KANIGARAN - Apel kehormatan dan renungan suci dalam rangka memperingati HUT ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia tahun 2023 digelar pada, Kamis (17/8) tepat pada pukul 00.00 WIB. Bertempat di Taman Makam Pahlawan (TMP), Kota Probolinggo, apel dipimpin Dandim 0820 Letkol ARM. Heri Budiasto dihadiri sejumlah pejabat di lingkungan Pemerintah Kota Probolinggo. Termasuk anggota forkopimda dan peserta dari satuan Polres Probolinggo Kota, korps musik (korsik), kodim, zipur, satpol PP, dishub, tagana, linmas dan KORPRI.
Apel kehormatan dan renungan suci ini dilakukan untuk 346 orang TNI, 1 orang POLRI, 18 orang pejuang rakyat dan 21 orang pejuang yang tidak dikenal yang telah dimakamkan di TMP Jalan Arif Rahman Hakim itu. “Menyatakan hormat yang sebesar-besarnya atas keikhlasan dan kesucian pengorbanan saudara-saudara sebagai pahlawan, dalam pengabdian terhadap perjuangan demi kebahagiaan negara dan bangsa. Kami bersumpah dan berjanji, perjuangan saudara-saudara adalah perjuangan kami pula. Dan jalan kebaktian yang saudara-saudara tempuh adalah jalan bagi kami juga. Kami berdoa semoga arwah saudara-saudara diterima oleh Tuhan Yang Maha Esa serta mendapat tempat yang sewajarnya,” seru Dandim Heri.
Dilanjutkan dengan mengheningkan cipta, penyalaan obor pada tiap-tiap batu nisan makam, pembacaan doa dan penghormatan terakhir pada para pahlawan. Giat ini pun berlangsung khidmat dan mengharukan.
Ditemui usai pelaksanaan giat, mewakili Wali Kota Habib Hadi Zainal Abidin, Sekda Ninik memaknai renungan suci ini sebagai rasa mengenang jasa para pahlawan bangsa. “Mengenang jasa-jasa para pahlawan yang telah gugur mendahului kita, ya. Jadi kita menghormati perjuangan beliau dan kita harus meneruskan mengisi kemerdekaan ini dengan yang baik,” ucap Sekda Ninik.
Tak ketinggalan didampingi Dandim Heri juga menambahkan momen 17 Agustus 2023 ini tak lengkap jika tidak ada renungan suci di Taman Makam Pahlawan. Harapannya agar generasi-generasi penerus bisa memaknai arti kemerdekaan. “Filosofi tentang semangat kepahlawanan yang sudah dicontohkan oleh para pahlawan ini harus benar-benar tertanam di hati para generasi muda,” ulasnya.
Sebab, lanjutnya, perjuangan para pahlawan adalah dengan merebut (kemerdekaan). “Tapi sekarang kita mengisi dan ini bukan hal yang mudah. Jadi usaha atau hal yang kita lakukan adalah dengan disertai semangat-semangat yang sudah yang dicontohkan oleh mereka merupakan hal yang berat,” ujarnya.
Dandim Heri menambahkan, dengan mengambil contoh semangat para pahlawan, generasi masa kini akan bisa lebih fokus mengisi kemerdekaan. “Kita semakin fokus dan ke depan dapat menjiwai setiap langkah kita dalam mengisi kemerdekaan,” tandas Dandim Heri. (dy/qie)