KEDOPOK - Ribuan orang memadati halaman depan RSUD Ar Rozy, Sabtu (23/12) malam. Mereka datang ke rumah sakit di wilayah selatan Kota Mangga itu untuk mengikuti acara “Kota Probolinggo Bersholawat” yang mendatangkan, Habib Ali Zainal Abidin Assegaf. Acara yang masuk dalam rangkaian Refleksi 5 tahun Kepemimpinan Wali Kota Habib Hadi Zainal Abidin ini dimaksudkan sebagai upaya agar keberadaan RSUD Ar Rozy membawa keberkahan bagi sleuruh warga Kota Probolinggo. Turut hadir jajaran forkopimda, sekda, para asisten dan staf ahli, para kepala perangkat daerah, camat dan lurah di lingkungan Pemkot Probolinggo.
Habib Hadi dalam sambutannya mengatakan, ia memilih RSUD Ar Rozy sebagai tempat selawatan agar doa baik dari banyak orang mempermudah beroperasinya rumah sakit ini. “Di dalam rangkaian acara ber-sholawat, mudah-mudahan menurunkan berkah untuk Kota Probolinggo yang kita cintai ini. Perlu saya sampaikan bahwa kita berada di halaman rumah sakit Ar Rozy, rumah sakit baru Kota Probolinggo yang sudah selesai yang mana inilah amanah yang saya emban sebagai kepala daerah yang sudah saya janjikan. Bahwasanya apabila saya memimpin Kota Probolinggo ini, saya akan membangun untuk tempat pelayanan kesehatan. Yang mana membangun rumah sakit baru hanya semata-mata untuk melayani masyarakat Kota Probolinggo yang saya cintai,” terangnya.
Habib pun mengatakan jika masyarakat Kota Probolinggo akan dilayani di rumah sakit ini gratis tanpa ada biaya sedikitpun. “Kalau ada yang dari luar Kota Probolinggo, pindah dulu ke Kota Probolinggo. Tapi mudah-mudahan sehat semuanya,” ujarnya diamini ribuan orang.
Ia memperlihatkan gedung Ar Rozy yang berdiri dengan gagah dan kokoh, namun dalam pembangunannya penuh perjuangan, tantangan dan tidaklah semudah apa yang dilihat oleh masyarakat. “Tentunya banyak tantangan dan rintangan yang dihadapi. Tapi alhamdulillah berkat doa semua para ulama, para kyai, warga Kota Probolinggo, seberat apapun yang terjadi, beban di pundak saya di dalam menjalankan amanah jadi ringan. Alhamdulillah rumah sakit yang ditunggu-tunggu sudah lama, sekarang sudah jadi. Dan pembangunan rumah sakit ini murni dari APBD Kota Probolinggo,” bebernya.
Mantan Anggota DPR RI itu menyebutkan anggaran yang dikeluarkan untuk pembangunan rumah sakit ini sebesar kurang lebih Rp 200 miliar. “Dan ini uang APBD Kota Probolinggo tidak ada bantuan dari pusat maupun provinsi. Karena saya punya niat, kita bisa membangun asal ada kemauan. Karena kepala daerah itu punya prinsip yang mana ada kemauan untuk masyarakat yang terbaik pasti bisa dilakukan. Yang penting ada niat baik, inshallah akan tercapai,” tuturnya.
Bapak empat orang anak itu mengaku bersyukur selama 5 tahun kepemimpinannya, ia dibersamai jajarannya di lingkungan Pemkot Probolinggo yang mendukung kinerjanya untuk mewujudkan visi misi Kota Probolinggo telah tuntas 100 persen.
Menurutnya rumah sakit ini nantinya bisa dijadikan rumah sakit percontohan di Indonesia. “Dan perlu saya sampaikan, rumah sakit yang saya bangun ini insyaallah akan menjadi percontohan di Indonesia. Karena saya tidak membedakan mana pasien yang memakai BPJS maupun yang pakai biaya sendiri. Satu kamar untuk dua pasien, tidak boleh lebih dari dua pasien,” jelasnya.
Di akhir sambutannya ia pun menyampaikan permohonan maaf jika selama kepemimpinannya ia memiliki salah dan khilaf. “Meskipun insyaallah jabatan saya berakhir kita tetap bisa bersambung silaturahmi,” pungkasnya mengakhiri sambutan dengan mengajak kalimat tauhid yang diikuti ribuan peserta mayoritas berbusana muslim putih.
Sementara itu, Habib Ali Abidin Assegaf memandu selawatan yang berlangsung sekira tiga jam yang dimulai pukul 20.30 WIB itu dengan mendendangkan lagu-lagu hitsnya. Semua warga hanyut mengikuti lantunan yang ditujukan pada Baginda Rasulullah SAW. “Orang yang membaca sholawat itu menjaga hubungan baik dengan Nabi Muhammad yang tidak putus. Orang yang membaca sholawat itu salah satu amalan umat Nabi Muhammad yang pasti diterima oleh Allah SWT. Maka dari itu, tunjukkan sikap kita ber-sholawat dengan cara yang dan cara yang benar. Jaga majelis sholawat ini dan kehormatan majelis sholawat karena majelis sholawat ini adalah ajang silaturahmi antara umat dengan Nabi,” ajak pimpinan Hadrah Majelis Az Zahir Pekalongan yang menyapa ribuan orang yang datang tidak hanya dari Kota Probolinggo namun juga dari kota lainnya di Jawa Timur. Ia menyapa Zahir Mania sebutan fans Az Zahir yang datang dari Sumenep, Bangkalan, Sidoarjo, Pasuruan, Bojonegoro, Situbondo, Lumajang dan Jember. (dy/qie)