KANIGARAN - Ikhtitam Program Relawan Hijrah 2023 yang digagas Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) dan Tim Penggerak PKK Pokja 1 sukses digelar, Senin (20/11) siang di Bale Hinggil. Dihadiri langsung Wali Kota Habib Hadi Zainal Abidin bersama dengan Ketua TP PKK Aminah Hadi, Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan Sumber daya Manusia Surya Darmawati dan Asisten Administrasi Umum Retno Fadjar Winarti.
Dijelaskan oleh Ketua TP PKK Pokja 1 Jetti Ernawati Teguh Bagus dalam laporannya, Relawan Hijrah bertujuan untuk mengenalkan huruf hijaiyah kepada masyarakat sebagai peserta relawan hijrah yang pada awalnya tidak dapat membaca huruf hijaiyah menjadi dapat membaca huruf hijaiyah. Bahkan sampai dengan lancar membaca Al-Qur’an untuk menuju insan qur’ani.
Program Relawan Hijrah yang merupakan program kerja Pokja 1 TP PKK menyasar lima Kecamatan se-Kota Probolinggo dan mendapat apresiasi dari Aminah Hadi. “Dari tayangan video dan tilawah tadi semakin membuat kagum dan terharu dengan pencapaian pembelajaran selama ini, padahal hanya 26 pertemuan tapi luar biasa pencapaiannya,” ucapnya.
Menurutnya, program ini tepat sasaran dan membawa manfaat yang nyata untuk masyarakat Kota Probolinggo. “Berdasarkan laporan yang saya terima dari hasil monitoring yang dilaksanakan oleh Pokja 1 bahwasanya peserta antusias sekali dengan program ini dan bahkan akan meneruskan program ini secara mandiri,” terangnya.
Aminah berharap pada peserta untuk tetap istiqomah dalam mengajinya untuk bisa menjadi contoh dan mengajak keluarganya untuk mengaji bersama sehingga bisa membentuk keluarga yang berkarakter dan berakhlakul karimah dan kehidupan sehari-hari.
Hal senada juga diamini sang suami, orang nomor satu di Kota Probolinggo. “Semoga ke depan Relawan Hijrah bisa meneruskan apa yang menjadi impian kita bersama untuk mewujudkan Kota Probolinggo generasi qur’ani,” harap Habib Hadi.
Data menyebutkan program ini diikuti peserta relawan hijrah dengan total 160 orang berasal dari empat Kecamatan, terlebih sebelumnya Kecamatan Kademangan telah usai dulu pelaksanaannya. Kemudian dilanjutkan kecamatan lainnya menyusul yakni Kecamatan Mayangan, Wonoasih, Kedopok dan Kanigaran masing-masing ada 40 peserta per kecamatan. (dy/qie)