KANIGARAN - Lima kelurahan terpilih untuk mengikuti paparan Evaluasi Perkembangan Kelurahan dan Lomba 10 Program PKK Tingkat Kota Probolinggo Tahun 2023. Paparan tersebut disampaikan oleh Lurah dan Ketua Ketua TP PKK Kelurahan secara bergantian di depan para juri yang berasal dari perwakilan perangkat dinas terkait. Agenda digelar luring, Senin (13/3) di Ruang Command Center Kantor Wali Kota Probolinggo.
Lima kelurahan tersebut Kelurahan Pilang Kecamatan Kademangan, Kelurahan Sukoharjo Kecamatan Kanigaran, berikutnya Kelurahan Kebonsari Kulon Kecamatan Kanigaran, Kelurahan Jati dan Kelurahan Sukabumi Kecamatan Mayangan. Inovasi pelayanan publik dan implementasi 10 Program Pokok PKK Kelurahan menjadi topik utama pemaparan.
Hadir sebagai ketua tim juri, Asisten Pemerintahan Gogol Sudjarwo mengatakan bahwa paparan evaluasi perkembangan kelurahan ini merupakan bagian dari Kompetisi Kelurahan Berhasil yang digagas oleh Pemerintah Kota Probolinggo.
“Sebetulnya ini berjenjang ya nanti akan kita persiapkan untuk lomba di tingkat provinsi karena Kelurahan Berhasil ini tidak hanya administrasi saja tapi kepiawaian mereka menyampaikan paparan, kemudian menguasai materinya, inovasinya sehingga kita gelar tadi dari 5 kelurahan itu, kita ingin mengambil yang terbaik untuk kita kirim ke provinsi,” terang Gogol.
Anggota juri lainnya dari Sekretaris Tim Penggerak PKK Kota Probolinggo Reny Windi Astuti menerangkan secara keseluruhan hasil paparan evaluasi kegiatan TP PKK Kelurahan menunjukkan hasil yang luar biasa.
"Secara keseluruhan kita melihat paparan yang luar biasa dari 5 terbaik dari 29 kelurahan, mereka bisa menampilkan gambaran dari kegiatan PKK secara berjenjang dari kota sampai dengan kecamatan dan kelurahan sehingga nyata gerakan PKK ini memang sebagai mitra pemerintah," terang Reny yang juga menjelaskan akan ada agenda kunjungan lapangan untuk 3 besar PKK Kelurahan.
Dalam sesi pemaparan, masing-masing peserta mendapat waktu selama 20 menit. Setelah itu dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dengan tim juri selama 40 menit. Aspek penilaian lomba terdiri dari keaslian dan keunikan inovasi, penampilan dan ketepatan waktu serta kemampuan dalam menjawab audiensi dengan tim juri.
Usai pemaparan, Lurah Pilang Rois Siswanto mengaku bersyukur atas apresiasi yang diberikan tim juri kepada kelurahannya. "Alhamdulillah dewan juri mengapresiasi apa yang sudah kita laksanakan, jadi ada perubahan dari tahun 2021 ke tahun 2022 karena memang ini yang dipaparkan perkembangan kelurahan, jadi sebelumnya seperti apa dan sekarang seperti apa," ucapnya.
Sementara itu Ketua Tim Penggerak PKK Kelurahan Sukoharjo Nofi Damayanti mengungkapkan berbagai inovasi lahir bersama kader PKK di kelurahannya. Utamanya dalam penanganan kasus stunting melalui program Superpenting alias Sukoharjo Percepat Penurunan Stunting.
"PKK Kelurahan Sukoharjo sebagai pilot project Keluarga Tanggap dan Tangguh Bencana tingkat pusat, jadi tingkat nasional. Superpenting, Sukoharjo Percepat Penurunan Stunting tidak berjalan sendiri, tetapi kita kolaborasikan,” jelas Nofi.
Kolaborasi yang dimaksud adalah dengan Dinas Kesehatan khususnya Puskesmas Kanigaran adalah Bersalin, Berbagi Sayuran dan Ikan Nila. Ada juga inovasi Obras, Obrolan Seputar Stunting; Koramil, Kunjungan Rumah Ibu Hamil; SUN, pembagian Susu, Biskuit dan Vitamin untuk Ibu Hamil; Poli UBM, Usaha Berhenti Merokok; USG Gratis; Bergosip, Bergotong Royong Bersih-Bersih Sekitar Pekarangan Rumah Balita Stunting.
Selain Asisten Pemerintahan dan Sekretaris TP PKK, juga hadir sebagai tim juri diantaranya Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Rey Suwigtyo, Sub Koordinator Kesejahteraan Rakyat Bappeda Litbang Yanuar Puji Sulistyo, perwakilan dari BPBD, Diskominfo dan masing-masing Pokja dari sekretariat TP PKK Kota Probolinggo. (dp/fa)