MAYANGAN - Berharap Pemilu 2024 dilancarkan dan berjalan sesuai rencana, Komisi Pemilu Umum (KPU) Kota Probolinggo menggelar Doa Bersama dan Konsolidasi Daerah. Kegiatan ini dilakukan dalam rangka mempersiapkan logistik dan penyelenggaraan tahapan pemilu 2024 di Kota Probolinggo pada Rabu (27/12) malam di halaman Kantor KPU yang bertempat di Jalan Panglima Sudirman.
Hadir dalam acara tersebut yaitu segenap perwakilan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) setempat, para kepala perangkat daerah terkait, Anggota Bawaslu setempat, perwakilan pondok pesantren di wilayah Kota Probolinggo, dan pimpinan partai politik 2024, serta anggota PPA dan PPS.
Menurut Ketua KPU Ahmad Hudri penyelenggaraan doa bersama pada malam hari itu bertujuan untuk apa yang direncanakan hari ini dan mendatang diberikan kemudahan dan kelancaran. “Dan pastinya mendapat keberkahan dan ridho dari Allah SWT,” jelas Hudri.
Ahmad Hudri menjelaskan bahwa tahapan pemilu sudah berlangsung selama 20 bulan dari total 11 tahapan, “Alhamdulillah sampai saat ini sudah berjalan 7 tahapan,” ujarnya.
Hudri melanjutkan, pemilu bukan hanya sekedar coblosan namun lebih kepada bagaimana nantinya memilih pemimpin yang amanah.
Hadir juga mewakili Wali Kota Probolinggo, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Probolinggo Muhammad Sonhadji menyampaikan bahwa Pemkot Probolinggo memiliki harapan untuk Pemilu 2024 mendatang agar berjalan dengan lancar dan hal-hal di luar perencanaan tidak akan terjadi.
“Sehingga akan terpilih anggota legislatif yang berkualitas termasuk pimpinan nasional dan pimpinan daerah terpilih secara demokratis dan bisa dipilih semua pihak, pilihan boleh berbeda-beda tapi dapat dilaksanakan dengan aman, damai, dan pemilu yang berkualitas,” ucap Muhammad Sonhadji.
Doa bersama dipimpin oleh Ustadz Abdul Wahid dan Ustadz Abdul Aziz dari Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Kota Probolinggo memberikan tausiyahnya pada acara tersebut. (sit/qie)
