanaman yang bekerjasama dengan Corporate Social Responsibility (CSR) UD. Srikandi milik Katarina Suhendar Asep S Lelono.

Senada dengan apa yang disampaikan Aminah, Ketua TP PKK Kelurahan Kademangan Eliana didampingi suaminya yang juga adalah Lurah Kademangan Bagus Prasetyo dan Ketua Pokja III Kelurahan Kademangan Sula, mengatakan bahwa agenda kunjungan Ketua TP PKK Kota Aminah Hadi kali ini adalah untuk melakukan monitoring dan evaluasi pada taman Aku Hatinya PKK yang ada di wilayahnya.

“Alhamdulillah seneng banget dengan kunjungan bunda (Aminah) tadi. Ini adalah motivasi bagi kami untuk lebih semangat lagi dalam merawat taman Aku Hatinya PKK di kelurahan ini,” katanya.

Eliana menambahkan, TP PKK Kelurahan Kademangan sendiri sejauh ini telah melakukan berbagai upaya pencegahan. Tak hanya memanfaatkan potensi dari taman Aku Hatinya PKK, pihaknya juga pemberian makanan tambahan (PMT), jemput bola dari rumah-rumah warga yang menjadi lokus, hingga mengadakan demo masak dalam rangka memberikan edukasi bagaimana memasak makanan yang bergizi.

"Masak puding bayam merah dan puding daun kelor. Jadi saya juga mau setiap kegiatan yang kita lakukan harus efisien, bukan hanya sekedar kegiatan namun tidak bermanfaat,” tegasnya.

Eliana berharap kegiatan itu dapat terus dilangsungkan agar setiap ibu hamil, ibu menyusui, balita (bayi lima tahun) stunting, benar-benar mendapatkan edukasi dengan baik. Terutama mengenai bagaimana setiap ibu memberikan gizi untuk keluarga.

“Sehingga secara tak langsung, hal ini juga bisa dilakukan sebagai salah satu sarana dan upaya dalam melakukan pencegahan stunting,” ucapnya.

Selaras dengan upaya pencegahan stunting yang dilakukan, ia berharap partisipasi aktif dari semua pihak, untuk turut andil dalam penanganan masalah ini. Baik kader posyandu, CSR, dan terlebih orang tua. Tak hanya sekedar melimpahkan sepenuhnya pada peran seorang ibu, Eliana menilai peran dan tanggung jawab itu juga bisa dipikul bersama dengan peran imbang dari sosok ayah.

“Orang tua yang punya balita stunting, terutama ibu, terus semangat ya, harus bahagia, tidak boleh stres. Asupan gizi harus terpenuhi dan ada kerjasama suami atau sosok bapak. Karena pelibatan sosok suami atau bapak itu sangat penting ya, bukan hanya tanggungjawab ibu semata,” tegasnya.

Sebagai informasi, berdasarkan catatan data Dinas Kesehatan, Perlindungan Perempuan dan Keluarga Berencana (Dinkes, P2KB) setempat pada  bulan Agustus 2023, untuk kasus stunting di 6 kelurahan yang ada di Kecamatan Kademangan secara terperinci tercatat, sebanyak 218 anak di Kelurahan Ketapang, sedikitnya 42 anak atau 19,26 persen diantaranya terindikasi mengalami gejala stunting. Begitupun dengan 377 anak di Kelurahan Pohsangit Kidul, 39 anak atau sekira 10,34 persennya mengalami stunting.

Demikian juga di Kelurahan Triwung Lor, dilaporkan 26 anak dari total 252 anak lainnya atau sebanyak 10,31 persen terindikasi hal yang sama. Lalu, Kelurahan Kademangan dengan total 319 anak, 25 anak diantaranya atau sekira 7,83 persen, dari 252 anak di Kelurahan Pilang 26 anak atau 5,67 persen dan di Kelurahan Triwung Kidul 16 anak dari total 446 anak atau sekira 3,58 persen terpantau tengah mendapatkan perhatian ekstra dalam hal penanganan stunting.

Berkaca dari data tersebut, Lurah Bagus memastikan hal ini menjadi atensinya beserta segenap pengurus TP PKK dan posyandu  di wilayahnya, untuk benar-benar mengejar pengentasan stunting.

“Di Kelurahan Kademangan memang ada ya, balita stunting, dan kita sempat menjadi lokus  penanganan stunting, karena tingkat prevalensinya cukup tinggi. Tentu kita masih berusaha ya. Dan saya rasa kolaborasi dengan posyandu, CSR dan kelompok wanita tani, merupakan poin utama dalam penanggulangan (stunting) ini,” pungkasnya.

Sementara itu ditemui usai giat, Ketua Bidang III Oktavia Kusumaningsih Hasyim mengatakan giat yang dimulai sekira pukul 13 siang itu merupakan upaya pendampingan yang dilakukan pada kader pangan dalam memaksimalkan kinerja untuk melakukan budidaya tanaman sayuran di lahan pekarangan. Sehingga harapannya agar dapat direplikasi hingga di tingkat RT/RW di setiap Kelurahan, dengan tujuan konsumsi terhadap sayuran semakin meningkat dan juga dapat meningkatkan kesejahteraan di rumah tangga.

Dalam kesempatan itu, pengusaha kuliner tersebut juga menyelipkan pesan untuk orang tua yang memiliki balita dengan kondisi cenderung stunting untuk tidak rendah diri jika mendapati anaknya masuk dalam kategori stunting. Akan tetapi lebih bisa mengubah pola makan anak untuk bisa mengkonsumsi sayuran.

“Selain itu memperbaiki pola asuh yang juga menjadi faktor penentu dalam stunting. Karena bukan hanya kenyang saja yang penting, akan tetapi gizi makanan yang dikonsumsi juga perlu diperhatikan,” tandasnya. (es/qie)

BAGIKAN