Pemkot Paparkan Capaian SDGs Menuju I-SIM For Cities 2024

2023

MAYANGAN—Pemerintah Kota Probolinggo melalui Bappeda Litbang menggelar forum audiensi bersama tim survei program Integrated Sustainability Indonesia Movement (I-SIM) for Cities guna mengevaluasi hasil rating Sustainable Development Goals (SDGs) Kota Probolinggo dan inovasi terkait ketersediaan data, aksi dan program unggulan SDGs dalam persiapan I-SIM for Cities 2024, Kamis (4/5) di ruang Command Centre.

Diikuti oleh sejumlah perangkat daerah terkait, BPS Kota Probolinggo, Bank Jatim Cabang Probolinggo dan Kemenag setempat, forum ini menekankan pada 4 pilar Sustainable Development Goals (SDGs), yakni pembangunan sosial, ekonomi, lingkungan dan hukum serta tata kelola.

“Memang dari sekian banyak (indikator permasalahan), ada beberapa gap yang memang membutuhkan perbaikan secara kontinyu bagaimana kemudian kita bisa mengembangkan dengan komunitas unggulan dengan daerah-daerah lain,” ucap Kepala Bappeda Litbang Tartib Goenawan dalam laporannya.

Menurutnya, program Integrated Sustainability Indonesia Movement (I-SIM) for Cities tahun 2022 yang diikuti 70 dari 98 kota di seluruh Indonesia, Kota Probolinggo menduduki peringkat SDGs nomor 7 dari 70 kota. Dengan nilai kategori the innovator 70.22 dibandingkan rata-rata skor kota lainnya yakni 40.81 melalui program unggulan Pemanfaatan Limbah Tahu Sebagai Alternatif Bahan Bakar Murah dan Ramah Lingkugan pada tahun 2015.

Diketahui pada setiap tahunnya daerah/kota akan disematkan kategori champion grade hingga finalisasi capaian SDGs pada tahun 2030. Dengan rentang nilai 0-50 adalah The Exciter (46 kota); 50-60 The Encourager (4 kota); 60-70 The Advocator (5 kota); 70-80 The Innovator (8 kota) dan 80-100 The Revolutioner.

Sementara itu, narasumber dari Sekretariat I-SIM For Cities Jakarta, Muhrina Anggun Sari Hasibuan mengungkapkan Surveyor Indonesia merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang jasa survei, inspeksi, verifikasi, monitoring dan konsultasi. “Dibutuhkan beberapa kebutuhan data SDGs Kota Probolinggo untuk usulan strategis Surveyor Indonesia dalam mendukung SDGs Kota Probolinggo. Selain itu, program pendukung yang direkomendasikan untuk pemerintah daerah meningkatkan kinerja implementasi SDGs demi tercapainya target agenda SDGs 2030,” terangnya.

Ditemui disela giat berlangsung, Asisten Pemerintahan Gogol Sudjarwo menyampaikan pesan dan harapan Wali Kota Probolinggo agar meningkatkan kerjasama dengan stakeholder yang ada baik swasta maupun pihak CSR, sebagai komitmen Pemerintah Kota Probolinggo untuk mencapai pembangunan yang berkelanjutan dan bermanfaat bagi masyarakat.

“Mudah-mudahan ini segera bisa terwujud dengan adanya diskusi dengan surveyor, apa yang menjadi capaian kita kemarin kita evaluasi dan ditingkatkan. Agar harapan wali kota bisa segera terwujud sehingga seluruh stakeholder dapat mengambil peran disitu,” serunya.

Bukan tanpa alasan jika Gogol menyebut Kota Probolinggo memiliki peluang cukup besar terkait itu. Pasalnya, Kota Probolinggo pada tahun 2022 telah meraih kategori the innovator. “Kita bisa meraih setingkat lebih bagus lagi untuk menjadi revolusioner. Tinggal 10 digit atau 10 angka lagi nilainya itu untuk mencapai kesana dan itu ada peluang untuk kita capai,” pungkasnya. (dy/mir)

BAGIKAN