WONOASIH - Sekitar 150 jemaah mengikuti Pondok Ramadan 1444 Hijriah di Pondok Pesantren Assunniyah Nurul Hidayah Kelurahan Jrebeng Kidul Kecamatan Wonoasih, Rabu (5/4). Jemaah yang terdiri dari pengurus PKK Kelurahan dan Kecamatan Wonoasih, serta muslimat pengajian yang berada di sekitar Wonoasih.
Dengan bersemangat mereka mengikuti jalannya giat mulai dari khatmil Al-Quran, Sholawat Nabi Muhammad SAW, dan puncak acara yakni tausiyah yang disampaikan oleh Ustazah Fitriah. Dengan tema yang Semangat Ramadan 1444 H/2023 M, Menguatkan Ukhuwah Islamiyah, Ukhuwah Wathaniyah, dan Ukhuwah Insaniyah, Ustazah Fitriah menularkan gelora semangat mencari pahala sebanyak-banyaknya pada bulan Ramadan ini.
Ustazah Fitriah juga bercerita bahwa Rasulullah Muhammad SAW memohon kepada Allah SWT untuk umatnya agar diberikan waktu sebanyak-banyaknya untuk beribadah. “Usia umat Nabi Muhammad ini rata-rata hanya sampai 60-70 tahun, padahal di zaman nabi sebelumnya, umur umat mereka sampai 500-600 tahun. Dan mereka bisa beribadah sehari semalam bermunajat kepada Allah,” jelasnya.
Allah SWT pun menjawab doa Rasul dengan hadirnya bulan Ramadan, dimana jika kita melaksanakan satu amalan kebajikan akan dilipat gandakan amalan-amalan tersebut. Seperti salat, ngaji, berzakat, semua dilipat gandakan. “Dengan hadir di majlis seperti ini pun, meskipun dengan liyer-liyer di pojokan merupakan amalan kebajikan, makanya ayo kita lebih semangat lagi mengerjakan amal sholehnya, terkhusus di 10 malam terakhir Ramadan akan ada Lailatur Qadar, dimana apabila kita mengerjakan amalan di malam tersebut sama seperti mengerjakan amalan di seluruh hidup kita, dianggap lunas,” ujarnya bersemangat.
Selain itu, Ustazah Fitriah juga mengingatkan untuk tidak melakukan lima perkara yang dilarang oleh Allah apalagi selama bulan Ramadan ini. Kelima perkara itu ialah suka berbohong, suka berghibah, namimah (mengadu domba), sumpah palsu, dan dosa dari mata yakni melihat dengan pandangan syahwat. “Karena kelima hal tersebut akan menyebabkan puasa yang kita jalani menjadi percuma,” turut ustazah yang berasal dari Jalan Mawar Probolinggo itu.
Pondok Ramadan kali ini merupakan giat ketiga yang dilakukan setelah sebelumnya di Pondok Pesantren Roudlotul Malikiyah-Kademangan dan Pendapa Kantor Kecamatan Kedopok. Kegiatan ini rutin yang dilaksanakan oleh Pokja 1 TP PKK Kota Probolinggo dan tidak pernah absen dalam giat keagamaan tersebut, Ketua TP PKK Kota Probolinggo, Aminah Hadi Zainal Abidin.
“Alhamdulillah, ini merupakan acara rutin tahunan yang dilaksanakan dan setiap tahunnya selalu mengajak para masyarakat lebih banyak lagi. Tahun kemarin, kita hanya mengajak 100 orang, tahun ini alhamdulillah lebih meningkat lagi pesertanya, 150 orang di setiap lokasi. Kita akan berkeliling di setiap kecamatan ya, tahun-tahun sebelumnya kan Pondok Ramadan ini cuman diadakan di Rumah Dinas Wali Kota, kita ingin mengajak warga yang rumahnya jauh, ikut merasakan juga hadir bersama pemerintah,” jelas Jeti Teguh, Ketua Pokja 1 TP PKK. (sit/fa)