Heri Budiasto Buka Festival Band Dandim Cup, Harap Munculkan Bakat Baru di Dunia Musik

2023

MAYANGAN - Dandim 0820 Probolinggo Letkol Arm. Heri Budiasto membuka secara resmi gelaran Festival Band Dandim Cup dalam rangkaian Hari Jadi ke-664 Kota Probolinggo atau Hadipro Minggu (3/8) pagi.

Dalam gelaran yang dihelat di panggung utama Hadipro, Alun-alun Kota Probolinggo itu, ada 16 band peserta yang berasal dari berbagai kalangan. Mulai dari pelajar hingga band yang beranggotakan Tentara Nasional Indonesia (TNI). Hadir dalam acara tersebut, Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin beserta Sekda drg Ninik Ira Wibawati dan sejumlah kepala satuan perangkat daerah.

Heri Budiasto, dalam sambutannya mengatakan, diadakannya Festival Band Dandim Cup ini untuk memunculkan potensi seni musik di Kota Probolinggo. “Ada yang berhasil membawa nama Probolinggo, Salma Indonesian idol dan harapan saya melalui festival band ini nanti akan muncul band-band kelas nasional yang berasal dari Kota Probolinggo,” ujarnya di hadapan peserta dan tamu undangan.

Perihal Hadipro sendiri, Dandim terkesan dengan penyelenggaraan hari jadi yang menurutnya berbeda dengan kota-kota lainnya. Di kota lain yang pernah ia singgahi, perayaan hari jadi hanya berlangsung satu hari, sementara di Kota Probolinggo hari jadi dirayakan selama 10 hari penuh. “Umumnya hari jadi itu dirayakan dalam satu hari, malah beberapa jam. Apel kemudian ramah tamah selesai. Tapi Kota Probolinggo ini istimewa. 10 hari dan di dalamnya menunjukkan kegiatan-kegiatan yang kaitannya dengan seni budaya, kuliner, pentas seni, pentas musik bahkan pawai budaya ada dalam perhelatan Hari Jadi Kota Probolinggo,” ungkapnya yang langsung disambut tepuk tangan Habib Hadi dan Sekda Ninik.

Dandim pun meyebut jika kota yang berjuluk Bestari ini dapat dijadikan sebagai contoh bagi kota-kota lain, baik kabupaten maupun kota di Jawa Timur. “Saya melihat potensi di kota ini sungguh besar, utamanya potensi sumber daya manusianya, baik itu dalam perhelatan olahraga maupun seni budaya,” ungkapnya.

Perihal lagu Hadipro yang diciptakannya, Heri Budiasto mengungkap jika ide awal pembuatan lagu tersebut berasal dari Wali Kota Habib Hadi yang ingin perayaan Hadipro tahun ini berbeda. Karena itu Heri kemudian membuatkan lagu dengan genre gambus yang dapat dinikmati semua kalangan. Liriknya yang sederhana namun sarat pesan, sudah disesuaikannya dengan kondisi di Kota Probolinggo.

Lirik lagu itu menurutnya berupa ajakan agar setiap Warga Kota Probolinggo bersemangat memajukan kotanya dengan kerja keras dan kerja cerdas. Seperti yang telah ditunjukkan Wali Kota Probolinggo yang menurutnya selalu bersemangat dan memikirkan kemajuan kotanya.

“Kalau Pak Wali sudah semangat, kita masyarakatnya harus bersemangat ikut bekerja keras. Agar Kota Probolinggo benar-benar menjadi kota yang hebat dan handal. Harapan saya di satuan kerja lain, stakeholder lain dan sekolah-sekolah monggo dinyanyikan. Dan ini lagunya sudah saya sesuaikan dengan genre yang cocok dengan masyarakat Kota Probolinggo. Alhamdulillah sudah tercipta dan saya persembahkan untuk masyarakat dan pemerintah,” tambahnya.

Usai memberi sambutan seluruh kepala perangkat daerah yang hadir, naik ke panggung untuk menyanyikan lagu Hadipro bersama sama. Barulah kemudian festival band dimulai.

Ditemui di masa jeda ishoma, juri dari festival band ini, Jack mengatakan ini adalah event pertama dalam sepuluh tahun terkahir sehingga banyak peserta yang mendaftar masih pemula. “Saya apresiasi festival ini, karena banyak pemula yang daftar dan memberanikan diri untuk tampil. Kami dari dewan juri menulai penguasaan panggung, cara mereka membawakan lagu dan apakah muatan lagunya mengandung SARA ajakan memakai Narkoba atau tidak. Karena unsur SARA, Narkoba termasuk membuka baju, dilarang ya,” ucapnya.

Sementara itu, salah satu peserta, Evermore Band mengatakan mereka ikut festival ini karena ingin berpartisipasi memeriahkan acara. “Kami dapat info dari Instagram dan ingin berpartisipasi. Harapannya ingin memenangkan festival dan bisa lanjut ke event-event lainnya,” ujar band yang membawakan lagu Kangen dari Dewa-19 ini.

Sebagai informasi, di akhir acara, setelah dewan juri berembug, keluarlah 3 band yang berhasil memenangkan Dandim Cup. Yaitu juara 1 disabet oleh band Jendral Kancil, juara 2 oleh The Djarno Alap Alap dan juara 3 oleh Barere band. Juri juga memberikan penghargaan bagi band pemula terbaik yang jatuh kepada Made Junior. (qie/uby)

BAGIKAN