MAYANGAN - Ribuan ASN lingkungan Pemerintah Kota Probolinggo berbondong-bondong menuju Gedung Bioskop CGV setempat. Mereka hendak menonton bareng (nobar) film sejarah yang menceritakan kisah dua ulama besar pendiri Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama (NU). Yakni KH. Ahmad Dahlan dan KH Hasyim Asyari.
Kisah keduanya saat menuntut ilmu, berdakwah hingga mendirikan organisasi kemasyarakatan, diceritakan melalui film yang berjudul “Jejak Langkah 2 Ulama”.
Waktu pertunjukan dibagi menjadi 4 bagian dalam kurun waktu dua hari. Jumat dan Sabtu (20-21/10) mulai pukul 08.00 dan 13.00 WIB. Pada sesi pemutaran pertama, studio 1, 2, 3, dan 4 terisi penuh. Mereka memasuki area studio dengan tertib. Termasuk Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin yang datang ditemani sang istri Aminah Hadi. Turut hadir pula, Sekretaris Daerah Kota Probolinggo, drg Ninik Ira Wibawati beserta sejumlah kepala perangkat daerah.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kota Probolinggo, Wawan Soegyantono mengatakan, untuk memperingati HSN 2023, Bapak Wali Kota mengajak semua ASN menonton kembali perjuangan dua ulama besar bangsa. “Film ini menceritakan dua tokoh agama yang harus kita tonton. Kedua panutan ini merupakan contoh figur yang teladannya harus diimplementasikan dalam kehidupan kita. Baik itu di kehidupan masyarakat ataupun saat kita bertugas di pemerintahan sebagai ASN dalam berorganisasi,” jelas Wawan ditemui usai nobar di studio 2.
Wawan pun berpesan, agar tak sekadar menonton, ASN juga dapat mengambil pesan dari film yang diputar. Yaitu teladan bekerja keras dan pantang menyerah.
Sementara itu, salah satu ASN yang bertugas di Bagian Organisasi, Dofin mengatakan bahwa selama menyaksikan film tersebut dirinya sangat salut dengan perjuangan dua kyai besar yang juga merupakan pahlawan nasional itu. “Mereka memperjuangkan dan mencerdaskan kehidupan bangsa Indonesia melalui jalan dakwah agama. Melihat pengorbanan mereka dulu, seperti mengingatkan kita di masa sekarang harus lebih mempertahankan yang sudah dicapai bahkan lebih bermanfaat bagi negara. Dulu mereka mempunyai visi misi yang besar meskipun banyak keterbatasan. Sekarang di mana segalanya gampang diakses, harusnya juga lebih lagi manfaat yang kita bagi untuk semuanya,” ucap Dofin.
Beberapa waktu sebelumnya, Habib Hadi mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam Hari Santri Nasional 2023. Dalam video himbauan yang dibagikan sejak Minggu (15/10) lalu, Habib Hadi berharap seluruh ASN yang telah menonton film berdurasi 150 menit itu dapat mengambil hikmah dan pelajaran tentang kerja keras dalam mencari ilmu kemudian menerapkannya dalam kehidupan. “Di film ini kita juga bisa belajar kegigihan dua kyai ini yang tanpa pamrih mengabdi dan berkhidmat untuk masyarakat,” tutur orang nomor satu Kota Probolinggo tersebut. (sit/qie)