Meriah, Event Juanda Menari Angkat Kesenian dan Potensi Lokal Tisnonegaran

2023

KANIGARAN - Diiringi musik karawitan, tepat pukul 15.10 WIB Wali Kota Habib Hadi Zainal Abidin bersama dengan Camat Kanigaran Noor Aly, Lurah Tisnonegaran Akbarul dan jajarannya datang di lokasi tempat digelarnya Juanda Menari, Sabtu (16/12). Acara yang telah digelar memasuki tahun kedelapan itu berlangsung meriah dengan berbagai kesenian masyarakat setempat.

Ketua panitia penyelenggara kegiatan Tutut melaporkan tujuan giat ini adalah menggali potensi seni dan budaya yang dimiliki masyarakat Kelurahan Tisnonegaran. Sekaligus menjalin silaturahmi serta mengajak masyarakat sadar potensi wisata yang dimiliki dan menggerakkan perekonomian melalui pemberdayaan. “Yang tidak kalah pentingnya juga apresiasi pada forum anak dan juga mendukung terwujudnya kota ramah anak,” lapornya.

Tutut melanjutkan, peserta kelompok masyarakat dari usia PAUD sampai dengan usia lansia berjumlah sebanyak 700 orang terlibat dalam giat ini. Yang terdiri dari 4 lembaga pendidikan, 4 sanggar seni, 5 LKK kelurahan dan 5 paguyuban reog luar kota dari Lumajang, Pasuruan, Surabaya, Malang dan Ponorogo dan sebanyak 25 UMKM Kelurahan Tisnonegaran juga ikut meramaikan giat ini yang bertajuk “Lestarikan Seni Budaya dan UMKM Berdaya”.

Pukulan gong Habib Hadi tanda dimulainya tampilan seni dan budaya seperti drumband, reog, jaran bodhag, tari Papua, karawitan wanita, hingga hadrah. Dilanjutkan dengan paskibraka pelajar SMPN 10, tari glipang, tari re re re, tari pecut, tarian nusantara medley dan line dance. Mereka mengambil start dari panggung dan disaksikan Habib Hadi dari depan Kedai Ant Kelurahan Tisnonegaran melewati Jalan Ir. Juanda kemudian finish di posyandu Tisnonegaran.

Habib Hadi mengapresiasi gelaran ini karena terdapat peningkatan yang sangat luar biasa dari tahun ke tahun pelaksanaannya. “Dan saya yakin masih banyak potensi seni budaya yang ada di Tisnonegaran ini masih belum bisa tampil karena keterbatasan waktu. Tentunya ini sebagai wujud kearifan lokal budaya yang harus kita lestarikan yang mana kita harus mengenalkan pada masyarakat khususnya anak muda jaman sekarang. Karena melestarikan budaya merupakan tanggung jawab kita bersama,” jelasnya.

Ia menilai gelaran Juanda Menari ini bisa memberikan hiburan yang berkualitas dan dinilai sejarah bagi masyarakat Kota Probolinggo. “Tentunya ini saya apresiasi pada masyarakat khususnya panitia yang kompak, guyub sehingga semua bisa terwujud adanya kegiatan ini, yang mana karena kekompakanlah kita bisa berhasil kegiatan ini bisa berhasil dan lancar. Dan selanjutnya, upaya promosi dan pemasaran produk-produk UMKM bisa dikenal dengan adanya kegiatan seperti ini,” selorohnya.

Habib Hadi juga menyinggung pembangunan RSUD Ar Rozy telah rampung dan akan diresmikan pada 23 Desember mendatang pada malam hari. Ia pun mengajak semua masyarakat yang hadir itu untuk ikut meramaikan peresmian rumah sakit di wilayah selatan Kota Probolinggo.

Sementara itu fashion on the street gelaran lainnya  ditampilkan di hari yang sama pada malam harinya. Acara ini turut dihadiri Staf Ahli Perekonomian dan Pembangunan Slamet, jajaran Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Dispopar), lurah se-Kecamatan Kanigaran, Ki Guco Bambang Supriyono pemilik Sanggar Seni Mardi Budaya, ketua RT-RW se-Kelurahan Tisnonegaran, babinsa dan bhabinkamtimas setempat dan para donatur kegiatan. (dy/qie)

BAGIKAN