Meriah, Gelaran Pentas Seni Budaya di Kelurahan Sukoharjo

2023

MAYANGAN - Tak seperti biasanya, halaman gudang beras yang ada di Jalan Lumajang siang tadi, Jum’at (18/8) dipadati kerumunan warga. Mereka berbondong-bondong memadati tempat itu guna melihat berbagai tampilan seni di atas panggung megah yang dibangun oleh Kelurahan Sukoharjo. Beragam hiburan kesenian yang mengangkat kebudayaan setempat, berhasil membuat warga betah.

Kostum yang digunakan penari juga tak kalah menarik. Seperti penuturan pelatih Tari Paris Barantai, Ainun warga RT 04 RW 02 Gg Kyai Nur Bulan  itu mengungkapkan kreasi kostum yang ia buat. Lima orang penarinya yang menggunakan kostum adat Dayak Kalimantan Selatan ini terbuat dari kain goni, bekas karung beras. “Kami buat sendiri dari karung goni, kami kreasikan, biar kreasinya beda dengan yang lain. Katanya nari itu sewa baju biayanya mahal. Nah, kami inisiatif buat sendiri biar kelihatan bagus dengan biaya kira-kira cuma Rp 20 ribu per kostum,” ujarnya.

Ainun berharap gelaran ini dapat semakin meningkatkan kreatifitas anak-anak. “Semoga kreatifitas anak-anak semakin berkembang, semakin bagus dan anak-anak tidak melupakan kesenian lokal,” harapnya yang memperoleh dana kostum berasal dari swadaya iuran RT tempat tinggalnya.

Sementara itu, ditemui sebelum acara, Lurah Sukoharjo Erwin Kushermanto menjelaskan, ini pertama kalinya acara pentas seni digelar dan mendapat animo luar biasa dari masyarakat. Lurah Erwin yang telah menjabat tiga tahun itu berupaya mewujudkan salah satu program Wali Kota Habib Hadi Zainal Abidin. yaitu festival seni budaya. “Ada bazar UMKM juga dan tampilan seni budaya. Dimeriahkan grup musik Lembu Ireng juga,” jelasnya.

Untuk memeriahkan acara, Lurah Erwin juga menyediakan sebanyak 1500 lembar kupon undian dengan berbagai macam hadiah hiburan. Ia berharap acara ini bisa dilanjutkan di tahun mendatang dengan gelaran yang lebih meriah lagi. “Untuk berikutnya, kita format lagi yang lebih bagus lagi. Insyaallah nanti kami agendakan setiap tahunnya,” pungkas lurah berusia 41 tahun itu.

Dalam acara yang digelar selepas waktu salat Jumat itu, Sekda Kota Probolinggo, drg. Ninik Ira Wibawati hadir mewakili Wali Kota Probolinggo. Sekda berpesan kepada segenap masyarakat untuk tidak melupakan budaya Indonesia. “Bahwasanya Indonesia memiliki berbagai macam kebudayaan yang dapat diteruskan oleh generasi muda kita,” pesannya.

Acara ini juga dihadiri Camat Kanigaran Agus Rianto, Ketua TP PKK Kelurahan Sukoharjo danKetua RT/RW kelurahan setempat. (dy/qie)

BAGIKAN