KANIGARAN - Pemerintah Kota Probolinggo melaju ke babak final, yaitu presentasi dalam tahapan East Java Investment Challenge 2023. Dalam tahapan tersebut, Wali Kota Probolinggo, Habib Hadi Zainal Abidin yang diwakili Sekretaris Daerah Kota Probolinggo, drg. Ninik Ira Wibawati memaparkan mengenai peluang investasi terbaru di Kota Probolinggo. Di hadapan dewan juri, Ninik menjelaskan perihal Pasar Agrobis yang dapat menjadi peluang investasi menguntungkan. Presentasi itu dilaksanakan di Command Center, Kantor Wali Kota Probolinggo, Senin (20/11) pagi.
Terlebih dahulu Ninik menjelaskan mengenai posisi strategis Kota Probolinggo yang terletak di sisi tenggara Kota Surabaya dan berada pada persimpangan jalan menuju kota-kota lain di wilayah Tapal Kuda Jawa Timur. “Sebagian besar penduduk di Kota Probolinggo merupakan Suku Jawa dan Madura yang terkenal ulet, lugas, terbuka, dan kuat dalam mengarungi kehidupan. Artinya berjiwa wiraswasta tinggi,” ujarnya.
Ia pun memaparkan jika dalam perencanaan investasi di Kota Probolinggo selalu memperhatikan keterkaitan dengan visi-misi Wali Kota Probolinggo yang saat ini masih menjabat, Habib Hadi Zainal Abidin. “Misi ketiga dan keempat wali kota adalah terwujudnya infrastruktur dan lingkungan hidup yang berkelanjutan dan tata kelola pemerintahan dan pelayanan publik yang baik. Karena itu, semua proyek investasi yang akan dilakukan di Kota Probolinggo memiliki hubungan yang erat dan berkontribusi signifikan terhadap pencapaian visi dan misi pembangunan Kota Probolinggo,” jelasnya di hadapan dewan juri.
Pun demikian dengan dasar hukum, Ninik memastikan jika semua rancangan investasi telah memiliki dasar hukum yang kuat. Sehingga hal ini akan menjadi jaminan kepastian, bahwa investor dapat mempercayakan modalnya melalui program yang tepat. “Perwali No. 55 tahun 2023 tentang Rencana Detail Tata Ruang Kawasan Perkotaan Mayangan Kanigaran dan Kedemangan Tahun 2023-2043 sudah berlaku. Sehingga di lokasi rencana pembangunan Pasar Agrobis ini, yaitu di Jalan Hamka sudah sesuai dengan aturan terbaru,” terangnya detail.
Ninik menyebut jika rencana pembangunan Proyek Pasar Agrobis Kota Probolinggo merupakan proyek strategis yang bertujuan untuk mengembangkan dan memperkuat sektor pertanian, peternakan dan perikanan termasuk hasil olahan di wilayah Kota Probolinggo. Proyek ini akan membangun pasar modern yang dilengkapi dengan sarana dan prasarana yang memadai untuk mendukung perdagangan hasil pertanian, peternakan dan perikanan.
Dalam sesi tanya jawab, dewan juri sempat bertanya perihal detail kerja sama yang ditawarkan Pemkot Probolinggo dan apa keuntungan yang dapat diraih oleh investor. Menjawab hal tersebut, mantan Kepala Dinas Kesehatan ini pun menyinggung bahwa dari hasil analisis dengan studi kelayakan investasi, secara ekonomi proyek pembangunan Pasar Agrobis Kota Probolinggo dapat dikatakan layak dan menguntungkan. “Pay back period adalah 5 tahun, artinya investasi dianggap layak karena memiliki PP sebelum berakhirnya masa investasi. Jadi dalam analisa ini, sebelum lima tahun uang investor akan kembali karena dengan berinvestasi di sini investor bisa memperoleh keuntungan dari berbagai sisi,” jawabnya.
Sementara itu, Tenaga Ahli Wali Kota Bidang Ekonomi dan Investasi, Hermanto menambahkan, Pasar Agrobis Kota Probolinggo bisa menjadi pusat distribusi dan rantai pasok produk-produk pertanian, peternakan dan perikanan di wilayah Kota Probolinggo dan sekitarnya. “Seperti produk pertanian dan sayuran dari Sukapura Bromo, Lumajang, Jember, Situbondo, Bondowoso dan Banyuwangi ke pasar regional maupun internasional. Proses distribusinya melalui jalur darat maupun jalur laut yang ditunjang dengan jalan tol dan pelabuhan,” tambahnya.
Secara lebih detail, Hermanto pun menjelaskan besarnya peluang pengunjung yang datang ke pasar dan keuntungan yang didapat dari keberadaan Pasar Agrobis.
Di akhir paparan, Sekda menegaskan jika Pemkot Probolinggo siap memfasilitasi investor yang akan menanamkan modalnya dengan memberikan kecepatan pelayanan perizinan dan kepastian hukum. (qie/uby)