KANIGARAN - Senin (25/9) Kelurahan Kebonsari Kulon (Bonsakul) Kecamatan Kanigaran menggelar Lomba Cipta Menu antar PKK-RW di kantor kelurahan setempat. Lomba cipta menu ini terdiri olahan ikan non tepung (menu utama) dan kudapan balita sehat (menu sampingan).
Lomba cipta menu ini diikuti oleh 17 RW dari unsur perwakilan PKK se-Kelurahan Kebonsari Kulon yang berjumlah sebanyak 51 orang. Jumlah tersebut dibagi ke dalam 17 tim yang masing-masing tim beranggotakan 3 orang.
Disampaikan oleh Lurah Kebonsari Kulon, Ikromi Wida Utama, tujuan giat ini adalah untuk mendorong adanya kreasi dan inovasi olahan pangan lokal untuk konsumsi sehat seluruh anggota keluarga melalui pangan yang beragam, bergizi, seimbang dan aman (B2SA). Selain itu juga untuk menggali potensi lokal melalui cita rasa kuliner khas Kelurahan Kebonsari Kulon.
Terdapat aspek penilaian yang dilakukan oleh juri, yakni Ketua bidang III TP PKK kota Oktavia Kusumaningsih, Ketua TP PKK Kelurahan Kebonsari Kulon, Jita Olisa dan Analis Ketahanan Pangan Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan Ratri Ifadesti. Aspek penilaian itu meliputi keseimbangan menu (20%), keanekaragaman jenis bahan pangan (10%), kreativitas resep (25%) cita rasa (25%) dan penyajian keamanan pangan (20%).
Setelah sesi penjurian, banyak hiburan yang disuguhkan seperti tampilan menghibur om badut dari Mega Badut. Para bocah-bocah yang datang beserta ibu-ibunya pun terpukau dengan aneka permainan sulapnya. Setelah hiburan om badut, Ketua TP PKK Aminah Hadi datang dan disambut dengan senam kreasi dari anak-anak TK Darussalam. Aminah Hadi yang merupakan Bunda PAUD itu pun tak henti-hentinya mengumbar senyum melihat penampilan senam kreasi itu.
Setelahnya, ibu-ibu PKK menyemarakkan suasana dengan yel-yel yang dipandu Ketua TP PKK Kelurahan Kebonsari Kulon Jita Olisa. Kemudian Aminah Hadi meninjau satu per satu tim dengan didampingi Ketua TP PKK Kecamatan Kanigaran Lucia Aries Yuliyanti untuk mencicipi hasil kreasi lomba cipta menu.
Akhirnya, diperoleh hasil pemenang lomba untuk kategori menu utama (olahan ikan non tepung) juara 1 dimenangkan RW 17. Sedangkan untuk kategori menu sampingan (kudapan balita sehat) dimenangkan RW 11. Masing-masing kategori berhak mendapatkan uang tunai Rp 750 ribu.
Ditemui usai lomba, RW 17 menyuguhkan menu Sapale (sate kepala lele) sebagai menu utamanya. “Senang banget, tidak sia-sia. Untuk meningkatkan supaya para balita mau makan, kan banyak yang tidak suka lele. Mangkanya diolah seperti ini agar banyak yang suka para balitanya. Kalau digoreng saja sepertinya sudah biasa,” ujar Ummi mewakili timnya.
Hal senada juga diutarakan juara 1 menu kudapan dari RW 11 menyuguhkan ubi layer saus mangga. “Menu utamanya dari ubi kemudian dibuat layer saus mangga khas Probolinggo. Saus mangganya itu biar tidak enek. Semoga ini bisa menambah varian menu-menu lainnya bagi ibu-ibu yang memiliki balita di rumah,” tutur Lia mewakili timnya.
Serangkaian acara yang digelar sukses dan meriah itu disponsori berbagai pelaku usaha. Sebut diantaranya PT. Aice Probolinggo, Indofood Nutrition, Pradipta Jaya Food, Ussy Persada Grup dan Moringa Good. (dy/qie)