MAYANGAN - Keberhasilan Pemerintah Kota Probolinggo dalam meraih predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) oleh Puskesmas Kanigaran dan Predikat Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) oleh Kecamatan Kademangan mengundang keinginan daerah lain untuk belajar. Seperti terlihat pada kunjungan kerja studi tiru Pemerintah Kabupaten Gresik ke kantor Inspektorat Pemkot Probolinggo pada Kamis (11/5) pagi. Kehadiran rombongan lintas perangkat daerah tersebut diterima di aula kantor setempat.
Mewakili Plt. Inspektur, Inspektur Pembantu Wilayah I Ngatmari menyambut baik kunjungan 25 orang dari Pemkab Gresik itu. Dalam sambutannya Ngatmari menjelaskan peran Inspektorat sebagai validator dan kolaborator untuk mempersiapkan penilaian Zona Integritas WBK dan WBBM. “Sebenarnya inspektorat mempunyai tugas untuk memvalidasi dokumen maupun apa yang ada di dalam zona integritas ini, tapi semuanya, kami sampaikan sebelumnya, kita ini bekerja kolaborasi, mulai bagian organisasi kemudian unit kerja yang akan diusulkan untuk mengikuti penilaian zona integritas,” jelas Ngatmari.
Sementara itu, Sekretaris Inspektorat Kabupaten Gresik Nurul Fuad mengungkapkan, dipilihnya Kota Probolinggo sebagai obyek studi tiru merupakan rekomendasi dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. “Sebelumnya bulan Maret kemarin kami konsultasi ke KemenPAN dan di antaranya dari KemenPAN sendiri itu ada rekom, silahkan studi tiru ke Kota Probolinggo, hingga kami dengan tim atau dengan OPD sebenarnya sudah kita jadwalkan beberapa bulan yang lalu,” bebernya.
Mengawali agenda, Inspektur Pembantu Wilayah (Irbanwil) III Pemkot Probolinggo Retno Fadjar Winarti membahas mengenai tugas pokok inspektorat sebagai Tim Penilai Internal. Sekaligus mengulas beberapa pertanyaan yang sebelumnya sudah dikirimkan oleh Inspektorat Pemkab Gresik. Usai diskusi, selanjutnya tim Pemerintah Kabupaten Gresik diajak untuk berkunjung ke Puskesmas Kanigaran serta Kecamatan Kademangan.
Diketahui, ada lima perangkat daerah yang akan diusulkan oleh Pemkab Gresik untuk diikutkan penilaian ZI WBK dan WBBM. Di antaranya, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Dinas Penanaman Modal dan PTSP, RSUD Ibnu Sina Gresik, Puskesmas Sukomulyo dan Puskesmas Manyar.
Di sela-sela agenda kunjungan, Sekretaris Dispendukcapil Pemerintah Kabupaten Gresik Siti Muklisyatin mengatakan bahwa komitmen pimpinan menjadi kunci dalam mewujudkan ZI WBK dan WBBM di perangkat daerahnya. “Nanti akan saya sampaikan yang pertama ini terkait komitmen pimpinan, ini karena perannya sangat besar sekali, nanti akan saya sampaikan kepada pimpinan terkait pembangunan Zona Integritas ini, harus ada komitmen dari pimpinan, tanpa ada komitmen dari pimpinan kita tidak akan berhasil,” terang Titin sapaan akrabnya.
Senada dengan Titin, Sekretaris DPMPTSP Pemerintah Kabupaten Gresik Siti Umi Saefiah berharap melalui studi tiru ke Pemkot Probolinggo ini, instansinya bisa meraih predikat WBK dan WBBM. “Bisa lebih meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, meningkatkankan kualitasnya, maupun ending nya nanti memang harapannya bisa WBK maupun WBBM seperti yang ada di sini,” jelas Sekdis Siti. (dp/uby)