Peringati Hari Koperasi ke 76, Pemkot Gelar Jalan Santai

2023

MAYANGAN—Dalam rangka Hari Koperasi ke-76 di tahun 2023 ini, Pemerintah Kota Probolinggo melalui Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, dan Perdagangan (DKUP) menggelar jalan santai bersama Wali Kota Probolinggo, Jumat (11/8) pagi. Dengan mengambil rute start dari Alun-alun, menuju Jalan Ahmad Yani, berbelok ke selatan di Jalan Suyoso hingga Jalan Panglima Sudirman ke timur sampai pertigaan ke utara di Jalan Suroyo dan berakhir kembali di Alun-alun.

Kegiatan jalan santai bersama Wali Kota Probolinggo diikuti oleh forkopimda, sejumlah pejabat dan kepala perangkat daerah di lingkungan Pemkot. Juga diikuti siswa siswi SMA/SMK serta masyarakat. Kajari Kota Probolinggo Abdul Mubin, membuka acara ini dengan sambutannya.

“Dengan berkoperasi, nantinya dapat mengangkat derajat dan perkembangan perekonomian terutama untuk meningkatkan taraf hidup kesejahteraan bagi masyarakat Kota Probolinggo. Kita yakin dan percaya Kota Probolinggo mampu mempertahankan dan meningkatkan eksistensinya dari koperasi,” ujarnya.

Kajari berharap ke depan koperasi yag ada di Kota Probolinggo tetap eksis dan maju. “Kami unsur forkopimda akan mendukung sepenuhnya agar koperasi dapat berjalan untuk meningkatkan kesejahteraan dan perekonomian masyarakat Kota Probolinggo,” terangnya.

Kajari juga berpesan, dua hal yang bisa dipetik dari suasana jalan santai di pagi ini. “Ada beberapa hal yang bisa kita petik dari kegiatan ini yaitu menjalin tali silaturahmi dan (meningkatkan) imunitas serta mindset pikiran kita juga sehat dengan berolahraga,” tutupnya.

Usai mengikuti jalan santai, para peserta dan masyarakat dihibur dengan iringan musik dan pengundian doorprize menarik. Mulai dari sepeda gunung, mesin cuci dan hadiah hiburan lainnya.

Ditemui di sela-sela acara, Kepala DKUMP Fitriawati mengatakan kegiatan ini digelar untuk memeriahkan peringatan Hari Koperasi ke 78 tahun 2023 serta memberikan semangat dalam menghadapi tantangan untuk memajukan koperasi yang lebih modern menuju koperasi digital.

“Dari 200 koperasi, sekitar 60 koperasi yang sehat dan harapannya akan bertambah. Di tahun depan kami akan mengadakan penilaian kesehatan koperasi. Yang dinilai dari beberapa faktor mulai dari alur keuangan, kelembagaannya seperti NIK (Nomor Induk Koperasi), karena dulu pendirian koperasi dibawah Kementerian Koperasi dan UMKM sekarang beralih ke Kemenkumham. Sehingga banyak koperasi yang belum mengurus itu,” bebernya.

Fitri berharap koperasi dapat menjadi kepercayaan bagi anggota dan masyarakat pada umumnya sehingga koperasi benar-benar berfungsi sebagai ekonomi kerakyatan. “Kami terus melakukan pembinaan sehingga anggota koperasi mendapat kesejahteraan dari koperasinya,” pungkasnya. (mir/qie)

BAGIKAN