Lomba Egrang dan Dagongan Meriahkan Peringatan Haornas di Pantai Permata

2023

KADEMANGAN - Riuh gelak tawa mewarnai Pantai Permata Pilang pada Rabu (8/11) pagi yang menjadi lokasi diselenggarakannya Lomba Olahraga Tradisional. Perlombaan yang digagas oleh Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Dispopar) ini dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Olahraga Nasional ke-40 Tahun 2023.

Setidaknya ada 30 tim yang terdiri dari seluruh Perangkat Daerah Kota Probolinggo termasuk KONI setempat. Terdapat dua jenis lomba tradisional yang dipertandingkan yaitu Egrang dan Dagongan.

Rachma Deta Antariksa – Kepala Dispopar setempat mengatakan bahwa perlombaan ini selain untuk memeriahkan Haornas ke-40, juga sebagai upaya untuk mengenalkan, melestarikan dan memberdayakan olaharga tradisional di Kota Probolinggo.

"Diadakan pada pagi hari karena biar semangat dan juga tidak terlalu panas dalam berolahraga ya,” ungkapnya.

Para peserta yang merupakan para pegawai sangat menikmati pertandingan demi pertandingan. Seperti yang terlihat di perlombaan Egrang, ada tim yang sangat lincah berjalan di atas bambu panjang tersebut. Namun, ada pula yang sangat kesusahan, jangankan untuk berjalan, untuk naik ke atas pijakan bambu butuh waktu ekstra.

Begitu pula untuk pertandingan Dagongan. Permainan asli Makasar yang melibatkan beberapa orang dalam satu tim untuk mendorong sebuah bambu panjang. Aksi dorong-mendorong pun tak terelekkan. Tim yang menang ialah yang bisa mendorong lawannya sampai terjungkal ke belakang.

Asisten Administrasi Umum, Ir. Retno Fajar Winarti yang hadir mewakili Wali Kota Probolinggo memberikan sambutannya. Asisten Retno berharap masyarakat bisa menghidupkan dan mengenalkan kembali olahraga tradisional khususnya Egrang dan Dagongan, dimulai dari organisasi pemerintah dengan harapan bisa ditindaklanjuti di tingkat Kecamatan/Kelurahan atau RT dan RW di Wilayah Kota Probolinggo.

“Olahraga tradisional adalah salah satu olahraga prestasi, yang mana event kegiatan olahraga ini sampai ke tingkat provinsi dan pusat. Semoga dari kegiatan ini bisa menjadi modal semangat dan komitmen kita untuk mengembangkan olahraga tradisional di Kota Probolinggo,” harapnya.

Asdum Retno menambahkan bahwa Hari Olahraga Nasional ke-40 tahun ini mengusung tema “Gelanggang Semangat Pemenang”, yang mana bisa diartikan perlunya semangat kerjasama dan kolaborasi. Serta komitmen yang kuat antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, swasta, dan stakeholder olahraga untuk bersama-sama semangat mencetak para juara. Hal ini sudah diamanatkan dalam Undang-Undang Keolahragaan Nomor 11 tahun 2022 dan juga Amanat Perpres Nomor 86 Tahun 2021 tentang Desain Besar Olahraga Nasional (DBON). 

Dari dua lomba olahraga tradisional tersebut didapat masing-masing 3 pemenang. Untuk pemenang Egrang Juara 1 diraih oleh Kecamatan Wonoasih, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) berhasil mendapat peringkat kedua, dan Juara 3 diraih oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Sedangkan, untuk pemenang Lomba Dagongan, Juara 1 diraih oleh Sekretariat Daerah, perolehan juara 2 didapat oleh Badan Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah, Sedangkan juara 3 Dinas Koperasi, Usaha Kecil, Menengah, dan Perdagangan. Para pemenang mendapatkan trophy dan sebuah doorprize. (sit/qie)

BAGIKAN