KADEMANGAN - Musyawarah Daerah (Musyda) Muhammadiyah Ke-XI Kota Probolinggo dilaksanakan Sabtu (18/2). Pemerintah Kota Probolingggo memberikan dukungan terhadap acara yang diadakan di Gedung Graha Ahmad Dahlan tersebut dengan kehadiran Sekretaris Daerah Kota Probolinggo drg Ninik Ira Wibawati.
Sekda Ninik merasa bersyukur bisa hadir di tengah keluarga besar Muhammadiyah, dengan kegiatan Musyda ini yang dapat mempererat tali silaturahmi antara Pemerintah Kota Probolinggo, Forkopimda dan seluruh warga Muhammadiyah.
Sebagai organisasi yang memiliki independensi, lanjut Sekda Ninik, Muhammadiyah Kota Probolinggo menunjukkan kemampuan dirinya dengan memiliki lembaga pendidikan dari tingkat dasar sampai perguruan tinggi di Kota Probolinggo ini, dapat menunjukkan kemampuan diri untuk mencapai apa yang apapun yang diharapkan. Hal itu sesuai dengan tema musyda kali ini, “aktualisasi Islam berkemajuan di Kota Probolinggo”.
Sekda perempuan pertama di Kota probolinggo ini pun menyampaikan selama ini sinergitas antara Muhammadiyah dan Pemerintah Kota Probolinggo sudah begitu sangat baik. Bersama Forkopimda kerap melibatkan organisasi keagamaan dan kemasyarakatan yang ada di Kota Probolinggo untuk bersama-sama mencari solusi jika ada permasalahan yang dihadapi demi kemaslahatan masyarakat.
Dirinya juga berharap Musyda Muhammadiyah ke-11 ini dalam menentukan Pimpinan Daerah Muhammadiyah periode 2022-2027 dapat berjalan dengan lancar dan sukses. Mendapatkan jajaran pimpinan yang amanah, membawa Muhammadiyah lebih baik lagi dan tentu saja dapat bekerja sama dengan pemerintah, TNI/POLRI serta stakeholder lainnya dalam mengawal pembangunan pemerintah daerah.
“Saya juga ucapkan selamat kepada Pimpinan Daerah Muhammadiyah periode 2022-2027 terpilih. Dan terima kasih kepada Pimpinan Daerah Muhammadiyah periode sebelumnya atas sumbangsih tenaga dan pemikirannya selama ini,” ungkapnya.
Musyda Muhammadiyah diadakan setiap lima tahun sekali dengan pergantian kepengurusan. Periode sebelumnya yakni 2015-2020, namun karena adanya pandemi covid-19 diperpanjang selama dua tahun sampai tahun 2022.
Selain memilih Ketua PDM teranyar, tujuan digelarnya musyda ini juga juga untuk melaporkan laporan kegiatan selama ini dan menyusun program kerja selama lima tahun kedepan. “Juga untuk membahas isu-isu Muhammadiyah yang terjadi di Kota Probolinggo,” jelas Suyono yang juga sebagai Ketua Pimpinan Cabangan Muhammadiyah di Kecamatan Wonoasih ini.
Hadir dalam acara tersebut, Wakil Ketua I Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur, Thohir Luth. Thohir berpesan kepada Ketua PDM terpilih nantinya akan meneruskan melanjutkan program Muhammadiyah di pusat, wilayah dan daerah untuk kemajuan Islam.
“Program-program yang dijalankan harus memiliki tiga program besar yakni program dakwah, program sosial, dan program keummatan. Mudah-mudahan pimpinan yang baru bisa melaksanakan untuk kepentingan bangsa, negara, khususnya Kota Probolinggo,” pungkasnya. (sit/fa)