“Pancasila dan nilai-nilai yang dikandungnya merupakan falsafah dasar, pandangan hidup bangsa, dasar negara, ideologi, kekuatan pemersatu bangsa dan sumber hukum negara. Pancasila sebagai dasar dan ideologi Negara merupakan meja statis yang statis yang menyatukanberbagai keragaman yang ada, sekaligus sebagai Bintang Penuntun (leitstar) dinamis yang memandu kehidupan bangsa agar sesuai dengan cita-cita pendirian negara, mewujudkan masyarakat Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat adil dan makmur,” itulah sepenggal awal amanat Inspektur Upacara Presiden Republik Indonesia yang dibacakan Sekda drg Ninik Ira Wibawati selaku Inspektur Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila, di halaman kantor wali kota, Kamis (1/6) pagi.
Di hadapan peserta upacara yang terdiri dari Kodim 0820, Polres Probolinggo Kota, KPP Pratama Kota Probolinggo, pelajar SD dan dihadiri Ketua DPRD Abdul Mujib, perwakilan Forkopimda, kepala PD dan camat se-kota, Sekda Ninik melanjutkan, Pancasila senantiasa diamalkan dalam berbagai sendi kehidupan bermsyarakat, berbangsa dan bernegara. “Pancasila mengandung nilai-nilai etis yang berakar pada pengalaman faktual dan pengalaman akal serta pengalaman religius bagsa Indonesia. Dengan demikian Pancasila bukanlah wacana belaka, melainkan realitas obyektif dengan legitimasi kuat baik secara filsafat, politis, historis maupun kultural,” urainya.
Saat ini bangsa Indonesia telah berhasil melewati masa kritis pandemi COVID-19, hal ini membuktikan kekuatan Pancasila dan kekuatan bangsa Indonesia. “Ke depan, kita akan mewujudkan Indonesia Emas 2045 dan Impian Indonesia 2085, yaitu menjadi bangsa yang memiliki sumber daya manusia yang kecerdasannya mengungguli bangsa-bangsa lain di dunia, menjunjung tinggi pluralism, berbudaya, religius dan menjunjung tinggi nilai-nilai etika, menjadi pusat pendidikan, teknologi dan peradaban dunia, masyarakat dan penyelenggara negara yang bebas dari perilaku korupsi, terbangunnya infrastruktur yang merata di seluruh Indonesia, menjadi negara yang paling berpengaruh di Asia Pasifik dan Indonesia menjadi barometer pertumbuhan ekonomi dunia,” jelasnya.
Tahun depan kita juga akan menghadapi pesta demokrasi serentak melalui penyelenggaraan pemilihan umum 2024. “Untuk itu saya mengajak seluurh komponen bangsa untuk bersama-sama menyukseskan pemilu yang jujur, aman dan damai. Kita harus menjaga kerukunan dan keutuhan untuk menciptakan suasana yang kondusif sebagai wujud pengamalan nilai-nilai Pancasila,” serunya.
Dalam kesempatan ini, ia juga menyampaikan bahwa angka stunting di Indonesia masih tinggi dan berada di atas ambang batas yang ditetapkan organisasi kesehatan dunia (WHO, yaitu 20%. “Untuk mengatasinya, saya mengajak seluruh komponen masyarakat untuk bergotong royong menurunkan angka stunting di Indonesia. Hal ini merupakan kerja nyata pembumian Pancasila dan pengaktualisasian nilai-nilai luhur Pancasila,” imbuhnya.
Di waktu yang sama usai Pemkot Probolinggo menggelar Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila, Sekda Ninik beserta para tamu undangan bergeser ke Command Center guna mengikuti Upacara Hari Lahir Pancasila secara virtual yang diselenggarakan oleh Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) RI dengan Inspektur Upacara Presiden Joko Widodo. Upacara virtual ini juga diikuti 78 Anggota Paskibraka Kota Probolinggo tahun 2022 di Gedung Puri Manggala Bhakti kantor wali kota. (dy/uby)