Kanigaran - Saat rindu suasana tempo dulu, tinggal kunjungi acara Semipro di stan Probolinggo Jaman Mbiyen. Hal inilah yang dilakukan Wali Kota Habib Hadi Zainal Abidin bersama sang istri Aminah Hadi. Senin (10/7) malam, orang nomor satu di kota ini datang khusus untuk menikmati kuliner jajanan jadul.
"Kucur, serabi, jagung bledus, salah satu jajan favorit saya," ujarnya sambil duduk santai di bale bambu.
Kemudian ada kopi racikan salah satu pedagang yang disajikan dengan cangkir kecil kuno di meja bambu sebelahnya.
Di sela itu, wali kota dan istri sesekali meladeni warga yang melintas di stand tersebut untuk berfoto bersama.
"Enak jajanannya, benar-benar seolah menikmati suasana pedesaan dulu," imbuh sang istri.
Sekitar 40 stand menyajikan aneka kuliner jaman dulu. Di alun- alun sisi sebelah timur, sudah terlihat dengan ornamen bambu dan obor sintetis. Suasana temaram di area tersebut menambah ciri khas jaman dulu.
Masing-masing kecamatan menggandeng UMKM yang menampilkan kuliner jaman mbiyen. Diantaranya, lemet, sego karak, apem, ketan, lupis, klepon, sawut serta masih banyak menu jadul lainnya.
Rata-rata harganya berkisar Rp 5.000 sehingga jajanan yang digelar, cepat habis terjual.
Sementara, Dinas Perpusarsip menampilkan foto- foto Probolinggo tempo dulu. Stan Dikbud menampilkan bangku sekolah yang menyatu dengan kursinya, sempoa raksasa, papan tulis jadul dengan tulisan ejaan dulu.
Ada pula stand yang ditampilkan oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Banyuwangi dan Kabupaten Sampang.
Salah satu pengunjung, Nurhayati (50) dari Banyuwangi merasa senang bisa melihat semipro. "Kebetulan lagi berkunjung ke rumah saudara di Kanigaran, jadi sekalian nonton Semipro," ujarnya.
Bersama keluarganya mereka menikmati sajian kuliner di stand tersebut. Kemudian lanjut menyaksikan berbagai atraksi di panggung utama.
Di antaranya, hadrah dari ponpes Raudlatul Mutaalimien Wonoasih, serta tarian para pelajar. (yul/qie)