MAYANGAN - Kota Probolinggo punya tempat nongkrong anyar bagi kawula muda. Empat titik baru telah disiapkan oleh Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, dan Perdagangan (DKUP) setempat untuk memfasilitasi 47 PKL Angkringan di sepanjang Jalan Suroyo. Keempat lokasi tersebut ialah depan TWSL, Depan Pasar Mangunharjo, Pujasera Alun-Alun dan depan Pasar Baru (Niaga).
Pre-launching sentra PKL Angkringan baru tersebut diadakan pada Senin Malam (2/10), di depan TWSL. Hadir mewakili Forkopimda, Asisten Administrasi Umum Retno Fajar Winarti, dan staf ahli bidang Ekonomi Slamet Swantoro, serta seluruh Kepala Perangkat Daerah di lingkungan Pemkot Probolinggo.
Erwan Kiswandoko, selaku Kepala Bidang Perdagangan mengungkapkan bahwa sepanjang Jalan Suroyo merupakan Kawasan Tertib Hukum dan Tertib Lalu Lintas. Segala bentuk perdagangan harus disterilkan.
“Karena sebagai fungsi pembinaan dan penataan PKL, kami menyediakan tempat untuk mereka, khususnya PKL angkringan. Juga untuk meningkatkan pendapatan mereka selaku pelaku usaha di Kota Probolinggo,” ungkapnya.
Selain pembukaan seremonial, malam hari tersebut juga ditandai dengan deklarasi dari para PKL Angkringan. Terdapat 3 poin deklarasi yang dbacakan oleh 3 orang perwakilan PKL tersebut.
Mewakili Wali Kota Probolinggo, Kepala DKUP Fitriawati membacakan sambutan. Wali kota berpesan, pemkot sangat mendukung potensi usaha kecil dan menengah, termasuk yang bergerak di bidang kuliner. “Penataan PKL angkringan ini bertujuan agar lingkungan tertata rapi, tertib dan nyaman. Kota Probolinggo pun menyiapkan tempat yang lebih baik dan memadai, lengkap seperti air dan listrik. Kita juga menyiapkan sarana hiburan musik, kita serahkan ke angkringan untuk menggelar hiburan di sini,” jelas Fitri.
Ditambahkan oleh Fitri, dari empat lokasi yang dijadikan relokasi PKL, TWSL dipilih untuk mewakili keempat lokasi tadi karena TWSL meupakan lokasi yang representatif dan bisa dijadikan sentra kuliner baru di kawasan timur Kota Probolinggo.
Seperti yang diungkapkan oleh Dayat dan kawan-kawannya, pengunjung salah satu angkringan menjelaskan sangat senang dengan adanya lokasi khusus untuk nongkrong para pemuda. “Di sini enak ya tempatnya, tidak mengganggu jalan, dulu kan sepi banget ya area sini, tapi dengan ditempatkan disini semoga bisa menjadi kawasan yang lebih rame lagi,” ucapnya yang dimainkan juga oleh teman-temannya.
Meski demikian, masih ada kekhawatiran dari para penjual angkringan yang menempati sentra PKL baru tersebut. Diungkapkan oleh Yunas, salah satu pemilik angkringan, bahwa dirinya masih khawatir akan sepinya pembeli dan peminat, “Iya kalau dibilang enak sih lebih nyaman di Suroyo, tapi kita liat ke depannya semoga banyak peminat di lokasi baru ini,” katanya. (sit/qie)
DEKLARASI PEDAGANG SENTRA ANGKRINGAN
1. Bahwa Kami dan seluruh Eks PKL Angkringan Suroyo mendukung pelaksanaan program Pemerintah Kota Probolinggo dalam rangka penataan dan penertiban kawasan Jalan Suroyo menjadi kawasan tertib lalu lintas dan kawasan tertib hukum, serta menjadikan Kota Probolinggo lebih indah dan tertata.
2. Bahwa Kami berjanji tidak akan melakukan aktivitas perdagangan kembali sebagai PKL Angkringan di kawasan jalan suroyo dan sekitarnya atau dikawasan yang tidak ditetapkan oleh Pemerintah Kota Probolinggo.
3. Bahwa Kami siap menerima sanksi apabila Kami melanggar surat perjanjian dan deklarasi ini.