Perdana Panen Melon Hidroponik, Habib Hadi Apresiasi Petani

2023

KEDOPOK – Teriknya matahari pada Jumat (1/12) pagi tak menghalangi Wali Kota Probolinggo dr. Habib Hadi Zainal Abidin mengikuti panen perdana melon yang ditanam dengan metode hidroponik. Giat tersebut dipusatkan di Jalan Bengawan Solo, yakni Greenhouse Farm milik Agus Malik.

Bersama para Asisten, para Staf Ahli, dan kepala perangkat daerah terkait, kegiatan tersebut membuka banyak wawasan. Hadi Hadi menyebutkan bahwa hasil pertanian yang menggunakan sistem hidroponik ini merupakan inovasi yang sangat luar biasa. Dikatakan oleh Habib Hadi, Kelompok Tani (Poktan) yang ada di Kota Probolinggo mempunyai ilmu dan wawasan yang sangat mendalam terkait pengelolaan pertanian. Namun, Habib Hadi juga meminta agar para Poktan yang juga hadir pada kesempatan tersebut untuk menyesuaikan ilmu yang dimilikinya dengan perkembangan zaman. Seperti penerapan metode-metode baru ini dan selalu berkolaborasi dengan para Poktan yang lainnya.

“Harus bergandengan tangan, karena market pasar harus kita ikuti supaya kita bisa menyesuaikan sehingga pengembangan di dunia pertanian bisa bersaing. Dinas Pertanian (DKPPP) juga luar biasa bisa memberikan edukasi dan contoh seperti ini. Tanpa contoh seperti ini seakan-akan tidak bisa dan tidak mungkin,” jelas Habib Hadi.

Kepada DKPPP, orang Nomor 1 Kota Probolinggo tersebut meminta cara bertani seperti ini bisa ditularkan. Utamanya dengan memberikan contoh dan edukasi kepada para petani dan bagi kepala dinas terkait bisa berinvestasi di dalamnya, “Sehingga ke depannya nanti usaha semacam ini akan berkembang, bahkan bisa menguasai pasar di dalam maupun luar kota,” ujarnya.

Pria yang juga khatam pendidikan S3 ini mengapresiasi sang pemilik kebun yang telaten berhidroponik di lahan seluas 11 x 60 itu. “Adanya pandemi covid-19 yang lalu, tetap mencari cara formulasi yang tepat dan ini hasilnya luar biasa. Bahkan tadi ada buah yang tanpa pupuk benar-benar alami, malah lebih bagus yang tanpa pupuk. Cost ini bisa kita tekan, mindset kita harus diubah, tidak harus membutuhkan banyak pupuk,” terangnya.

Wali Kota juga menyatakan Greenhouse Farm ini sebagai potensi wisata yang bisa mengundang banyak peminat dan turis asing. “Wisatawan dari Kapal Pesiar yang membawa turis asing pun bisa ya diarahkan kesini, pasti ini juga pengalaman baru bagi mereka,” harap Habib Hadi.

Agus Malik pun menceritakan awal mula dirinya membuat bisnis di sektor pertanian. Berawal dari pandemi Covid-19, dirinya yang seorang akuntan pun nekat terjun ke dunia pertanian. Tahun 2020 masih mencari yang tepat untuk ditanam, sampai pada akhirnya pilihan jatuh pada Melon Hidroponik.

Dirinya juga mengajak dan memotivasi Poktan-Poktan untuk bertani bukan hanya sebagai kebutuhan sekali makan, melainkan untuk pemberdayaan bisnis lagi yang bisa bermanfaat untuk orang lain, “Yang penting kita kuatkan dulu pondasi bisnis. Kuatkan teknikalnya juga,” tandasnya. (sit/qie)

BAGIKAN