Laksanakan Penilaian Interviu, Harap Nilai Indeks SPBE Naik

2023

KANIGARAN - Pelaksanaan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) Pemerintah Kota Probolinggo masuk pada tahapan evaluasi. Kegiatan itu dikemas melalui agenda Penilaian Interviu Evaluasi SPBE tahun 2023 pada Senin (18/9) pagi bersama asesor eksternal Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB). Sekretaris Daerah drg. Ninik Ira Wibawati beserta kepala perangkat daerah terkait mengikuti rapat tersebut di Ruang Command Center secara daring.

Disampaikan oleh asesor Kemen PAN RB Imam Azhari, tujuan dari evaluasi ini adalah untuk mendalami kematangan masing-masing indikator SPBE melalui data-data yang sudah dikumpulkan. “Untuk mendalami dan untuk memastikan apakah kematangan yang sudah diukur secara mandiri memiliki data dukung yang cukup. Boleh jadi penjelasannya ada yang kurang, hari ini kita bisa sampaikan. Barangkali belum sempat terunggah di bukti dukung, hari ini bisa kita tunjukkan,” jelas Imam.

Dalam sambutannya, Sekda Ninik memperkenalkan beberapa anggota tim pendukung SPBE yang tersebar di beberapa lokasi rapat, sekaligus menyampaikan permohonan untuk menambahkan beberapa data dan perbaikan indikator. Meliputi, dokumentasi kegiatan, nota dinas, pelaksanaan monitoring dan tangkapan layar aplikasi seluruh indikator. “Untuk detailnya akan kami sampaikan nanti apa-apa saja yang akan kami tambahkan termasuk perbaikan terhadap narasi jawaban. Kemudian ada juga beberapa indikator yang kosong pada bukti dukung,” terang Sekda Ninik

Selain Itu, Sekda Ninik juga mengungkapkan komitmen Pemkot Probolinggo untuk melakukan perbaikan nilai indeks SPBE melalui kerjasama dengan Pemkab Sumedang. "Tahun ini kami juga berupaya melakukan perbaikan nilai Indeks SPBE, melalui penandatanganan MoU dan PKS dengan Kabupaten Sumedang," terang sekda yang juga berharap Pemkot Probolinggo bisa meraih nilai asesmen yang lebih baik dari tahun kemarin.

Diketahui ada 47 indikator dalam penilaian SPBE. Enam di antaranya adalah kebijakan internal peta rencana SPBE, kebijakan internal pembangunan aplikasi SPBE, kebijakan internal manajemen keamanan informasi, kebijakan internal audit TIK, inovasi proses bisnis SPBE serta layanan pengadaan barang dan jasa berbasis elektronik lainnya. Pada kesempatan itu, beberapa aplikasi yang digunakan oleh Pemkot Probolinggo ditunjukkan kepada tim asesor. Antara lain aplikasi Siskia Pro Cantik yang dikelola oleh Dinas Kesehatan P2KB, aplikasi Lapor yang dikelola Diskominfo dan aplikasi LPSE yang dikelola oleh Bagian Pengadaan Barang dan Jasa.

Ditemui usai kegiatan, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Aman Suryaman mengaku bersyukur bahwa seluruh indikator SPBE Pemkot Probolinggo telah terlaksana dan terdokumentasi. “Alhamdulillah tadi semua indikator di Kota Probolinggo sudah terlaksana dan sudah terdokumentasi sehingga harapannya kedepan evaluasi ini bisa positif untuk Kota Probolinggo dan bisa meningkatkan nilai indeks SPBE Kota Probolinggo,” terang Aman yang menargetkan raihan nilai indeks SPBE Tahun 2023 mendapat kategori baik. (dp/qie)

BAGIKAN