Ini yang Jadi Pembahasan di Rakor Penanganan Konflik Sosial Bulan Januari  

2023

KANIGARAN - Perdana, Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin membuka giat Rapat Koordinasi (Rakor) Penanganan Konflik Sosial Bulan Januari 2023, Rabu (25/1), di ruang Command Center, kantor Wali Kota Probolinggo.

“Rakor ini merupakan rakor perdana di tahun 2023. Saat ini situasi dan kondisi Kota Probolinggo terpantau aman dan kondusif. Hal ini tidak lepas dari sinergi dan kolaborasi yang baik semua komponen masyarakat, pemerintah daerah, forkopimda, aparat keamanan, tokoh agama, tokoh masyarakat maupun elemen masyarakat lainnya,” kata Wali Kota Habib Hadi dalam sambutannya.

Habib Hadi mengatakan, peringatan 2 momen penting, yaitu perayaan hari Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023 berjalan dengan aman dan kondusif, berkat sinergi semua komponen masyarakat. Pada momen itu juga tidak terjadi lonjakan harga kebutuhan masyarakat khususnya harga sembako, bahkan ketersediaan di pasaran sangat mencukupi. Sehingga tidak terjadi kelangkaan yang dapat menyebabkan keresahan masyarakat.

“Saya mengharapkan tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID, red) tetap memantau dan mengambil langkah konkrit apabila terjadi kenaikan untuk menjaga stabilitas harga, dan mencegah terjadinya inflasi,” tegasnya.

Di momen itu, ia juga bersyukur karena tak ada potensi lonjakan kasus aktif Covid-19 khususnya di Kota Probolinggo. Pasalnya, situasi pandemi yang terkendali dan tingkat imunitas masyarakat yang tinggi, sesuai dengan Inmendagri Nomor 53 Tahun 2022 tentang Pencegahan dan Pengendalian Corona Virus Disease 2019 pada Masa Transisi Menuju Endemi, bahwa pemerintah menghentikan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). “Namun pandemi Covid-19 masih tetap berlaku menunggu pernyataan pandemi selesai dari WHO,” serunya.

Lalu, orang nomor satu di Kota Seribu Taman tersebut menyinggung ajang pelaksanaan Pemilu 2024 akan dilangsungkan secara serentak. Ia mengajak masyarakat untuk saling menjaga persatuan dan kesatuan, saling menghormati, menghindari perpecahan dan perselisihan hanya karena beda pilihan.

“Saat ini proses tahapan pemilu sedang berlangsung dan kemarin anggota Panitia Pemungutan Suara (PPS, red) dilantik. Ini juga perlu ada pemahaman dari sekarang, jangan sampai kita lengah. Karena situasi dan kondisi ini bisa mempengaruhi aktivitas atau kinerja pemerintah. Kita harus betul-betul menjaga ketertiban, keamanan dan kedamaian di Kota Probolinggo selama ini,” ajaknya.

Terkait cuaca yang sedang tidak menentu akhir-akhir ini, Habib Hadi juga mengimbau masyarakat agar waspada dan hati – hati, cuaca ekstrem, seperti hujan deras yang disertai angin kencang masih mungkin terjadi sewaktu – waktu.

Ia juga menginformasikan bahwa pada tanggal 29 sampai 31 mendatang akan ada hiburan dan tampilan seni dalam rangka refleksi 4 tahun kepemimpinannya. “Nanti saya akan menjabarkan apa yang sudah dilakukan oleh pemerintah selama ini. Tentunya ini adalah suatu keterbukaan informasi pada masyarakat, yang mulai awal dari refleksi pertama disampaikan secara jelas supaya masyarakat memahami,” ucapnya.

Sementara itu, Wakapolresta Probolinggo Kompol Subiyantana didampingi Kasat Intelijen dan Keamanan (Intelkam) Iptu Gendut Wijayanto menambahkan sudut pandangnya terkait dinamika perkembangan situasi dan kondisi lima aspek kehidupan, yakni ipoleksosbudkam. Diantaranya ideologi, perlunya pengawasan di tengah masyarakat mengingat adanya penangkapan kelompok intoleransi beberapa waktu lalu.

Di bidang politik, perlunya sinergitas dalam hal pendampingan dan edukasi pemahaman, akan aturan main pelaksanaan Pemilu 2024. Monitoring terpadu utamanya terhadap para pelaku usaha, pada aspek ekonomi. Berikutnya, potensi terjadinya perkelahian atau tawuran antar pelajar yang mungkin juga bisa ditimbulkan oleh komunitas pelajar.

Kemudian tentang pengawasan terhadap ramainya kasus kriminal seperti penipuan online dengan modus operandi menggunakan perantara media sosial dan kasus pencurian hewan. “Walaupun terjadi di wilayah kabupaten, tapi ini menjadi perhatian bersama agar bagaimana hal itu juga tak terjadi di wilayah Kota Probolinggo, khususnya di daerah pinggiran kota, yang mayoritas masyarakatnya memelihara ternak,” katanya mengingatkan.

Selaras dengan apa yang disampaikan wali kota dan forkopimda, kepala perangkat daerah di lingkungan Pemkot yang menyimak secara virtual pun, mengaku siap bersinergi dan mewujudkan Kota Probolinggo aman, tentram, damai dan sejahtera. (es/fa)

BAGIKAN