MAYANGAN - Tim Penggerak (TP) PKK Kota Probolinggo bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) menyelenggarakan kegiatan Program Relawan Hijrah “Semangat Belajar Huruf Hijaiyah Menuju Insan Qur’ani”. Kegiatan yang dilaksanakan Selasa (13/6) sore ini mengambil tempat di LKSA YPT NU Jalan Hasyim Ashari Kelurahan Mangunharjo.
Sebagai pilot project pertama, giat yang dibuka oleh Ketua TP PKK Kota Probolinggo Aminah Hadi Zainal Abidin di Kecamatan Mayangan itu, bertujuan mengenalkan huruf hijaiyah sampai lancar membaca Al-Qur’an dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Selain itu, membumikan sekaligus menjadikan manusia yang cinta Al-Qur’an. Serta sebagai upaya melawan lupa atau menunda pikun yang kerap dialami oleh para kaum usia senja.
“Ini merupakan wujud inisiasi dari program kerja Pokja satu TP PKK Kota Probolinggo. Di mana untuk edisi perdana di tahun ini kita awali di Kecamatan Mayangan, sebagai pilot project-nya,” ujar Ketua Pokja 1 TP PKK Kota Probolinggo Jeti Ernawati.
Sejumlah kaum ibu dengan kondisi tidak dapat membaca huruf hijaiyah pun, kemudian diberikan pelatihan kelas gratis.
“Kami menemukan banyak kaum ibu, dewasa ini dengan kondisi tidak bisa membaca huruf hijaiyah. TP PKK kemudian bekerjasama dengan Disdikbud memberikan fasilitas yang dapat memudahkan masyarakat, khususnya untuk mereka yang mau dan bersemangat dalam belajar, meski dari segi usia nggak lagi muda,” katanya.
Adapun mekanisme pembelajaran yang digunakan, lanjut Jeti, peserta yang berjumlah 40 orang ini didata terlebih dahulu untuk kemudian dikelompokkan lagi berdasarkan kemampuan masing-masing peserta.
“Dari sejumlah peserta ini, kami kelompokkan menjadi empat berdasarkan tingkatan kemampuan. Mana yang betul-betul tidak bisa membaca, iqra-kah, tartil-kah atau tingkatan yang lebih tinggi lagi. Satu kelompok masing-masing maksimal sepuluh orang, nantinya dipandu oleh satu orang guru mengaji,” jelasnya.
Giat Relawan Hijrah ini sendiri rencananya akan dilaksanakan selama 1 bulan, terhitung mulai Rabu – Selasa (14/6 – 25/7) dengan total 27 kali pertemuan yang dilaksanakan di 2 majelis yang sudah ditentukan. Yaitu, masing-masing 2 kelompok di Madin LKSA YPT NU Mangunharjo dan Madin Al Ikhlas Kelurahan Jati.
“Mengajinya setiap hari, dari Senin sampai Jum’at. (waktunya) Ada yang pagi, ada yang siang hari berdasarkan kesepakatan,” terang Jeti.
Ketua TP PKK Kota Peobolinggo Aminah Hadi Zainal Abidin yang hadir didampingi Plt Kepala Disdikbud Siti Romlah pun menyambut baik dan sangat mendukung giat yang sarat akan manfaat tersebut.
“Saya senang sekali melihat antusias ibu-ibu yang ingin memperdalam ilmu agama, khususnya membaca Al-Qur’an dengan bacaan yang tepat. Itu sangat luar biasa sekali,” katanya.
Ia menyampaikan, agama sangat penting dalam kehidupan manusia sehingga diakui atau tidak, manusia sangatlah membutuhkannya. Agama merupakan suatu petunjuk kebenaran dan Al-Qur’an adalah sumber dari semua kebaikan yang dapat membawa setiap insan ke surga-Nya.
“Kebutuhan agama ini tidak hanya pada waktu jaman primitif dulu, dimana ilmu pengetahuan belum berkembang. Tapi di zaman modern seperti sekarang ini, suatu ilmu dan teknologi sudah sedemikian maju. Agama inilah, yang mengajarkan kita terhadap moral, perilaku dan cara hidup yang diridhoi Allah,” ujarnya.
Ia menambahkan, membaca Al-Qur’an memiliki keutamaan yang sangat besar dan sangat berpengaruh pada rohani dan hati setiap umat muslim. Al-Qur’an juga dipercaya sebagai obat dari segala macam penyakit, utamanya penyakit hati.
Ia berpesan, agar para santri tak merasa ragu atau malu untuk memulai belajar mengaji. Karena tak ada kata terlambat untuk memulai suatu kebaikan.
Ibu dari empat orang anak itu berharap, giat ini dapat berlangsung lancar, membawa manfaat yang nyata baik bagi pengajar terlebih bagi para santri. Serta mampu diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.
“Semoga juga dengan tuntunan mengaji dengan bacaan yang benar, setiap huruf yang kita baca, mendapat syafaat dari Rasulullah SAW,” pungkasnya. (es/qie)
