MALANG - Ribuan orang memadati halaman Gedung Samantha Krida Universitas Brawijaya. Sebagian memakai toga, bersiap untuk mengikuti prosesi wisuda. Sementara sebagian besar lainnya, memasuki gedung dari pintu lain dan sebagian kecil menunggu prosesi wisuda di luar.
Ya, Minggu (16/7) ini Universitas Brawijaya melaksanakan prosesi wisuda bagi mahasiswa sekolah vokasi, sarjana, dan pascasarjana. Satu di antara ratusan wisudawan adalah Wali Kota Probolinggo, Habib Hadi Zainal Abidin.
Suami dari Aminah Hadi ini duduk di deretan paling depan dalam barisan sekolah pascasarjana. Namanya sempat disebut Rektor Universitas Brawijaya, Prof Widodo saat menyapa seluruh hadirin. “Yang saya hormati, ini hadir juga Bapak Wali Kota Probolinggo, Hadi Zainal Abidin. Beliau juga wisudawan hari ini,” ucap Prof. Widodo yang langsung disambut tepuk tangan meriah dari wisudawan lainnya.
Pada saat penyerahan ijazah oleh Direktur Sekolah Pascasarjana, Moh Khusaini, Wali Kota Probolinggo ke-21 ini disebut sebagai mahasiswa yang lulus dengan pujian. Disertasinya yang berjudul “Model Inovasi Kebijakan Eco Pesantren Berbasis Pemberdayaan Santri di Kota Probolinggo”, membuatnya diganjar dengan gelar doktor pada Ilmu Lingkungan.
Ditemui usai seremonial, Wali Kota Probolinggo mengatakan gelar yang ia peroleh merupakan upaya untuk memanfaatkan waktu sebaik mungkin.
“Alhamdulillah baru saja selesai mengikuti prosesi wisuda. Dari Kota Probolinggo ada lima orang,” jelasnya.
Selain Habib Hadi, turut diwisuda pada saat yang sama, empat kepala dinas di lingkungan Pemkot Probolinggo. Yaitu, Kepala Diskominfo Aman Suryaman, Kepala Dinas Perhubungan Agus Effendi, Kepala Dinsos Rey Suwigtyo, dan Kepala BPBD Sugito Prasetyo. Didampingi keluarga masing-masing, Habib Hadi dan keempat kepala dinas ini berhasil lulus program doktoral dalam waktu kurang dari tiga tahun.
“Selagi ada waktu manfaatkan untuk terus belajar dan meningkatkan kemampuan dan kualitas diri kita,” ujarnya.
Ia pun berpesan kepada generasi muda Kota Probolinggo untuk mengisi waktunya dengan kegiatan yang positif. “Tambah ilmu dan wawasan. Kawula muda Kota Probolinggo, teruslah mengejar mimpinya, cita-citanya, (mengembangkan) hobby-nya. Bahagiakan orang tua, sebab semakin banyak ilmu semakin mudah mengimplementasikan kepada masyarakat” pesannya. (qie/uby)