MAYANGAN - Unit Pemberantasan Pungutan Liar (UPP) Kota Probolinggo menggelar kegiatan monitoring dan evaluasi tahun 2023 yang bertempat di Bale Hinggil, Senin (4/12) pagi.
Ketua UPP Kota Probolinggo, Kompol Subiyantana mengatakan kegiatan ini digelar dengan tujuan untuk memberikan informasi tentang data potensi sumber pungutan liar dan secara komitmen memberikan perkembangan progres kegiatan tim pemberantasan pungutan liar di Kota Probolinggo.
“Selain itu juga untuk mengetahui salah satu indikator yang dapat menggambarkan kondisi di lapangan dan sekaligus sebagai bahan evaluasi dan acuan dalam rangka menyusun kebijakan program ke depan,” ujarnya saat menyampaikan laporan.
Pria yang kesehariannya menjabat Waka Polres Probolinggo Kota ini juga menyampaikan, terkait hasil kegiatan Satgas Saber Pungli Kota Probolinggo bulan Januari-November 2023 sebanyak 700 giat, meliputi giat intelijen, pencegahan dan penindakan.
“Rekapitulasi pelaksanaan kegiatan UPP Provinsi Jawa Timur periode September-Oktober tahun 2023, Kota Probolinggo berada di urutan 37 dari 38 kota/kabupaten se Jawa Timur. Saya harapkan Forkopimda Kota Probolinggo bisa memberikan saran dan masukan serta pertimbangan maupun strategi agar lebih efektif di dalam melaksanakan tugas-tugas,” harapnya.
Sementara, Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin dalam sambutannya mengatakan kehadiran Satgas Saber Pungli ini sangat penting sebagai pengingat untuk saling menjaga satu sama lainnya. “Masih banyak sasaran yang bisa dituju. Misalnya mengingatkan RT/RW tentang adanya pungli PTSL (proses pendaftaran untuk pertama kali, Red.). Selain itu sasaran yang harus diperhatikan yang sudah pernah terjadi dan sudah ada putusan hukumnya yaitu retribusi pasar. Juga pelayanan di MPP karena di sini banyak potensi pungli terkait perizinan,” terangnya.
Habib Hadi juga menanggapi terkait rekapitulasi pelaksanaan kegiatan UPP Provinsi Jawa Timur periode bulan September-Oktober 2023. Dari sudut pandangnya, Habib Hadi melihat posisi UPP Kota Probolinggo berada di urutan 37 dari 38 kota/ kabupaten se-Jatim sebagai keberhasilan di dalam pencegahan pungli. “Menurut saya ini berhasil di dalam pencegahannya. Ini sudut pandang saya,” ujarnya.
Dari keberhasilan-keberhasilan yang dirasakan harus diperkuat kembali, lanjutnya, jangan sampai terlena sehingga akan dimanfaatkan oleh orang lain. Terlebih lagi Inspektorat yang masuk dalam Pokja, supaya menguatkan potensi-potensi yang ada supaya tidak ada lagi pungutan-pungutan liar. Sehingga pemerintahan ini menjadi clear dan aman, karena untuk merubah pola kebiasaan itu memang sulit.
“Sudah ada beberapa ASN yang saya berhentikan karena menyalahgunakan wewenangnya. Karena saya memang konsisten sejak awal memberikan penguatan kepada semua perangkat daerah khususnya Inspektorat. Agar lebih agresif di dalam memetakan potensi-potensi pelayanan yang berhubungan erat dengan celah-celah diluar regulasi yang ada. Sekarang di pemerintahan juga sudah melakukan pelayanan yang memang bebas dari pungutan terkait pengurusan. Sudah ada aplikasi Portal Emas, dimana semua pelayanan cukup mulai dari RT ke RW, kelurahan dan kecamatan hanya dalam waktu 40 menit,” bebernya.
Mantan anggota DPR RI ini menyebut agar Satgas Saber Pungli memanfaatkan media milik Pemerintah Kota Probolinggo yaitu Radio Suara Kota. Di program pagi harinya bisa berupa imbauan, kemudian di siang hari bisa dilakukan dialog interaktif. Sehingga masyarakat memiliki wadah untuk menyampaikan informasi atau bertanya terkait mekanisme atau prosedur.
“Saya minta agar semua PD yang berkaitan harus standby apabila ada pertanyaan dari masyarakat yang masuk. Sehingga bisa langsung ditanggapi dan ditindaklanjuti. Inilah salah satu terobosan dan kolaborasi yang bisa kita kembangkan untuk bisa menjadi wadah bagi masyarakat. Bukan hanya pada pencegahan pungli, tentunya juga sebagai informasi sehingga masyarakat mempunyai akses pemahaman atas apa yang sudah dilakukan pemerintah,” tandasnya.
Hal yang berbeda disampaikan oleh Kapolres Probolinggo Kota AKBP Wadi Sa’bani, menurutnya rekapitulasi tersebut dilihatnya sebagai bentuk keterlenaan Satgas Saber Pungli dengan kegiatan atau pekerjaan lainnya. Sehingga hal ini menjadi evaluasi untuk melangkah lebih baik lagi ke depannya.
“Maka kita harus mengejar ketertinggalan selama ini. UPP Kota Probolinggo harus kerja keras. Ayo kita perbaiki ke depan. Mudah-mudahan UPP Kota Probolinggo bisa lebih eksis lagi dan menjaga Kota Probolinggo ini aman dari pungutan liar,” pesannya.
Dalam kegiatan ini juga dihadiri Sekretaris Daerah Kota Probolinggo, drg. Ninik Ira Wibawati, Forkopimda Kota Probolinggo, serta jajaran Satgas Saber Pungli UPP Kota Probolinggo. (mir/qie)