KANIGARAN - Peringatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-51 digelar oleh TP PKK Kota Probolinggo pada Kamis (4/5) pagi di Puri Manggala Bakti Kantor Wali Kota setempat. Wali Kota Habib Hadi Zainal Abidin dan Ketua TP PKK Aminah Hadi hadir bersama dengan puluhan kader PKK dari tingkat kecamatan dan kelurahan. Tema peringatan tahun ini adalah Bergerak Bersama Menuju Keluarga Sejahtera dan Tangguh Wujudkan Indonesia Tumbuh.
Pada kesempatan tersebut, Aminah Hadi menyampaikan penghargaannya kepada seluruh anggota Tim Penggerak PKK se-Kota Probolinggo atas dedikasi dan pengabdiannya untuk masyarakat. “Tentunya saya mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya atas kesungguhan, keikhlasan, pengabdian, kerja keras dan kerja cerdas dari segenap Tim Penggerak PKK baik tingkat kota, kecamatan dan kelurahan Kota Probolinggo ini,” ucap Ketua TP PKK Kota Probolinggo itu.
Masih menurut Aminah, sebagai mitra pemerintah, PKK saat ini sudah berubah dari hanya sekedar seremonial menjadi sebuah aksi nyata. Dirinya berharap, gerakan PKK harus bermanfaat dan bisa dirasakan oleh masyarakat. “Jadikan gerakan PKK ini sebagai gerakan yang penuh manfaat yang bisa dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat,” tambahnya.
Tak ketinggalan, peran PKK sebagai pendidik karakter keluarga ditampilkan menarik oleh pengurus PKK Kota Probolinggo, melalui sebuah drama edukatif yang berjudul “Paredi” alias Pola Asuh Anak dan Remaja di Era Digital. Sandiwara ini mengisahkan tentang realita permasalahan keluarga masa kini dan peran PKK dalam memberikan nasehat serta bimbingan.
Tidak hanya itu, di momen HKG PKK ke-51 itu juga sekaligus diperkenalkan buku karya pengurus TP PKK Kota Probolinggo berjudul “Pelangi PKK”. Secara simbolis, Aminah Hadi menyerahkan buku tersebut kepada Wali Kota Habib Hadi Zainal Abidin, berikutnya kepada Kepala Dinsos P3A Rey Suwigtyo, Plt. Kepala Dinkes P2KB Nurul Hasanah Hidayati selanjutnya kepada Kepala Disperpusip Wahono Arifin.
Keberhasilan aksi nyata anggota TP PKK dalam membangun Kota Probolinggo dipuji oleh Habib Hadi Zainal Abidin. Salah satunya adalah prestasi Kota Probolinggo yang mendapat predikat Kota Layak Anak Tingkat Utama. “Salah satunya yaitu Kota Probolinggo masuk di dalam Kota Layak Anak Tingkat Utama Tahun 2022, di Jawa Timur hanya ada 2, di Indonesia ada 8, Kota Probolinggo kota yang kecil ini bisa berhasil, terus semangat,” ucap Habib Hadi.
Ke depan, wali kota meminta kepada pengurus TP PKK agar berkolaborasi dengan organisasi wanita lainnya di Kota Probolinggo untuk menyelenggarakan kegiatan masif secara bersama-sama. “Saya meminta kepada PKK Kota Probolinggo untuk berkoordinasi dengan ketua-ketua organisasi wanita yang ada di Kota Probolinggo, dari Persit, dari Bhayangkari, dari lainnya, merumuskan suatu kegiatan di akhir tahun ini secara masif di Kota Probolinggo, mudah-mudahan bisa segera masuk usulannya,” pinta wali kota.
Juga diserahkan penghargaan kepada Ketua TP PKK Kelurahan yang dinilai berhasil dalam melaksanakan 10 program Pokok PKK dan Kelurahan Berhasil. Sekaligus penghargaan Lomba Kelurahan dalam Rangka Evaluasi Perkembangan Kelurahan untuk lurah pemenang.
Juara 1 diraih oleh Kelurahan Kebonsari Kulon, mendapatkan trofi dan uang senilai 2 juta rupiah. Juara 2 diraih oleh Kelurahan Sukabumi, mendapat trofi dan uang senilai 1,5 juta rupiah. Berikutnya, juara 3 mendapat trofi dan uang senilai 1 juta rupiah diraih oleh Kelurahan Jati.
Ditemui usai penyerahan penghargaan, Ketua TP PKK Kelurahan Kebonsari Kulon Jita Olisa mengaku bersyukur TP PKK Kelurahan-nya meraih juara lebih baik dari tahun sebelumnya. “Alhamdulillah di tahun 2023 ini Kelurahan Kebonsari Kulon untuk PKK nya meraih juara 1, Lomba 10 Program Pokok PKK, tidak menyangka sih, tahun kemarin karena kita juara 3, terus kita berbenah dari waktu ke waktu,” ungkapnya bangga.
Masih di acara yang sama, diluncurkan juga inovasi baru dari TP PKK Kota Probolinggo yang didukung oleh Dinas Kominfo setempat. Yakni aplikasi Simakpro (Sistem Informasi Manajemen Anggota PKK Kota Probolinggo) berbasis android yang mengintegrasikan berbagai data. Meliputi program kerja tahunan, buku keuangan, buku inventaris, proposal, laporan program kerja, dokumentasi kegiatan, data dasawisma, data warga, data ibu dan bayi serta kegiatan posyandu. (dp/uby)