MAYANGAN – Ketua TP PKK Kota Probolinggo Aminah Hadi Zainal Abidin membuka secara resmi Bimbingan Teknis (Bimtek) Tumbuh Kembang Anak dan Parenting bertajuk “Be Orang Tua Hebat Melahirkan Generasi Alpha”. Bertempat di ball room Paseban Sena, Kelurahan Sukabumi, Rabu (29/11) pagi, peserta dalam acara ini adalah anggota dari perwakilan organisasi wanita se-Kota Probolinggo.
Sebagai informasi, generasi alpha merupakan anak-anak yang lahir antara tahun 2010 dan 2025, generasi pertama yang lahir seluruhnya di abad ke-21. Anak-anak di generasi ini telah terpapar teknologi digital sejak usia dini, dan sebagai hasilnya, mereka memiliki beberapa karakteristik yang unik. Seperti melek teknologi dan memiliki keterampilan pemecahan masalah yang dapat dibilang canggih.
Dengan dunia yang terus berubah dengan cepat, Aminah mengingatkan pentingnya seorang ibu memahami berbagai gaya pengasuhan atau pendampingan yang dapat membantu mempersiapkan anak-anak generasi alpha ini untuk masa depan. “Saya mengajak ibu-ibu disini sebagai orang tua, untuk bijak dan mampu mendidik atau mendampingi anaknya sejak dini. Agar menjadi ibu-ibu yang hebat yang melahirkan generasi alpha dan paham akan tahapan tumbuh kembang anak,” kata Bunda Aminah.
Tumbuh kembang anak, kata Aminah, dapat diperhatikan dari dua aspek, yaitu tumbuh yang menggambarkan perubahan fisik pada anak, dan perkembangan yang menggambarkan kemampuan struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks. Di mana hal utama yang perlu diperhatikan mengenai tumbuh kembang anak adalah perkembangan fisik, perkembangan kognitif (kemampuan berpikir), perkembangan bahasa dan perkembangan sosial- emosionalnya.
“Tumbuh kembang anak merupakan salah satu hal yang penting untuk diperhatikan oleh para orang tua. Tumbuh kembang anak yang optimal akan mendukung anak untuk menjadi pribadi yang sehat, cerdas, dan berkarakter. Saya sangat mengapresiasi acara ini,” ucapnya.
Ibu empat orang anak itu menambahkan, pada anak usia kurang dari 2 tahun, terjadi perkembangan otak yang sangat pesat. Masa ini disebut dengan periode kritis perkembangan dan merupakan waktu yang tepat untuk melakukan pemulihan bila ada gangguan perkembangan.
Sebagai orang tua, lanjutnya, harus selalu memantau proses tumbuh kembang anak-anaknya, sehingga tidak ada perkembangan yang terlewatkan. Apabila ada sinyal hambatan pada proses tumbuh kembang anak atau tumbuh kembang anak tidak sesuai, Aminah mengingatkan, orang tua dapat segera mencari tahu permasalahannya dan melakukan penanganan untuk mengatasinya sejak dini.
“Bisa ke puskesmas, rumah sakit atau ke dokter, ya. Ibu-ibu jangan sampai terlambat, dalam mendeteksi adanya gangguan atau keterlambatan tumbuh kembang, agar bisa ditangani dan tidak menimbulkan masalah kesehatan di kemudian hari,” pesannya.
Aminah Hadi juga menyinggung kaitannya keterbatasan orang tua dalam memahami penggunaan teknologi, perlu mengambil peran secara nyata untuk mengasuh dan mendidik anak. Karena, ungkapnya, realitas menunjukkan bahwa banyaknya kegagalan keluarga dalam pengasuhan anak, bukan karena kurangnya kasih sayang orang tua, melainkan sebagian orangtua tidak tahu bagaimana cara mengasuh atau mendampingi anak yang baik dan benar.
“Makanya kita sebagai orang tua harus pintar, Ibu-ibu, ya. Harus terus belajar, ilmu parenting khususnya. Karena kita juga harus tahu berbagai permasalahan anak-anak kita sampai remaja. Ibarat pohon, kita harus menanamkan akar yang kuat sebagai pondasinya, jadi kalau nantinya terkena anginpun, dia tidak akan mudah roboh,” tegasnya.
Sedangkan kegagalan orangtua dalam mengasuh anak, menurutnya, akan menyebabkan anak kurang memiliki kendali diri, tidak mampu menjadi diri sendiri, bertindak semaunya sendiri tanpa mempertimbangkan etika dan norma, tidak memiliki semangat dan gairah untuk belajar menimba pengetahuan dan ketrampilan yang cukup guna meraih masa depan, serta cenderung berperilaku menyimpang.
“Padahal sebenarnya manfaat adanya teknologi ini sangat besar bagi orang tua yang melek dan paham kemajuan teknologi,” terangnya.
Sementara itu, Kepala Dinkes, P2KB dr Nurul Hasanah Hidayati, yang bertindak sebagai Ketua Panitian pelaksanaan giat yang dimulai sekira jam 9 pagi itu menyampaikan, anak usia dini merupakan anak yang berada pada rentang usia 0 sampai 6 tahun yang berada dalam fase tumbuh kembang sangat pesat. Pengasuhan keluarga sendiri berfokus pada tiga hal yaitu kasih sayang, kontrol perilaku dan psikologi yang mengacu pada kontrol orang tua dan perilaku anak.
“Parenting dapat dikatakan sebagai parental control, proses interaksi berkelanjutan antara orang tua dan anak-anak mereka. Ya melindungi, pengawasan dan mendampingi anak-anak dalam proses perkembangannya menuju dewasa,” ujarnya.
Oleh karena itu, lanjutnya, bimtek yang dikhususkan pada ratusan ibu-ibu yang tergabung dalam organisasi wanita tersebut, agar dapat menjadi orang tua yang hebat. Tujuannya, untuk meningkatkan keterampilan, stimulasi orang tua yang memiliki anak usia dini. Sekaligus menjadi orang tua yang mampu dan mengetahui pertumbuhan serta perkembangan anak sekaligus mampu mendeteksi dini penyimpangan perkembangan anak.
Menghadirkan narasumber Dokter Spesialis Anak dr. Vonny Mariany Deckert dan seorang Konsultan Pendidikan dan Parenting, Suhadi Fadjaray, yang memaparkan materi terkait tumbuh kembang anak dan parenting bagaimana menjadi orang tua heba. Bimtek ini berlangsung semarak diselingi senam, ragam pertanyaan dari peserta dan pembagian doorprize. (es/qie)