Istighosah Rutin di Rumah Dinas, Wali Kota Minta Jaga Kerukunan Jelang Pemilu

2023

KANIGARAN - Wali Kota Probolinggo, Habib Hadi Zainal Abidin kembali mengundang sejumlah tokoh agama dan masyarakat serta para alim ulama ke rumah dinas, Minggu (16/7) malam. Mereka hadir untuk melaksanakan istigasah rutinan yang dijadwalkan setiap sebulan sekali itu. Istigasah kali ini terselip doa khusus agar pemilu 2024 mendatang berjalan dengan lancar dan damai.

Habib Hadi Zainal Abidin mengungkapkan harapannya, agar Kota Probolinggo selalu dalam keadaan damai.  “Apabila terdapat perbedaan bisa memecah belah, biarkan di daerah lain terjadi. Khususnya di wilayah kita jangan sampai terjadi. Karena apabila itu terjadi, kita sendiri yang merasakan kerugiannya. Mari kita jaga keanekaragaman di Kota Probolinggo yang begitu luar biasa, walaupun kotanya kecil, begitu aneka ragam dan alhamdulillah bisa beriringan bersama karena ada wadah yang menampung,” ungkapnya.

Ia mengajak semua lapisan masyarakat untuk bergabung atau merujuk lembaga yang telah dipercaya oleh pemerintah untuk menjawab permasalahan yang terjadi. Katakanlah seperti MUI, FKUB yang bisa mengawal jika terjadi isu di tengah-tengah masyarakat. “Mari kita percayakan pada wadah ini untuk mengawal jika ada isu-isu. Jika terjadinya isu-isu SARA, ataupun isu-isu suku budaya. Biarkan wadah-wadah ini yang menyelesaikan sehingga tidak terbawa arus dinamika yang ada,” serunya.

Ia pun menyinggung soal media sosial dalam penggunaannya agar dapat digunakan secara bijak di tengah gempuran pemberitaan yang berkembang. Media sosial  harus digunakan untuk memfilter antara fakta atau hoaks. “Karena media sosial tidak ada batasan, tidak mengenal siapa dia dan tidak memahami sumber asal usulnya. Jangan sampai kita terbawa arus dinamika, perpecahan, adu domba yang membawa nama agama. Dan alhamdulillah di Kota Probolinggo tidak terjadi hal-hal seperti itu,” pujinya.

Ia menilai, yang mudah menyulut perpecahan adalah isu SARA. “Dan itu tolong dijaga karena dinamika perkembangan sangat luar biasa dan saya yakin para kyainya, para tokoh agama dan para ulama semuanya yang hadir di sini tidak mengeluarkan statement yang bisa menjadi pemecah belah. Insya Allah sebesar apapun fitnah yang terjadi tidak akan menjadikan kegoyahan untuk kita terus berjalan menghadapi tantangan yang ada untuk kemaslahatan di Kota Probolinggo ini,” imbuhnya.

Habib Hadi pun berharap kota yang sarat dengan budaya pendalungan itu mendapatkan anugerah dari Allah SWT. Wali Kota Probolinggo itu pun menyebut jika  bulan Agustus mendatang Pemkot akan menggelar selawat  akbar dengan mengundang Habib Syekh.

Ditemui usai istighosah, Kepala Satpol PP Pujo Agung Satrio mengamini pernyataan Wali Kota Habib Hadi perihal kedatangan Habib Syekh pada Maulid Nabi di bulan Agustus. “Semoga kita semua tidak terpengaruh isu-isu negatif yang provokatif terkait dengan persiapan menjelang pemilu. Harapannya bisa menciptakan situasi yang kondusif, jangan memberikan statement- statement yang provokatif. Sehingga kondisi Kota Probolinggo menjadi aman dan terkendali menyongsong Pemilu 2024 di bulan Februari dan November 2024,” ucapnya. (dy/qie)

BAGIKAN