MAYANGAN – Masyarakat di RT 4 RW 3 Kelurahan Wiroborang semringah. Pasalnya, Masjid Nurul Iman yang berada wilayah setempat kini bisa dimanfaatkan sebagai sarana belajar mengajar pendidikan agama. Rencana kedepan, bangunan masjid 2 lantai ini akan dijadikan sebagai center of community development atau Pusat Pemberdayaan Masyarakat bagi warga di daerah sekitar. Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Takmir Masjid, Muhammad Anshari saat peresmian Gedung TPQ dan Madin Nurul Iman yang dihadiri oleh Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Pemkot Probolinggo Andri Purwanto pada Rabu (27/12) pagi di masjid setempat.
“Sesuai dengan yang kita inginkan menjadikan Masjid Nurul Iman menjadi center of community development, pusat pemberdayaan masyarakat Islam khususnya yang ada di wilayah RW 3 Kelurahan Wiroborang ini. Mudah-mudahan harapan kita itu menjadi salah satu niatan baik kita untuk mewujudkan kehidupan kita yang lebih baik,” terang Anshari yang sekaligus menjabat sebagai Ketua Badan Pengelola TPQ dan Madin Nurul Iman itu.
Selain bimbingan keagamaan, Anshari mengungkapkan TPQ dan Madin ini juga nantinya akan melayani kebutuhan masyarakat untuk pengembangan lintas bidang. Di antaranya, bidang sosial, ekonomi dan budaya. “Difungsikan tidak hanya untuk tempat salat, tidak hanya untuk tempat ibadah salat Jumat atau ibadah-ibadah waktu lainnya tapi juga untuk proses-proses capacity building, proses community empowerment, untuk pengembangan pemberdayaan masyarakat tidak hanya di bidang agama akan tetapi juga di bidang sosial, ekonomi, budaya bahkan di bidang politik dan ketatanegaraan,” ungkap Anshari yang juga mengatakan jumlah santri yang kini belajar di Masjid Nurul Iman berjumlah 60 orang itu.
Sementara itu, hadir mewakili Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin, Kabag Kesra Andri Purwanto menyampaikan kembali komitmen wali kota untuk terus mendukung pemenuhan kebutuhan operasional tempat ibadah, salah satunya bagi masjid. “Pemberian bantuan listrik dan PDAM gratis untuk semua masjid, kemudian bantuan-bantuan lain untuk tempat ibadah tidak hanya untuk umat Islam untuk agama Kristen untuk agama Budha, Pura yang ada di Kanigaran dan juga klenteng semua dibantu oleh beliau (wali kota),” kata Andri.
Disampaikan pula oleh Kabag Andri, untuk pengembangan TPQ (Taman Pendidikan Quran), Kota Probolinggo baru-baru ini telah melantik kepengurusan LPTQ (Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur'an) pada tingkat Kelurahan. Beragam prestasi dari santri binaan LPTQ juga dipaparkan olehnya. “Jadi Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran di Kota Probolinggo yang kemarin Alhamdulillah, Kota Probolinggo dari rangking 25 se-Jawa Timur kemarin naik ke-18,dengan salah satu ada yang juara nasional hafal 500 hadits, kemudian juara 2 hafal Alquran 10 Juz itu tingkat Provinsi Jawa Timur, Juara Khot itu Juara 2 se-Jawa Timur, kemudian ada yang juara 30 Juz tetapi masih harapan,” jelas Andri.
Andri berharap, akan lahir santri dan santriwati berprestasi selanjutnya dari TPQ Nurul Iman. “Dan saya berdoa mungkin dari Kelurahan Wiroborang ini mungkin ada yang hafal 30 Juz Alquran melalui Masjid Nurul Iman,” tambahnya.
Acara dilanjutkan dengan penandatanganan prasasti, pemotongan pita dan peninjauan fasilitas yang ada di gedung baru tersebut. Peresmian juga dihadiri oleh Sekretaris Kecamatan Mayangan Angga Budi Pramudya dan Lurah Wiroborang Firman Wigahadi Pratama. (dp/qie)