WONOASIH - Lagi-lagi, suasana malam Minggu (23/9) di wilayah selatan kota, terlihat semarak, tepatnya di Kelurahan Jrebeng Kidul. Mengambil tempat di depan kantor Kecamatan Wonoasih Jalan Jeruk Nomor 1 RT 4 RW 3 Kelurahan Jrebeng Kidul, giat festival seni budaya bertajuk “Binglaok Festival 2023” dilangsungkan.
Sedikitnya ada 13 tampilan yang disuguhkan di malam panjang besutan kelurahan dengan jargon Ngroduuk ini. Mulai dari lantunan tilawah qur’an, ragam tari-tarian yang dibawakan pelajar dan warga setempat, hingga hadrah sampai pertunjukan seni bela diri asal Korea, Hapkido.
Selain itu, giat tersebut juga dirangkai dengan Malam Penganugerahan Lomba Aktivitas Kemasyarakatan. Di antaranya lomba daur ulang, lomba catur dan lomba cerdas cermat antar PKK RT/RW setempat. Para pemenang lomba-lomba tersebut pun berhak atas trophy kemenangan, yang diserahkan secara langsung oleh Staf Ahli Wali Kota Bidang Kemasyarakatan dan SDM Surya Darmawati. Turut mendampingi Camat Wonoasih Deus Nawandi dan 5 lurah setempat serta Forkopimca yang hadir.
Salah satu penerima trophy kemenangan, Agus Abdurrahman, Ketua RW 03 Kelurahan Jrebeng Kidul menyampaikan sukacitanya usai menerima piala yang menjadi kebanggaan warganya. Pada probolinggokota.go.id ia mengaku mengikutkan warganya dalam berbagai perlombaan yang ada. Sehingga nominasi juara bisa diraih.
“Jadi ada empat RW yang mengikuti lomba, dan tiga diantaranya mendapatkan skor atau total nilai akhir yang sama. Akhirnya panitia memutuskan dan menyepakati agar terjadinya kebersamaan dan kekompakan bahwa ada tiga RW menjadi juara kembar, salah satunya kami,” terangnya.
Lurah Jrebeng Kidul M. Lutfi Mawahid mengatakan bahwa malam ini merupakan wujud apresiasi kepada masyarakat atas daya inovasi dan kreasinya dalam kompetensi lomba aktivitas kemasyarakatan. Yang mana rangkaian dari pelaksanaan Binglaok Festival 2023 ini sudah dilaksanakan sejak Jum’at (22/9) lalu dan direncanakan akan berakhir pada Selasa (26/9) mendatang.
Acara ini juga menjadi ajang silaturahim, kebersamaan dan kekompakan terus digaungkan di wilayahnya, sesuai dengan slogan Ngroduk, yang berarti kebersamaan.
“Jadi pelaksanaannya sudah dimulai dari kemarin (22/9) pagi dan malam ini adalah penganugerahannya. Sedangkan untuk lokasinya, kita pilihkan di depan kantor kecamatan (Wonoasih) karena lokasi ini berada di lingkup Kelurahan Jrebeng Kidul. Di samping rangkaian yang sudah bisa disaksikan bersama, ada juga senam pagi yang akan dilaksanakan Minggu (24/9), hiburan orkes, festival layang-layang malam hari dan ditutup dengan Jrebeng Kidul Bersholawat hari Selasa (26/9) nanti, insyaallah,” terangnya.
Terlihat di sepanjang Jalan Jeruk, Usaha Kecil Menengah (UKM) lokal juga turut meramaikan giat malam itu. “Ada sekitar tiga puluh tenda kerucut dan tiga terop yang kami sediakan untuk para UKM dan PKL sekitar juga, yang kami undang untuk bisa menjajakan dagangannya di event ini. Harapannya dengan kebersamaan, segala permasalahan yang ada bisa terselesaikan,” jelasnya.
Senada dengan apa yang disampaikan Lurah Jrebeng Kidul, Staf Ahli Surya dalam sambutannya mengatakan gelaran olahan produk UKM yang seperti ini dapat terus dilestarikan dan diupayakan baik oleh masyarakat itu sendiri, maupun dengan kolaborasi dengan pihak pemerintah maupun pihak lain. Sehingga, dengan bermunculannya aneka kreasi kegiatan masyarakat, akan menambah semarak kalender wisata lokal bagi Kota Probolinggo. Dan pada akhirnya akan menggerakan roda perekonomian secara masif bagi warga masyarakat Kota Probolinggo.
“Semakin banyak agenda kegiatan yang dilaksanakan, maka semakin besar pula potensi mengundang kerumunan massa yang meningkatkan terjadinya proses jual beli yang sama-sama menguntungkan dan mendatangkan banyak manfaat bagi banyak pihak,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu pula, ia mengucapkan selamat atas pencapaian tiga pilar Kelurahan Jrebeng Kidul dalam Anugerah Patriot Jawi Wetan kategori Bidang Inovasi dan Komunikasi Publik, yang diterima baru-baru ini. “Dari ratusan peserta hanya sepuluh desa/kelurahan terbaik yang dipilih. Dan Jrebeng Kidul termasuk didalamnya. Selamat dan itu luar biasa,” ucapnya.
Sebagai informasi, Anugerah Patriot Jawi Wetan adalah pemberian penghargaan untuk tiga pilar desa/kelurahan, yakni, Bintara Pembina Desa (Babinsa), Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas), dan Kepala Desa/Lurah, dalam mengabdikan diri kepada masyarakat dan mendukung keberhasilan pembangunan desa. (es/qie)