JAKARTA - Kota Probolinggo meraih penghargaan tingkat nasional dalam acara Rakornas SPBE (Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik) yang digelar di Ballroom Hotel Mulia, Jakarta, Selasa (17/10) pagi. Tak tanggung-tanggung, Pemkot Probolinggo menyabet tiga penghargaan sekaligus yang diterima langsung oleh Wali Kota Habib Hadi Zainal Abidin. Yaitu Kota Terbaik ke-2 Nasional dalam Pemanfaatan Mail Multi Domain, Kota Terbaik ke-3 Nasional dalam Pemanfaatan Srikandi dan Kota Terbaik ke-3 Nasional dalam pemanfaatan PDN (Pusat Data Nasional).
Wali Kota Probolinggo, Habib Hadi Zainal Abidin mengatakan, penghargaan ini diperoleh karena komitmen Pemkot Probolinggo dalam menerapkan kolaborasi SPBE dengan Kementerian Kominfo. “Termasuk dalam persuratan kita sudah memakai Srikandi,” jelasnya.
Sebagai informasi, Srikandi adalah aplikasi umum berbagi pakai yang dimanfaatkan untuk persuratan. “Tiga penghargaan ini adalah wujud komitmen pemerintah dalam menghadirkan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat Kota Probolinggo,” ujarnya.
Habib Hadi menambahkan, saat ini seluruh email resmi Pemkot Probolinggo sudah menggunakan server mail multidomain Kementerian Kominfo. “Sehingga, sudah terjamin kehandalan dan keamanannya. Sedangkan dalam layanan PDN, ada 73 sistem elektronik berupa aplikasi dan web yang sudah bermigrasi dengan layanan Kemkominfo,” jelasnya.
Atas raihan tersebut, Wali Kota Probolinggo yang didampingi Sekretaris Daerah Kota Probolinggo, drg. Ninik Ira Wibawati mengucapkan rasa terimakasihnya pada semua pihak yang telah mendukung. “Semoga bisa ditingkatkan ke depannya,” pungkasnya.
Sementara itu, Wakil Menteri Kominfo Nezar Patria dalam pembukaan menyatakan percepatan penerapan Sistem Pemerintah Berbasis Elektronik (SPBE) yang terpadu dari pusat hingga ke daerah merupakan bagian dari reformasi birokrasi untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, transparan, dan akuntabel serta layanan publik yang andal dan berkualitas.
“Dampaknya akan sangat dahsyat apabila SPBE ini bisa berjalan. Jadi ini dalam proses dan kita coba kebut dalam waktu 1 tahun ini untuk mengkonsolidasikan semua layanan publik yang berbasis elektronik, yang tersebar di kementerian, lembaga dan pemerintah daerah,” jelasnya.
Wamenkominfo ini menyatakan dengan integrasi layanan, selain informasi yang cepat, publik juga bisa mengakses petunjuk penggunaan layanan pemerintah. Bahkan, pemerintah akan menyediakan satu portal yang bisa mengintegrasikan layanan publik agar lebih memudahkan masyarakat.
“Dengan demikian, masyarakat enggak harus pindah-pindah aplikasi. Misalnya, masyarakat ingin tahu sekolah-sekolah terbaik atau bagaimana caranya mendaftarkan anak ke sekolah, maka mereka bisa langsung akses ke satu portal ini,” tandasnya. (qie/uby)