Sambang Posyandu Beri Penyuluhan Pencegahan Leptospirosis

2023

PROBOLINGGO - Senyum hangat terpancar dari wajah Ketua Tim Penggerak PKK Kota Probolinggo, Aminah Hadi Zainal Abidin saat menyapa para ibu balita, ibu hamil dan kader posyandu. Ya, kali ini Aminah Hadi menyambangi posyandu di 6 kelurahan Kecamatan Wonoasih, Rabu (8/3).

Tidak hanya sekadar menyapa, Aminah Hadi juga menyerahkan bantuan sarana prasarana berupa meja, kursi, loker, timbangan injak dan timbangan bayi (digital baby scale). Penyerahan bantuan tersebut bertujuan untuk meningkatkan mutu dan kualitas dari pelayanan posyandu.

“Alhamdulillah, kami membawa bantuan sarana prasarana berupa meja, kursi, timbangan digital, timbangan injak dan loker. Semoga bermanfaat dan dengan lengkapnya sarana prasarana ini bisa menambah semangat para kader dan ibu balita untuk ke posyandu,” ujar Aminah dalam sambutannya di Posyandu Kenanga Kelurahan Jrebeng Kidul.

Aminah tiada henti mengajak para ibu balita dan ibu hamil agar rajin ke Posyandu di setiap bulannya. “Agar tumbuh kembang bayinya dapat dipantau setiap bulannya. Rugi kalau tidak datang ke posyandu, disini dapat vitamin, pemberian makanan tambahan (PMT), imunisasi secara gratis, begitu juga untuk ibu hamil. Semoga kita semua menjadi orang tua yang sehat dan anak-anak kita menjadi anak yang sehat dan hebat, insyaallah,” bebernya.

Ibu dari 4 anak ini juga mengimbau untuk mencegah penyakit demam berdarah dengan menerapkan perilaku 3M plus yaitu menguras tempat-tempat penampungan air, menutup rapat semua tempat penampungan air dan memanfaatkan kembali limbah barang bekas yang bernilai ekonomis (daur ulang) plus menghindari gigitan nyamuk dengan menggunakan lotion anti nyamuk, dan obat anti nyamuk.

Diantaranya, Posyandu Kenanga RT 01 RW 02 Kelurahan Jrebeng Kidul, Posyandu Melati RT 05 RW 02 Kelurahan Wonoasih, Posyandu Kelapa Kuning RT 01 RW 04 Kelurahan Pakistaji, Posyandu Jeruk RT 04 RW 02 Kelurahan Kedunggaleng, Posyandu Melati RT 02 RW 10 Kelurahan Kedungasem, dan Posyandu Mawar RT 02 RW 03 Kelurahan Sumbertaman.

Sementara itu, berkaitan dengan temuan kasus penyakit leptospirosis di Kota Probolinggo yang cukup tinggi, Plt. Kepala Dinas Kesehatan P2KB dr. NH. Hidayati yang juga hadir mendampingi Ketua TP PKK Kota Probolinggo mengungkapkan satu kasus kematian akibat leptospirosis di Kelurahan Kedungasem Kecamatan Wonoasih.

Penyakit yang disebabkan oleh bakteri leptospira dapat menyebar melalui air kencing (urine) dan darah hewan yang terinfeksi, salah satunya dari hewan tikus. Leptospirosis menyebar melalui air atau tanah yang telah terkontaminasi urine hewan pembawa bakteri leptospira. Seseorang dapat terserang leptospirosis jika terkena urine hewan tersebut atau kontak dengan air atau tanah yang telah terkontaminasi bakteri tersebut.

“Di rumah jika membersihkan genangan air tolong menggunakan pelindung seperti sepatu yang tertutup karena air kencing tikus biasanya bercampur di genangan air. Bakteri leptospira akan masuk ke tubuh melalui luka terbuka,”bebernya saat menyampaikan penyuluhan di Posyandu Melati Kelurahan Kedungasem.

dr. Ida-sapaan akrabnya, menjelaskan ciri-ciri orang yang tertular leptospirosis yaitu mengalami meriang (demam), mata dan kulit tubuh menjadi berwarna kuning, dan nyeri di sekujur tubuh. “Jika ada gejala seperti itu, agar segera memeriksakan diri ke Puskesmas terdekat supaya penularan leptospirosis bisa dicegah,” imbaunya.

Ia juga berpesan agar masyarakat di Kota Probolinggo terus menjaga kebersihan baik di lingkungan dan diri sendiri. Jika melalukan pekerjaan yang berisiko tertular leptospirosis agar menggunakan pelindung yang tertutup seperti sepatu boots saat berada di genangan air untuk mencegah terinfeksi bakteri leptospira. (mir/fa)

BAGIKAN